Kring~~~
Bell masuk pun berdering, dan pelajaran akan segera dimulai.
Bu Mayang masuk ke dalam kelas dengan diekori oleh seorang murid baru yang sangat tampan.
(Namakamu) tengah sibuk mengeluarkan buku, sehingga tak melihat pemandangan di depannya.
"Baik anak-anak, Ibu minta perhatiannya sebentar!". Ucap Bu Mayang yang sukses membuat seluruh penghuni kelas kecuali (namakamu) menatap kearahnya menunggu ucapan selanjutnya.
(Namakamu) masih sibuk mencari buku pelajaran Sejarah yg mungkin terselip oleh buku lain.
"OMG (nam...) lihat deh, ganteng banget!". Seru Steffi yang duduk di sebelah (namakamu) sembari memukul-mukul pundak (namakamu).
(Namakamu) hanya mengadu kesakitan, setelah itu ia mengalihkan pandangannya ke depan kelas.
'Deg'
'Dia?'. Batin (namakamu) terkejut.
(namakamu)'s pov on ~
Hari ini pelajaran sudah dimulai. Setelah mendengar bunyi deruan sepatu Bu Mayang, gua langsung siap-siap mengeluarkan buku pelajaran Sejarah.
Gua sempat mendengar deruan kaki itu amat sedikit gemuruh tak seperti biasanya.
"Baik anak-anak, Ibu minta perhatiannya sebentar!".
Gua mendengarkan sebuah intruksi dari Bu Mayang, namun gua bersikap acuh karena gua masih panik mencari buku pelajaran Sejarah gua yang tiba-tiba menghilang dari radar."OMG (nam...) lihat deh, ganteng banget!".
Seruannya amat melengking di telinga dan tidak salah lagi suara itu milik Steffi. Dia menjerit sembari terus menerus memukuli pundak gua dan membuat gua mengadu kesakitan dibuatnya.
Gua menjadi penasaran siapa sih orang yang dibilang 'ganteng' oleh Steffi yang membuat gua menjadi sasaran empuk ke-alayannya.
Gua mengalihkan pandangan ke depan tepat kearah papan tulis yang disana tengah berdiri seorang pria dengan wajah yang sangat familiar.
'Deg'
Seketika jantung gua memompa 2x lebih cepat, Mulut gua serasa membisu tiba-tiba.'Dia?'.
(namakamu)'s pov off ~
Berbeda hal nya dengan (namakamu) yang amat terkejut, Ari malah bersikap santai karena ia sudah tahu sebelumnya.
"Baik, silahkan perkenalkan nama kamu". Perintah Bu Mayang kepada pria tersebut yang belum diketahui namanya itu.
"Baiklah teman-teman, Kenalkan nama saya Iqbaal Vanendra Raja, Panggil saja Iqbaal. Saya pindahan dari Surabaya, lebih tepatnya dari SMA Cakrawala. Terimakasih".
Ternyata pria itu bernama Iqbaal. Pria yang membuat (namakamu) dan Ari terkejut setengah mati sebelumnya.
"Baik Iqbaal, kamu duduk di sebelah Ari ya". Ucap bu Mayang seraya menunjuk kursi yang berada disamping Ari.
Ari melototkan matanya terkejut lalu berdiri dari kursinya.
"Lho Bu, tapi kan ini tempat duduknya Ojan!". Protesnya kemudian."Tidak apa, lagi pula Ojan izin selama seminggu ini. Biarkan Iqbaal duduk disitu". Balas Bu Mayang yang sedikit tidak suka atas titahan protes dari Ari, Salah satu muridnya.
"Nanti kalo tiba-tiba Ojan masuk, terus dia duduk dimana?". Protes Ari kembali.
"Biarkan Iqbaal duduk disitu Ari! Disini saya gurunya! kenapa kamu yang mengatur! Apa kamu mau pindah disebelah Miki? Terus nanti Ojan yang duduk disamping Iqbaal" ucap bu Mayang dengan nada agak meninggi, ya karena sudah jengah dengan sikap Ari yang menurutnya kekanak-kanakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/117978241-288-k353806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPUTUSAN HATI - (Namakamu)
Random( SLOW UPDATE ) (Namakamu) : Aku menyayangimu, namun aku juga mencintainya. Aku mau kau selalu denganku, namun aku juga takut kehilangannya. Tak pernah habis aku curahkan isi hatiku untuk keduanya. Mustahil jika aku memiliki keduanya dan aku tau itu...