Part 7

4.6K 278 4
                                    

Flashback

Setelah kepergian Kim Bum, So Eun nampak merenung memikirkan berbagai masalah yang menimpanya. Ia belum sempat menceritakan tentang pengusaha China yang merupakan Kim Woo Bin dan belum juga menceritakan mengenai masalalunya yang ingin Ia ceritakan pada Kim Bum sebelum semua terlambat. Tapi So Eun berfikir Ia harus menyelesaikan masalahnya satu persatu.

"Sudah lama kita tidak berbicara berdua seperti ini....sebagai teman.....atau sahabat..."ucap So Eun tersenyum manis, sama sekali tidak menunjukkan wajah angkuhnya.

"N...Ne..."jawab Sunny gugup. So Eun mengajak Sunny untuk makan siang bersama di sebuah cafe dekat sungai han.

"Kau ingat.....dulu kita bertemu pertama kali di panti asuhan....saat itu Aku berusia 6 tahun dan kau 7 tahun....Aku menangis saat ibuku meninggalkan ku di panti asuhan....Dan kemudian kau datang memberikanku boneka agar Aku tidak menangis lagi....kau tersenyum manis sehingga Aku pun ikut tersenyum....setelah itu kita menjadi sangat dekat.....kau ku anggap seperti kakakku sendiri...."So Eun tersenyum tulus mengingat masa-masa indahnya saat di panti asuhan tempat tinggalnya dulu.

"Setelah dekat denganmu aku juga menjadi dekat dengan Ara, Ilwoo, Myungsoo dan teman-teman lain. Tapi selama sebulan di sana ada satu orang yang sepertinya selalu memandangku kesal dan tidak suka, yaitu Sungmin Oppa.....Ternyata itu karena dia marah kau memberikan boneka darinya untukku...wajahnya lucu sekali saat selalu cemberut dan kesal melihatku....kkkk....tapi untungnya dia tidak marah lagi setelah boneka itu ku kembalikan pada mu....bahkan dia menjadikanku adik kesayangannya...." So Eun sedikit terkekeh namun semakin lama semakin sayu mengingat wajah orang yang Ia bicarakan itu sementara Sunny hanya menunduk diam menunggu maksud dari So Eun membahas masalalu mereka.

"Maaf....Aku benar-benar minta maaf.....mungkin kau kesal padaku...... setelah sekian tahun..... Aku baru mengucapkan kata maaf itu padamu....Sejujurnya Aku merasa tidak ada gunanya Aku mengucapkan kata itu.....karena....kata itu tidak akan bisa.... mengembalikannya....ke sisi mu.....tapi....walau Aku tidak dapat mengembalikannya....Aku berharap.....kau mau mengerti...Aku tidak bermaksud membuatnya pergi....Aku juga menyayanginya.....seperti Aku menyayangimu....Aku bersedia melakukan apapun untuk menebusnya....termasuk jika kau menginginkan.....nyawaku...."ucap So Eun menatap Sunny tulus dengan mata berkaca-kaca.

"Kau.....tidak akan bisa....menebusnya dengan apapun....Dia tidak akan kembali....Sungmin Oppa suamiku tidak akan kembali...."lirih Sunny yang juga mulai menangis.

"Aku tahu.....karena itu Aku terima apapun yang kau lakukan padaku...."jawab So Eun dengan airmata yang sudah menetes. So Eun kali ini seperti So Eun yang lain So Eun yang memiliki hati yang lembut dan tidak ada senyum atau seringaian angkuh menghiasi wajahnya. Yang ada hanya wajah sendu dengan senyum tulus.

"Tidak ada lagi yang ingin kukatakan....Aku pergi....Aku tidak akan kembali ke kantor....bisa kau urus semua pekerjaanku hari ini...."ucap So Eun lagi setelah beberapa menit terjadi keheningan. Namun kini So Eun yang angkuh sudah kembali menyingkirkan So Eun yang lembut tadi.

"Walau maaf tidak bisa mengembalikannya.....tapi seharusnya kau mengucapkan kata 'maaf' sejak dulu....sehingga Aku tahu perasaanmu.....dan Aku tidak akan menyakitimu....."lirih Sunny menatap kepergian So Eun dengan airmata yang juga sudah mengalir. Sejak usia So Eun 18 tahun dan banyak masalah yang Ia alami, So Eun menjadi berubah. Ia bertransformasi dari So Eun yang lembut dan murah senyum, menjadi So Eun yang angkuh. Sehingga So Eun menjadi sosok yang jarang sekali meminta maaf. Karena menurutnya itu akan menunjukkan kalau dia lemah. Terlebih lagi kata maaf tidak akan mengembalikan nyawa seseorang.

Setelah pergi dari cafe itu, So Eun pun berjalan-jalan di tepi sungai han. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, So Eun dapat melihat sosok pria yang sangat Ia kenal yaitu Kim Bum. Kim Bum nampak sedang melampiaskan kekesalannya dengan melemparkan batu kerikil ke sungai han. So Eun yang melihat wajah kesal dan sedih Kim Bum menjadi merasa bersalah.

Be My ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang