Setelah mendengar kemarahan dan nada angkuh dari So Eun kini suasana kamar itu kembali tenang sibuk dengan pemikiran masing-masing. Setelah cukup lama terdiam, Kim Bum mencoba beranjak dari ranjang dan berusaha menahan sakit di wajah atau tubuhnya. Untungnya Ilwoo dan Myungsoo tidak sungguh-sungguh memukul dan meninju tubuhnya, mereka hanya serius melukai wajah Kim Bum agar membuat So Eun tidak tega melihat wajah memar Kim Bum. Dengan wajah angkuhnya So Eun menatap Kim Bum dan berfikir kali ini Kim Bum akan benar-benar pergi.
"Apa yang kau lakukan?"tanya So Eun terkejut ketika Kim Bum memaksanya berbaring di ranjang. Jong Suk, Ara, Ilwoo dan Myungsoo pun terkejut dengan tindakan Kim Bum yang tidak terduga.
"Kalian sebaiknya lanjutkan pekerjaan kalian...."ucap Kim Bum datar mengusir keempat orang itu. Mereka berempat saling berpandangan kemudian melihat So Eun meminta persetujuan. Mereka bisa melihat So Eun melarang mereka pergi sebelum bisa membawa Kim Bum pergi.
"Pergilah...."kali ini Kim Bum mengucapkan kata pengusiran itu dengan lebih tegas juga tatapan yang lebih tajam seolah bisa membunuh sehingga membuat keempat orang itu bergidik ngeri kemudian tanpa menunggu lama mereka pun pergi sembari menggerutu karena bertambah lagi orang yang perintahnya tidak bisa dibantah setelah So Eun.
"Apa maumu?"Tanya So Eun dengan nada angkuhnya tatapan tajam menatap Kim Bum. Tanpa menjawab pertanyaan So
Eun Kim Bum hanya mendorong So Eun yang ingin duduk agar kembali berbaring."Istirahatlah....."perintah Kim Bum masih dengan nada datarnya.
"Kenapa?....Kenapa kau masih ingin di sini?....Temuilah Yoona....."ucap So Eun dengan nada angkuhnya tanpa menatap Kim Bum. Kim Bum tidak membalas ucapan So Eun dan hanya terus duduk di tepi ranjang So Eun dan sedikit mengusap kening So Eun dengan ibu jarinya. So Eun tidak lagi mengajukan pertanyaan karena yakin Kim Bum tetap tidak akan menjawabnya. So Eun berusaha untuk tidak terlena dengan perlakuan Kim Bum itu, namun sekeras apapun So Eun berusaha untuk mencegahnya itu tetap tidak berhasil. Terbukti kini mata So Eun nampak sudah mengantuk karena merasa nyaman dengan usapan lembut Kim Bum pada keningnya. Tidak berapa lama sudah terdengar dengkuran halus So Eun menandakan So Eun sudah tertidur.
Penyakit So Eun yang semakin parah membuat tubuhnya lemah sehingga Ia mudah sekali mengantuk. Banyak tidur lebih baik saat ini baginya untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Setelah Kim Bum yakin So Eun sudah tertidur pulas, Kim Bum pun keluar dari kamar So Eun dan menitipkannya pada seorang suster agar menjaga So Eun dan memastikan So Eun tidak kabur.
~oO0Oo~
Setelah keluar dari kamar So Eun akibat pengusiran oleh Kim Bum, Myungsoo pun pergi ke rumah seseorang yang selalu bisa menenangkannya disaat Ia sedang kalut seperti saat ini. Kalut dengan perasaan sedih dengan kondisi So Eun juga kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan apapun untuk membantu So Eun.
"Chagi.....kau nampak lelah sekali....."ucap Suzy membelai kepala Myungsoo yang berada di pangkuannya.
"Hmm....."jawab Myungsoo sekenanya sambil memejamkan matanya.
"Bagaimana keadaan So Eun Eonni? "Tanya Suzy berpura-pura tidak tahu. Myungsoo tidak menjawab namun tanpa bisa Ia tahan airmata mulai mengalir melewati pelupuk mata Myungsoo.
"Chagi...."ucap Suzy terkejut lalu mengusap airmata Myungsoo dengan lembut.
"Aku merasa tidak berguna....So Eun Noona... rela melakukan apapun.... untukku....tapi kini ....Aku tidak.... bisa ....melakukan apapun.... untuknya...."ucap Myungsoo bergetar menahan tangis. Tidak ada lagi Myungsoo yang dingin, yang ada hanya Myungsoo yang rapuh yang sedang mengungkapkan perasaannya. Walau setelah menceritakan masalahnya Ia tetap tidak bisa melakukan apapun namun setidaknya Myungsoo merasa lebih lega dan bisa berakting lebih kuat di depan So Eun Noona-nya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Man
FanfictionDemi pengobatan sang kekasih Kim Bum akhirnya rela diperbudak oleh seorang wanita angkuh.... Namun ternyata dibalik keangkuhan wanita bernama Kim So Eun itu banyak kisah rumit dan suram yang berhubungan dengan Kim Bum