Haiiiiiii... long time no see, maapkeun yaaa 2 bulan aku ga upload. Maklum Maba hihi :D
Gimana kabar kalian? Ga nyangka udah banyak aja yang baca, aku sangat berterima kasih untuk kalian yang udah sempetin baca cerita aku yang masih amatir hihi.
Maapkeun juga yaa aku kalo upload suka gatau diri, silahkan yang mau baca, dengan senang hati aku ga akan ngelarang. Yang gamau baca juga gapapa aku ga maksa :D
HAPPY READING GAEESSSS ^-^
Rupanya mulai setiap malem minggu Audry akan terus berdua dengan Fahmi. Yaa seperti malem ini.
Suara pintu mobil tertutup dan mendapatkan satu wanita yang mengenakan pasmina berwarna biru tua juga tunic berwarna biru yang lebih muda dari hijab nya itu terduduk di dalam kursi samping pengemudi.
"Cantik."
Fahmi terpanah dengan penampilan Audry malam ini. Beda, bukan seperti Audry yang biasanya, yang memakai celana jogger atau celana jins berpadu dengann kaos panjang.
Kali ini Audry lebih menampakkan sisi perempuan nya lewat cara pakaian nya.
"Ribet nih pake ginian, biasanya juga ga masalah kalo aku pake krudung segiempat!"
Fahmi terkaget dengan Suara dan nada nya yang menunjukkan kalo Audry itu ga suka dengan aturan Fahmi malam ini.
"Hanya malam ini." Ucap Fahmi, dia memasang sabuk pengaman nya begitu juga Audry.
"Gamau tau nanti beliin aku sendal jepit, swalaw-swalaw deh gapapa dari pada aku keseleo. Lagian masa tiba-tiba sendal adidas aku yang biasa aku pake ilang kan gabisa bawa gantinya nanti kalo pegel."
Fahmi hanya menggeleng-geleng mendengar ocehan Audry. Ia memang menyuruh Audry untuk mengenakan highheels, tapi tidak setinggi yang Audry pake saat ini.
"Berapa centi itu?"
"Sepuluh."
"Aku kan bilang tiga centi juga gapapa, berati salah kamu lah."
"Salah Hana lah, dia yang ngasih pinjem ini ke aku."
"Terus kenapa ga nolak aja?"
"Ya kalo aku nolak aku pake sendal teplek aja, kamu mau?"
"Ya kan kamu tinggal bilang kalo gapunya, nanti aku beliin."
"Ogah, ngapain beli Cuma buat dipake sekali doang."
Mereka berdebat dengan intonasi yang cepat, Fahmi terkekeh sambil melirik Audry yang memasang wajah kesalnya.
Ia di beri tahu oleh Hana jika Audry tidak pernah memakai highheels, jika di ajak pergi ke undangan juga hanya memakai wedges yang tinggi nya 2 centi, tidak lebih.
Fahmi ingin merubah Audry menjadi lebih lembut lagi, tidak kasar seperti biasanya.
Bukan karna ia tidak menerima Audry apa adanya.
Tapi kan memang kodrat wanita itu ya harus lembut bukan yang tomboy seperti Audry.
"Yauda tar aku nyeker aja gausah dipake nih benda." Ucap Audry seraya melepas highheels yang ia pakai dan di biarkan menggeletak di bawah sana.
Fahmi yang lagi fokus menyetir lagi-lagi menggeleng karena sikap Audry.
--
"Sayaaang, kamu dimana si? Kok belom sampe juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved Widower
General FictionAnak gadis berusia 18 tahun yang cantik dengan balutan hijab simple nya, sedikit mempunyai trauma karna pernah cintanya tidak terbalaskan oleh sahabatnya sendiri dan menyebabkan ia begitu dingin dengan cowo cowo yang baru di kenalnya. Tapi memang h...