Part 17

4.8K 259 4
                                    

Di tempat lain, Myungsoo dan Ilwoo dengan terburu-buru mendatangi apartement Suzy berharap belum terlambat.

BRAKK

Myungsoo membuka pintu kamar Suzy dengan kasar sehingga Suzy yang sedang terlelap menjadi terbangun. Suzy terkejut dan mengerjap tidak percaya dengan apa yang Ia lihat.

"Myungsoo Oppa...."gumam Suzy.

"Di mana sertifikat2 itu? " tanya Myungsoo tajam sehingga Suzy dapat melihat jelas kilatan marah di mata Myungsoo.

"Ta...tadi Kim Woo Bin mengambilnya....."Ucap Suzy menunduk takut.

"Bagaimana bisa?....Bukankah kau bersekongkol dengan Sang Joon Ahjushi? "tanya Ilwoo tak percaya.

"Tadi Sang Joon Ahjushi kemari untuk mencari sertifikat2 itu....Saat Ia mendapatkannya dan hendak membawanya pergi...., ternyata Kim Woo Bin sudah menunggu di luar...... dan merampas paksa sertifikat2 itu...."jelas Suzy.

"Sial...."desis Myungsoo meninju dinding di sebelahnya. Ilwoo menepuk pundak Myungsoo menenangkan dan mengajaknya pergi untuk mencari Woo Bin.

"Oppa...."Myungsoo berhenti sejenak tanpa menolehkan wajahnya ketika mendengar Suzy memanggilnya.

"A.....Aku....tadi berusaha mempertahankan sertifikat2 itu....tapi tidak bisa.....mianhe...."ucap Suzy pelan berusaha menjelaskan agar Myungsoo tidak semakin membencinya. Myungsoo diam dan pergi begitu saja tanpa menanggapi. Myungsoo sedikit percaya melihat apartement Suzy yang berantakan seperti sudah diobrak-abrik seseorang untuk mencari barang dan juga melihat wajah Suzy yang sedikit memar. Myungsoo melihat memar di wajah Suzy ingin sekali mengusapnya untuk meredakan sakit Suzy. Namun kemarahan dan kekecewaan masih menyelimutinya sehingga Ia berusaha untuk tidak peduli terhadap Suzy. Suzy menatap nanar punggung Myungsoo yang menjauh dan tak mempedulikannya.

"Apa yang harus kita lakukan? ...Akan sulit menemui Woo Bin yang selalu didampingi bodyguard...."ucap Myungsoo setelah berada di mobil bersama Ilwoo.

"Hanya So Eun yang dapat dengan mudah menemuinya....dan ku rasa inilah yang Ia rencanakan....memaksa So Eun bersamanya demi sertifikat2 itu...."geram Ilwoo.

"Sial....sial....sial....."ucap Myungsoo meninju dashboard mobil penuh emosi. Baru saja Ia merasa lega karena hampir menyelesaikan masalah dengan menyerahkan seluruh kekayaan itu pada Kim Bum dan So Eun bisa tenang mengikuti pengobataannya. Tapi setelah ini terjadi, Myungsoo tidak yakin So Eun masih mau melanjutkan pengobatan sebelum mengambil kembali sertifikat2 itu.

~oO0Oo~

Dua jam sudah So Eun terlelap dan kini matanya mulai bergerak tanda bahwa sebentar lagi So Eun akan tersadar. Saat pertama kali membuka matanya, sosok yang pertama kali So Eun lihat adalah sosok Kim Bum dengan senyumnya.

"Kau sudah sadar?!" ucap Kim Bum lembut dan tersenyum.

"Kau masih di sini? "gumam So Eun datar dan mencoba duduk.

"Bukankah Aku sudah berjanji...."ucap Kim Bum membantu So Eun lalu duduk di sebelah So Eun.

"Kau masih lemah.....bersandarlah di bahu ku..." Ucap Kim Bum. So Eun yang memang masih lemah pun menurut.

"Aku ingin keluar dari sini...." ujar So Eun lemah.

"Tapi So Eun-...."

" Ku mohon....Aku bosan....Aku ingin hidup normal...." ucap So Eun lagi. Kim Bum terdiam bingung tidak tahu harus bagaimana. Tapi melihat So Eun yang biasanya memaksa namun kini So Eun justru memohon membuat Kim Bum berfikir jika So Eun benar2 ingin dan butuh keluar dari rumah sakit.

Be My ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang