Part 22

4.2K 222 0
                                    

Kim Bum menangis histeris dan berdiri menggendong So Eun untuk segera dibawa ke rumah sakit namun keempat pria itu mencegahnya membuat Kim Bum geram dan semakin emosi.

"PERGI KALIAN....KALIAN TIDAK LIHAT APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH??....JIKA TERJADI SESUATU PADANYA, AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN...."Kim Bum berteriak penuh emosi sembari menendang keempat pria yang masih menghalangi jalannya walau sudah terlihat ketakutan dimata keempat pria itu melihat kemarahan Kim Bum.

"Itu mereka Pak...."

"Cepat bantu mereka Pak...."

"Kasihan sekali wanita itu...."

Tiba-tiba terdengar kasak kusuk dari arah lain yang semakin lama semakin dekat. Ternyata beberapa orang yang datang berbondong-bondong dengan beberapa polisi. Polisi-polisi itu datang setelah beberapa orang perempuan melaporkan kejadian pengeroyokan namun mereka tidak berani menolong.

"Hei kalian....hentikan...."Perintak kepala polisi itu dengan mengacungkan pistol peringatan. Keempat pria itu nampak takut dan panik kemudian pergi menuju mobil mereka dan melarikan diri.

"Anda baik-baik saja?"tanya kepala polisi setelah dekat dengan Kim Bum. Sementara beberapa orang yang menyaksikan keadaan Kim Bum dan So Eun nampak prihatin.

"Bawa dia ke rumah sakit...tolong....hikz...."lirih Kim Bum menatap So Eun yang nampak lemah tak sadarkan diri. Polisi pun segera memberhentikan sebuah mobil untuk ditumpangi ke rumah sakit karena terlalu lama jika Kim Bum kembali ke parkiran atau mengambil mobil polisi di pos polisi.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, Kim Bum nampak masih menangis namun mencoba tetap tenang agar bisa berfikir jernih. Kim Bum pun menghubungi Jong Suk agar mempersiapkan apapun untuk menolong So Eun ketika tiba di rumah sakit.

"Ku mohon bertahanlah.....Aku mencintaimu....Masih banyak yang ingin kulakukan bersamamu untuk membuatmu bahagia..."lirih Kim Bum menggenggam tangan So Eun dan sesekali mencium kening So Eun. Pasangan pemilik mobil yang ditumpangi Kim Bum nampak prihatin dan ikut sedih dengan keadaan penumpang yang duduk di belakangnya itu. Namun mereka tidak berkata atau melakukan apapun dan hanya berusaha agar segera sampai di rumah sakit.

Setelah sampai di lobi rumah sakit, Kim Bum melihat jika Jong Suk, Ilwoo, Ara, Eomma So Eun, Sunny, Myungsoo dan Suzy sudah menunggu dengan wajah cemas dan mata mereka nampak sembab. Ketika melihat Kim Bum sudah tiba, Jong Suk dan yang lain segera mendorong ranjang untuk So Eun. Melihat keadaan So Eun yang tak sadarkan diri bahkan masih ada bekas darah di sekitar mulut So Eun, mereka tak kuasa lagi menahan tangisnya. Walau pun Jong Suk sedih namun Jong Suk tetap berusaha tenang untuk memeriksa So Eun namun masih dibantu oleh dokter ahli yang lain.

Setelah So Eun masuk ke ruang IGD, tubuh Kim Bum segera merosot lemas seolah tenaganya sudah habis. Kim Bum terduduk di lantai depan IGD sembari terus merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga So Eun lebih baik lagi. Ara nampak menangis di pelukan Ilwoo sementara Myungsoo menangis di pelukan Suzy. Sunny juga sedih namun berusaha kuat dan menenangkan Eomma So Eun yang juga merasa sedih. Tidak lama Yoona datang kemudian mengusap punggung Kim Bum dan ikut menangis melihat keterpurukan Kim Bum.

"Oppa....So Eun Eonni pasti bertahan....dia orang yang kuat..."Yoona berusaha menghibur Kim Bum walau dengan suara yang juga bergetar menahan tangis. Yoona mengucapkan itu dengan tulus namun Kim Bum masih tetap pada posisinya duduk di lantai dan membenamkan kepalanya diantara dua lututnya yang dia jadikan tumpuan kedua lengannya. Badan Kim Bum sudah tidak bergetar karena tangis lagi namun airmata masih sesekali menetes di pipi Kim Bum. Seandainya bisa, Kim Bum bersedia menukar nyawanya dengan nyawa So Eun karena So Eun belum sempat merasakan bahagia yang sesungguhnya.

Be My ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang