"Senin kamu ujian, kenapa masih latihan aja sih?"
Hari ini seluruh siswa-siswi kelas 12 di pulangkan lebih Cepat untuk mempersiapkan UN di senin mendatang. Dan besok, kepala sekolah menentukan untuk menjadi hari tenang bagi seluruh siswa-siswi kelas 12.
Namun dari jam dipulangkan nya kelas 12 tadi siang, hingga kini pukul 14.45 Audry sudah stand by di indoor tempat latihan biasanya di adakan.
Hari kamis ini memang jadwal nya Audry latihan.
Ia salah satu anak eskul silat di sekolahnya, ia mengikuti silat sudah lama. kalau di ingat ingat mungkin dari sd.
"Aku mumet, butuh olahraga," ucap Audry sehabis meminum air mineral yang barusan ia isi.
"Yaudah, tapi jangan sampe kecapean juga yaa. Kalo sakit kan berabe urusan nya," Audry tersenyum, ia baru merasakan yang namanya perhatian dari seseorang.
Bedakan perhatian dari seorang sahabat, keluarga, dan orang spesial.
Adik-adik kelasnya sudah berkumpul di hadapan nya dengan pakaian yang sudah siap untuk berlatih.
Dan katanya Coach nya kali ini akan terlambat karna tiba-tiba ia kuliah sore.
Lalu teman-teman seangkatan nya yang lain tidak hadir untuk latihan hari ini dengan alasan senin akan Ujian Nasional.
Yaaa terpaksa sore ini dia yang akan mimpin latihan kali ini.
"Iyaa yaudah aku lanjut dulu yaa, mau ngajar. Si Sofyan ngampus jadi aku yang gantiin dulu, byee. Assalamualaikum," setelah mendengar Fahmi menjawab salam nya, Audry menutup sambungan telpon dari Fahmi.
Ia berdiri untuk mengumpulkan semua adik-adik kelas nya, sebelum latihan mereka akan berdoa dan pemanasan lebih dulu, kecuali Audry tentunya karna dia sudah panas duluan.
"Kaa, pacarnya yaa?" ucap Rino seraya menaik turunkan alisnya, "Yah gue udah gada harepan lagi dong ama lo?" gurau nya.
Audry meninju lengan juniornya itu, "Pimpin pemanasan, becanda mulu."
"Yokk semuaa kita pemanasan dulu, senior kita lagi pada males ngajar," teriak Rino dan mendapatkan pelototan dari Audry lalu teman-teman nya yang lain tertawa.
Sebenarnya yang Audry sebut Coach itu ialah senior nya juga, namun karna sudah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat jadilah senior nya itu menjadi Coach sekarang.
--
Sudah beberapa hari ini Fahmi sering pulang lebih akhir dari karyawan-karyawan nya, dan kali ini biarlah dia yang lebih dulu pulang.
Fahmi melangkah kan kaki nya keluar menuju parkiran mobil, sepanjang jalan menuju parkiran banyak karyawan-karyawan nya yang menyapanya. Baik perempuan maupun laki-laki..
Ia sudah berada di dalam mobil nya, baru ingin menjalankan mobil nya tapi handphone nya berdering menandakan ada telpon masuk.
"Haii Sayaang." Sapa nya dengan gembira.
"...."
"Iyaa sayang, mungkin minggu depan yaa."
"...."
"Janjii." Ia begitu bersemangat, ia mengangkat tangan nya, jarinya membentuk peace.
"...."
"Miss you to my princees."
Setelah menutup sambungan telpon nya Fahmi segera melajukan mobil nya dengan hati yang gembira.
Tapi sampai saat ini Fahmi masih menganggap semua yang ia simpan rapat-rapat hal yang biasa, ia tak tahu apa yang akan terjadi jika ia akan jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved Widower
General FictionAnak gadis berusia 18 tahun yang cantik dengan balutan hijab simple nya, sedikit mempunyai trauma karna pernah cintanya tidak terbalaskan oleh sahabatnya sendiri dan menyebabkan ia begitu dingin dengan cowo cowo yang baru di kenalnya. Tapi memang h...