Part 1

10.5K 414 11
                                    

"Kau sudah memutuskan?"tanya seorang yeoja dengan dress elegan dan duduk santai di kursi kebesaran miliknya karena saat ini Ia sedang berada di kantornya sebagai pemilik perusahaan.

"Sepertinya Aku tidak punya pilihan?"jawab namja tampan dengan wajah datar seolah menunjukkan bahwa Ia tidak rela mengikuti kemauan yeoja angkuh itu.

"Baguslah.....Aku suka jawabanmu..."jawab yeoja itu lagi dengan senyum angkuhnya lalu berjalan mendekati namja yang sedari tadi berdiri di hadapannya.

"Apa yang kau inginkan sesungguhnya dariku Nona Kim So Eun?..."tanya namja itu datar.

"Tidak ada....Aku hanya ingin kau berada di sampingku saat Aku ingin...Kim Sang Bum."jawab So Eun sembari membelai wajah tampan Kim Bum kemudian mengalungkan tangannya ke leher Kim Bum dan menjinjitkan sedikit kakinya agar bibirnya bisa menjangkau bibir Kim Bum. So Eun mengecup pelan bibir Kim Bum lalu menempelkannya cukup lama namun sama sekali tidak ada tanggapan atau balasan.

"Sikap dinginmu ini sungguh membuatku tertantang tuan Kim Bum. Tapi Aku pastikan Aku tidak akan mudah menyerah...."ujar So Eun sembari memeluk erat tubuh tegap Kim Bum.

"Untuk wanita sekelasmu, kau nampak menjijikan..."gumam Kim Bum sinis.

"Tubuhmu tetap hangat dan nyaman ku peluk walau kau tidak membalas atau bahkan tidak suka saat Aku memelukmu...."ujar So Eun santai tidak menanggapi hinaan dari Kim Bum.

"Nona....saatnya rapat..." ucap Sunny sekretaris So Eun sesaat setelah membuka pintu kantor So Eun.

"Lain kali jika Aku sedang bersamanya...jangan pernah menggangguku..." ucap So Eun pelan namun tersirat kemarahan di dalamnya.

"Ne....Mianhe..."ujar Sunny sopan dan sedikit takut lalu undur diri dari ruangan itu.

"Aku pergi dulu....Kau boleh kembali pada yeojamu itu....Mulai malam ini kau tinggal di rumahku..." ujar So Eun beranjak meninggalkan ruangannya namun terhenti saat mendengar suara Kim Bum.

"Itu di luar kesepakatan...Bukankah kau bilang Aku bisa tetap bersamanya.....Aku hanya perlu menemuimu jika kau menginginkanku..."ujar Kim Bum dingin dengan tatapan tajamnya.

"Ne....dan Aku tidak melarangnya....Aku hanya bilang kau tinggal di apartemenku namun Aku tidak memaksamu untuk pulang sayang....Aku hanya ingin jika kau ingin pulang...kau pulang ke tempatku....Bukankah itu lebih praktis jika Aku tiba-tiba merindukanmu..."So Eun kembali membelai wajah Kim Bum lalu mengecup sekilas bibir Kim Bum sebelum akhirnya pergi untuk rapat. Kim Bum hanya bisa mengepalkan tangan emosi namun tidak bisa berbuat apa-apa karena Ia membutuhkan So Eun, tepatnya uang So Eun. Walau Ia nampak seperti menjual diri, namun hal itu tidak jadi masalah asal Ia bisa menyelamatkan kekasihnya.

~oO0Oo~

"Hai....bagaimana keadaanmu?...Aku merindukanmu....Aku merindukan celotehanmu...."ucap Kim Bum lirih membelai kepala kekasihnya yang kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan bermacam peralatan medis menempel di tubuhnya.

Dua bulan yang lalu Yoona mengalami kecelakaan sepulangnya bekerja dari sebuah restaurant. Kim Bum dan Yoona merupakan anak yatim piatu yang berasal dari panti asuhan yang sama. Namun saat umur Yoona 17 tahun dan Kim Bum 19 tahun, mereka memutuskan untuk keluar dari panti asuhan untuk hidup mandiri. Selama di luar panti asuhan Kim Bum menghidupi Yoona dengan bekerja sebagai pelayan restaurant karena Kim Bum hanya lulusan SMA. Berbeda dengan Kim Bum, Yoona bisa melanjutkan pendidikannya hingga lulus kuliah karena mendapat beasiswa. Selagi kuliah Yoona juga ikut bekerja bersama Kim Bum sebagai pelayan restaurant.

Be My ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang