2 Years Later
Tanpa terasa dua tahun berlalu sejak peristiwa puncak masalah yang terjadi dua tahun lalu dan berhasil membawa pergi sebuah nyawa berharga. Selama dua tahun itu juga banyak yang terjadi termasuk keterpurukan karena menghilangnya seseorang dari hidup mereka dan terkubur di bawah tanah dengan tenang seperti di tempat ini.
Nampak seorang pria tampan dan gagah sedang berdiri dengan tatapan sendu menatap sebuah makam. Makam yang sudah berusia 2 tahun tersebut nampak rapi dan cantik karena terurus dengan baik.
"Haahh.....semua terasa sepi....apa kau merasakannya juga?....Kau pasti sudah tenang dan senang sekarang.....tidak seperti ku....."gumam pria itu seolah berbicara dengan seseorang walau tidak ada siapapun di sana.
"Walau kita hanya bertemu sebentar namun kau berhasil membuat ku merindukanmu selama dua tahun ini....walau sedikit namun kenanganmu sangat berbekas....terutama apa yang kau lakukan di akhir hidupmu....gumawo....."laniutnya.
"OPPAAA. ....KIM BUM OPPAAA. ...."teriak seorang wanita memanggil namja tersebut yang berhasil membuatnya pusing karena menghilang disaat penting.
"Kecilkan suaramu Im Yoona.....kau mengganggu...."geram Kim Bum sebelum berbalik dan meninggalkan tempat persemayaman terakhir orang yang Ia sayangi.
"Mianhe.....itu karena Oppa sangat menyebalkan....kenapa kau menghilang dan tidak bisa dihubungi disaat kau akan mengadakan rapat penting dengan investor asing....."gerutu Yoona setelah berhasil merangkul lengan kiri Kim Bum.
"Biarkan saja....itu pelajaran untuk mereka dan kau....yang sudah bersekongkol membuatku kesal....."dingin Kim Bum.
"Ck.....sudah kubilang Aku tidak tahu apapun....."ucap Yoona mempautkan bibirnya. Kim Bum mengabaikan Yoona yang cemberut dan memilih melanjutkan langkahnya menuju mobilnya yang terparkir. Selama perjalanan Yoona menjelaskan apa yang terjadi pada rapat dengan investor asing dari Swiss itu. Yoona yang merupakan sekretaris Kim Bum harus pintar mencari alasan atas ketidakhadiran Kim Bum sementara Ilwoo yang merupakan wakil Kim Bum hanya bisa menahan kesal terhadap sikap Kim Bum.
Kim Bum dengan santai dan cueknya memasuki gedung perusahaannya masih dengan wajah dinginnya. Beberapa pegawai menunduk hormat dan takut mengingat tiga hari ini mereka tahu bahwa pemilik perusahaan tempat mereka bekerja itu sedang dalam suasana hati yang buruk.
Sampai di kantornya, Kim Bum langsung menduduki kursi kebesarannya sedangkan Yoona memilih duduk di ruangannya sebagai sekretaris sembari mengirim pesan kepada kekasihnya untuk mengeluhkan sikap Kim Bum yang semakin menyebalkan. Kim Bum menolehkan wajahnya menghadap sebuah frame foto yang terpajang indah di meja kerjanya itu masih dengan tatapan kesalnya.
" Jangan protes padaku jika Aku bersikap kejam kepada sahabat-sahabatmu...."ucap Kim Bum dingin namun mengusap lembut wajah yeoja yang sedang tersenyum sembari memeluk namja di frame foto itu. Ya foto itu merupakan foto terakhir yang diambil Kim Bum dan So Eun saat mereka melakukan kencan di jembatan sungai Han. Kim Bum sering kali berbicara dengan frame foto itu seolah Ia benar2 berbicara langsung dengan yeoja di foto itu.
"Seandainya kau di sini atau setidaknya Aku tahu kau baik-baik saja....mungkin Aku tidak akan bersikap kejam kepada sahabat-sahabatmu....."
"Aku benar-benar gila.....Aku merindukanmu.....sangat.....kau baik-baik saja kan?"nada suara dan juga wajah Kim Bum semakin lama semakin sendu dan masih mengusap frame foto itu. Kim Bum mengingat kembali saat-saat bersama So Eun dari ketika So Eun yang menjadikannya prianya, sikap angkuh So Eun, saat ketika benih-benih cinta mulai tumbuh, saat kencan terakhirnya bersama So Eun dan saat pertemuan terakhir dengan So Eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Man
FanfictionDemi pengobatan sang kekasih Kim Bum akhirnya rela diperbudak oleh seorang wanita angkuh.... Namun ternyata dibalik keangkuhan wanita bernama Kim So Eun itu banyak kisah rumit dan suram yang berhubungan dengan Kim Bum