CHAPTER 01 🕊 PROLOG

23K 851 19
                                    

Special Song : A Thousand Years - Christina Perry
( From The Twilight Saga : Breaking dawn part 2 )

What Do You Think About This Song?


Like Or Not?

____________

Sorry music can not be replaced

____________

"All stories must to end but,not all are said to have a happy ending ."

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Seorang gadis kecil berumur sepuluh tahun tahun sedang bermain kejar kejaran bersama anak laki laki yang berumur satu tahun lebih tua darinya dengan riang di sebuah taman yang luas nan rindang.

"Wleee.. Kejar aku Nick lambat!!". Ejek Clarisse si gadis kecil itu sambil menjulurkan lidahnya namun tampak masih cantik dan manis.

"Tunggu saja kau Carl", Balas seorang laki laki yaitu Nicholas, anak laki laki manis yang tengah mengejar Clarisse.

Memang Clarisse dan Nicholas sudah bersahabat sejak kecil. Clarisse dan ibunya sering mengunjungi rumah bibi mereka yang kebetulan berada pas disebelah mansion Nicholas. Membuat mereka sering bermain bersama.

"Hap dapat". Seru Nicholas sambil memeluk Clarisse dari belakang. Keduanya pun terkekeh.

Setelah merasa lelah, mereka berdua pun duduk dibawah pohon rindang yang sangat sejuk.

"Nick.....". Lirih Clarisse yang berada di tidur dengan kepala berada di paha Nicholas yang tengah duduk. Nicholas pun menolehkan wajahnya kebawah menatap Clarisse yang memainkan baju Nicholas.

"Daddy sudah pergi Nick". Ujar Clarisse layaknya anak yang mengadu pada orang tuanya. Nicholas pun tersenyum miris. Ia melarikan jarinya untuk mengelus kening gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang.

Dua minggu sebelumnya, Erick Smith. Yaitu daddy-nya Clarisse meninggal dunia akibat kecelakaan saat akan menuju kantor tempatnya bekerja. Clarisse yang masih berusia tujuh tahun begitu terpukul dengan kepergian daddy-nya. Dulu, ketika Erick masih ada, kehidupanya bagaikan seorang putri. Hidup mereka serba berkecukupan dan apapun yang Clarisse minta pasti akan dikabulkan. Namun, ketika Erick  telah tiada, ibunya harus membanting tulang menafkahi mereka berdua.

"Kemarilah". Ajak Nicholas agar Clarisse duduk di depannya. Nicholas dengan posisi duduk menyender pada pohon. Sementara Clarisse menyandarkan tubuhnya pada tubuh Nicholas.

"Tenang saja. Aku tak akan pernah meninggalkanmu". Ujar Nicholas. Clarisse kecil pun mendongak menatap mata hazel Nicholas.

"Benarkah?". Tanya Clarisse menyakinkan dengan mata birunya yang berbinar.

Tanpa menjawab pertanyaan Clarisse, Nicholas sudah terlebih dahulu mengecup bibir gadis kecil itu singkat. Hanya kecupan, namun dapat membuat keduanya berdebar.

Sementara Clarisse kecil yang diperlakukan seperti itu mengganga. Pasalnya, Nicholas baru saja mengambil ciuman pertamanya. Dan bukankah bocah berusia tujuh tahun terlalu muda untuk sebuah ciuman?

"Kenapa kau menciumku?". Tanya Clarisse polos. Nicholas terkekeh. Itu pun juga merupakan ciuman pertamanya.

"Itu adalah bukti janjiku, Carl". Entah apa yang Nicholas fikirkan, namun bocah itu hanya ingin gadis kecil yang sangat ia sayangi ini mengingat terus perkataanya bahwa ia tak sendirian.

Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang