Setidaknya untuk hari ini Andre benar-benar bersyukur, karena ia bisa melihat kakanya kembali melakukan aktifitas yang di senangi nya.
"Dre, lewat taman belakang aja." Tanpa menunggu persetujuan Andre, Audry sudah lebih dulu berbelok menuju taman komplek.
Andre tau, kakanya ini sedang menghindar dari Hana. Dengan sabar Andre mengikuti langkah demi langkah kakanya.
"Dy, berenti dulu dong." Teriaknya saat ia merasa handphone nya bergetar.
"Rese! Kalo gakuat gausah ikutin gue."Audry berbicara tanpa menoleh kearah Andre, lalu ia mempercepat langkahnya.
Sedangkan Andre memilih berhenti untuk menerima telpon.
"Haii baby," Sapa Andre, seraya mencari tempat bersih untuknya duduk.
"Ih napasnya boros." Jawab kekasih Andre.
"Dari pada ga napas sama sekali, wleee." Andre menjulurkan lidahnya. "Udah dulu ya uuyy, aku lagi nemenin si Udy jogging nih."
"Alhamdulillah ada hikmahnya juga ya ka Udy galau."
"Hah? Apaan?"
"Iyaa, kamu jadi mau ikut olah raga sama ka Udy, karena pengen jagain Ka udy." Kekeh nya, dan membuat Andre mendengus.
"Awas ya kamu, kalo badan aku jadi kotak-kotak kamu bukan lagi selera aku." Balas Andre meledek.
"Iyaaa, aku juga ogah lagi sama kamu kalo badan kamu kotak-kotak, tar disangka aku pacaran sama sponsbob!"
"Haaaaa, garing!" ucap Andre seraya mematikan sambungan telpon nya sepihak.
Andre terkekeh sendiri seraya bangun dari duduknya untuk segera menyusul Audry. saat ia ingin memasukkan handphone nya kedalam saku jaket, lagi lagi handphone nya bergetar.
MaBaby
AWAS YA KAMU TAR KALO TIBA-TIBA KERUMAH GABAKAL AKU BUKAIN PINTU!
Pesan masuk dari kekasihnya makin bikin ia tertawa.
Ia juga membalas pesan kekasihnya.
LOVEYOU BABY!
-Send
-
Ini sudah ketiga kalinya ia mengelilingi komplek, sedangkan adik tercintanya 2 putaran saja belum.
Bohong jika Audry bilang kalau ia sudah melupakan semuanya.
Jujur, bahkan sedari tadi saat pertama kali dia keluar rumah untuk melakukan rutinitasnya, ia sangat takut untuk bertemu semua orang yang mempunyai hubungan dengan Fahmi.
Ah, nama itu. Tanpa Audry sadari nama itu sudah mempunyai ruang tersendiri di hati Audry.
Logikanya masih tidak percaya jika memang Fahmi sudah mempunyai istri, tapi hatinya merasa yakin jika Fahmi memang sudah mempunyai wanita, dan hatinya juga yakin jika ia sudah mencintai Fahmi.
"Noooo!"
KREEKK!
"Ehh." Audry kembali pada alam sadarnya karena teriakan anak kecil.
"Oh My God." Geram anak kecil itu. "Hey kak, bisa tidak kalau jogging itu fokus saja pada jalan. Tidak usah memikirkan yang lain!"
Kali ini Audry yang menggeram, songong sekali bocah ini. Pikir Audry.
"Maafkan aku ya." ucap Audry seramah mungkin.
Ia mengambil jepitan rambut yang pecah akibat ia injak tadi, yaa ada benar nya juga apa kata anak ini. Audry melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved Widower
General FictionAnak gadis berusia 18 tahun yang cantik dengan balutan hijab simple nya, sedikit mempunyai trauma karna pernah cintanya tidak terbalaskan oleh sahabatnya sendiri dan menyebabkan ia begitu dingin dengan cowo cowo yang baru di kenalnya. Tapi memang h...