Keputusan Hati (23)

115 25 0
                                    


Hari Minggu~

Minggu, nama yang paling disukai oleh semua orang. Sebab apa? Sebab tak ada tugas yang siap membunuh, tak ada preman kelas a.k.a Bendahara, dan tak ada hal yang membosankan lainnya.

Dan di hari minggu ini bukanlah minggu yang biasa untuk keluarga (namakamu), melainkan minggu ini adalah minggu yang spesial.

Icha Marissa Azhar, putri sulung Azhar, akan dilamar oleh Romeo pilihannya. Usia 24 tahunnya ini adalah usia yang matang untuk membina sebuah rumah tangga, dan Icha sangat siap akan hal itu.

Dengan gaun berwarna dark pink, Icha terduduk disamping (namakamu) yang memakai gaun senada dengannya.

Icha meremas kuat tangan sang adik. (Namakamu) dapat merasakan kegugupan Icha melalui tanganya yang dingin, dan (namakamu) mengerti itu.

"Santai kak, lemesin aja". Bisik (namakamu) dengan nada menggoda.

Icha menatap (namakamu) dengan senyuman hangatnya.

"(Nam...), setelah kakak menikah nanti, kakak akan ikut suami kakak".

"Terus?".

"Dan kakak minta maaf, kakak akan jarang ketemu sama kamu dan jagain kamu".

(Namakamu) menarik nafas mencoba menghilangkan rasa sesak di dadanya, ucapan sang kakak amatlah menusuk tepat di relung hatinya.

"Kakak tenang aja aku bukan anak kecil lagi kok, hehe". Tungkas (namakamu) dengan kekehannya yang terkesan dipaksa.

Marissa yang mendengar percakapan lirih itu pun hanya bisa tersenyum iba, betapa dekatnya kedua anak perempuannya ini.

"Bapak Azhar Aruna, disini saya Adhitya Pramudha selaku ayah kandung dari Sastio Kalanda Pramudha, ingin melamar putri bapak yang bernama Icha Marissa Azhar untuk putra saya. Apakah bapak Azhar Aruna menerimanya?". Tanya Adhitnya, ayah kandung Sastio.

"Baik, Bapak Adhitya, saya menerimanya. Akan tetapi, keputusan tetap berada ditangan putri saya. Bagaimana nak, kamu menerimanya?". Tanya Azhar seraya menatap lembut sang anak, Icha.

Dengan gugup, namun pasti Icha menjawab.

"Iya, pah, dengan ikhlas dan tulus, Icha menerimanya".

"Alhamdulillah ".

Dengan haru, (namakamu) langsung berhambur kepelukkan Icha.

"semoga kakak bahagia". Bisik (namakamu) dengan tulus.

"Jadi kapan pernikahan keduanya akan segera dilangsungkan?". Tanya Rayshiva, ibu dari Sastio.

"Agar tidak mengulur waktu, pernikahan keduanya akan dilangsungkan minggu depan". Jelas Marissa dengan senyuman bahagianya.

Semuanya pun mengangguk setuju.

📖

Gadis cantik bermata coklat ini tengah terduduk di teras rumah dengan sebuah majalah di genggamannya. Mata indahnya terus mengikuti setiap tulisan yang terukir disana.

Angel Ladiva, nama cantik pemberian dari sang ayah. Ayahnya telah tiada sejak ia masih bayi. Kematian ayahnya itulah yang membuat Elsha, ibu kandungnya menikah lagi dengan pria yang gila harta.

"Lho, ternyata kamu disini sayang, mamah nyariin kamu sampai ketaman belakang". Tegur Elsha yang terlihat membawa tas ditangannya.

Angel hanya berdehem tak menoleh sedikit pun ke Elsha.

"Yasudah, mamah berangkat kerja dulu ya, sudah telat nih".

Mendengar itu, lantas Angel segera menoleh kearah Elsha yang tengah sibuk memakai jam tangan dipergelangan tangannya yang putih.

KEPUTUSAN HATI - (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang