Kim Bum dan So Eun baru saja selesai makan dan bersiap berangkat kerja saat mendengar suara bel pintu apartement So Eun berbunyi. Kim Bum bergegas membuka pintunya saat So Eun tengah ke kamarnya untuk mengambil tas dan juga beberapa berkas pekerjaannya. Tanpa curiga Kim Bum mempersilakan pria yang ingin bertamu itu masuk dan duduk di sofa ruang tamu mereka.
"Ka....kau..??!."ucap So Eun gugup dan terkejut saat melihat sosok yang sedang duduk di ruang tamunya. Kim Bum mengernyit heran dan mendekati So Eun saat menangkap reaksi So Eun yang berbeda dari biasanya bahkan wajah angkuh So Eun pun menghilang.
"Ne.....ini Aku....kau merindukanku?"ujar pria itu santai dengan alis yang sedikit naik terkesan sombong.
"Cih....merindukanmu?....tidak mungkin...." ucap So Eun berusaha kembali menunjukkan wajah angkuhnya.
"Benarkah??..."tanya Woo Bin sedikit tersenyum miring dan mulai mendekati So Eun.
"Apa maumu?...Aku sibuk dan harus segera bekerja...."ucap So Eun yakin sudah kembali dengan wajah angkuhnya.
"Bekerja?....Apakah harta kekayaan yang kau curi itu masih belum cukup untuk menghidupimu?"
"Aku tidak mencuri apapun....Kim Woo Bin....."jawab So Eun menatap tajam dengan wajah penuh emosi. Kim Bum hanya memperhatikan karena tidak mengerti akan pembicaraan itu.
"Ckckck....terserah apa katamu....tapi bersiaplah....dia sudah bebas....dan setelah ini mungkin Ia akan membunuhmu untuk mengambil hartanya kembali...."ucap Woo Bin berbalik dan mulai beranjak meninggalkan So Eun.
"Dan kau bisa datang padaku jika ingin pertolongan dariku....Kau tahu...dengan harta yang kau berikan waktu itu...Aku sudah bisa membangun bisnis dan memiliki harta yang cukup banyak..."ucap Woo Bin lagi menatap So Eun sebentar lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan apartement So Eun.
Setelah bayangan tubuh Woo Bin menghilang, So Eun sedikit merasa lemas pada tubuhnya sehingga tanpa sadar Ia memegang lengan Kim Bum agar tidak terjatuh. Kim Bum melihat keringat dingin mengalir di sekitar wajah So Eun dan So Eun nampak pucat. Saat Kim Bum ingin memapah So Eun, seolah So Eun tersadar Ia segera melepaskan pegangan tangannya pada lengan Kim Bum dan berusaha menunjukkan wajah angkuhnya lagi sebelum melangkah keluar apartementnya. Walau wajah angkuh So Eun sudah kembali namun Kim Bum dapat melihat sedikit sorot mata ketakutan di mata So Eun. Siapa sebenarnya Woo Bin dan kenapa sepertinya So Eun takut sekali dengan Woo Bin, pikir Kim Bum.
~oO0Oo~
"So Eun.....Sebaiknya kita jual seluruh aset dan kekayaan itu,...setelah itu kita pergi bersama...."Ajak Woo Bin.
"Tidak.....Aku tidak akan kemana pun..."yakin So Eun.
"Ayolah So Eun.....kita bisa menikah dan hidup bahagia dengan hasil penjualan harta itu...."
"Tidak....Aku akan melaporkanku pada polisi...."ucap So Eun yakin dan akan beranjak mengambil ponselnya namun ditahan oleh Woo Bin.
"So Eun....kau tega melaporkanku?....Kau tidak mencintaiku...?"Ucap Woo Bin marah dan kecewa mendengar penolakan So Eun.
"Tidak.....Aku tidak mungkin mencintai pria licik sepertimu...Aku tidak akan pernah mau hidup bersamamu"ucap So Eun yakin dengan airmata yang sudah mengalir penuh rasa sedih dan kecewa.
"Tidak...Aku yakin kau mencintaiku.....Aku akan membuktikannya.....Dan kau harus menjadi milikku...." Woo Bin langsung mencengkram kedua lengan atas So Eun dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah So Eun berusaha mencium bibir So Eun. So Eun selalu menggerakkan wajahnya menolak dari ciuman Woo Bin lalu menendang selangkangan Woo Bin dengan lututnya. So Eun berniat berlari keluar ruangan itu namun Woo Bin langsung menahan pergelangan tangannya dan menarik paksa So Eun ke kamarnya dan melemparkan So Eun ke ranjangnya. Woo Bin bergerak menindih So Eun dan mulai mengkoyak pakaian So Eun lalu kembali berusaha mencium paksa bibir So Eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Man
FanfictionDemi pengobatan sang kekasih Kim Bum akhirnya rela diperbudak oleh seorang wanita angkuh.... Namun ternyata dibalik keangkuhan wanita bernama Kim So Eun itu banyak kisah rumit dan suram yang berhubungan dengan Kim Bum