PENGALAMAN SERU

2.9K 157 19
                                    

Hollaaaa! Aku kasih visual yang nyegerin mata dulu tuuu, biar ga tegang bacanya... Cekidoooot....

Sudah genap 1 bulan Audry tidak bertemu dengan Fahmi, tapi bukan berarti ia sudah melupakan Fahmi.

Setiap harinya Fahmi akan senantiasa mendatangi rumah Audry hanya sekedar memastikan jika mungkin saja Audry sudah mau bertemu dengan Fahmi.

Audry tau, karena Andin dengan enteng nya berkata ke Audry jika Fahmi berkunjung. Walaupun Andin tau tidak akan pernah ada jawaban dari Audry.

Hari ini juga pertama kalinya Audry mengaktifkan kembali hape nya setelah tepat satu bulan yang lalu ia menonaktifkan hape nya.

121 panggilan suara tak terjawab
80 panggilan video tak terjawab
1137 pesan whatsapp
425 sms

Audry melongo ketika melihat notifikasi di hape nya.
Dengan gemetar Audry membuka sms terlebih dahulu.

+628788956**** (291 pesan)
Jangan ganggu suamiku, jalang!

Audry membaca pesan yang paling teratas.

Tidak usah sok lugu kamu perempuan murahan! Penutup di kepala mu itu hanya kedok belaka untuk menarik semua bajingan.

Dan pesan yang paling terbawah.

Audry menarik napas nya dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan 'Astaghfirullah' ucap nya pelan.

Audry beralih melihat panggilan suara tak terjawab, ada dari Rival, Rafi, Hana, Andre, Andin, dan beberapa teman-teman sekolah nya, juga tak tertinggal Fahmi serta +628788956****.

"Lagi lagi dia."

Ia menaruh hape nya di bantal, dan tak ingin melihat pesan dari whatsapp dan panggilan video tak terjawab nya.

Semua tidak penting!

Audry bangkit dari duduknya dan berdiri di depan cermin. Hanya diam dan memerhatikan pantulan dirinya di depan sana.

Tak lama dari itu hape nya berdering, menandakan panggilan suara masuk.

+628788956****

"Kaga ada bosen bosen nya ganggu gue mulu!" Gerutunya Audry.
Dengan ga karuan ia mengangkat panggilan itu.

"Maaf, jika anda hanya ingin memperingati saya untuk menjauhi suami anda. Sudah saya lakukan!!"

Terdengar suara tertawa meremehkan di sebrang sana, "Woaw, do you remember me? Tapi saya tidak percaya dengan ucapan kamu wahai wanita penggoda!"

"Saya rasa anda mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari saya. Jadi saya harap anda lebih bisa menjaga ucapan anda!" Audry masih dengan santainya berucap namun dengan suara yang sedikit tinggi.

"Come on kamu gausah sok suci!"

"Apa mau mu?" Kini Audry lebih memelankan lagi suaranya.

"Bertemu dengan mu." Di sebrang sana Kimberly berkata dengan sinis.

"Saya gada waktu."

"Loser!"

Oke cukup, Audry geram sangat dengan perempuan ini. Toh, dirinya kan hanya menghindar karena dia tak ingin ada keributan dan kekerasan nantinya.

Tapi perempuan ini sudah kelewatan, kata demi kata yang setiap perempuan itu keluarkan untuk Audry lebih tajam dari pisau pisau atau golok yang sering dirinya gunakan untuk memotong daging.

"Dimana?"

---

Kemungkinan yang sangat besar, Andre dan Teh Yani yang akan bosan jika harus setiap hari membukakan pintu gerbang untuk Fahmi.

Loved WidowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang