CHAPTER 05 🕊 JEALOUS (bag.2)

13K 550 3
                                    

Soundtrack : Good life - Kehlani ;
G-Eazy
(From The Fate Of The Furious)

What Do You Think About This Song?

Like Or Not?

____________

put your playlist own here.

___________

"Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu."

- Benjamin Franklin

______________________________________

Hari ini Clarisse sedang menginap di apartemen Juliana, mereka sedang mengerjakan tugas bersama.

"Hei, Carl kenapa kau melamun?", ujar Juliana, sahabatnya itu memang melamun terus sedari tadi.

"Ehm... Tidak ada Jul."

"Kau memang pembohong yang payah Carl, ceritakan saja semua Dengan begitu bebanmu sedikit hilang."

"Baiklah", Setelah itu Clarisse menceritakan semuanya pada Juliana tentang masa lalu nya dengan Nicholas, pertemuan ya disekolah. Ia mencurahkan semuanya pada sahabatnya tersebut.

"Hmm... Apa salahnya jika memaafkannya?" Ucap Juliana sambil menepuk bahu Clarisse.

"Bukan masalah memaafkan, tapi menghilangkan bekas luka itu tak cukup dengan kata maaf"

"Mungkin kau bisa mencoba."Ucap Juliana sambil menepuk bahu Clarisse.

"Hei sejak kapan kau sebijak itu jul?", Goda Clarisse.

"Btw, Bagaimana kau bisa berteman dengan Daniel? Kau hebat sekali."

"Hei memang? Biasa saja." Ujar Clarisse.

"I can't believe, Seorang Daniel Orlando berteman denganmu."ucap Juliana dengan tatapan tak percaya.

"Wait wait, Orlando? Seriously?, Jadi dia itu putra pemilik Orlando Elementary School yang terkenal se- Eropa itu?

"Hei, dari mana saja kau? Kuno sekali ketinggalan berita", Ejek Juliana. "Dan kau tau tidak? Daniel adalah siswa terkaya kedua di Harvard, dan peringkat pertama tentu saja Nicholas William". Senyum Clarisse luntur ketika nama Nicholas disebut.

"I don't care!", Ucap Clarisse acuh tak acuh.

"Baiklah, tahukah kau? Keluarga Orlando selalu bersaing dengan keluarga William, baik itu di bidang bisnis, kekayaan dan lain lain. Tapi tetal saja keluarga William yang paling unggul." Jelas Juliana.

"Oh" Dan hanya jawaban singkat yang keluar dari mulut Clarisse.

"Jul, ayo tidur besok sekolah!"

"Baiklah".

----------

Pagi harinya mereka sudah bersiap berangkat kesekolah, Namun Clarisse teringat jika ia meninggalkan dompetnya diapartemenya.

"Hei, Jul kau duluan saja, Aku ingin mengambil dompetku dulu di apartemen.

"Baiklah." Merekapun pergi meninggalkan apartemen tersebut.

Saat akan masuk ke apartemenya, Clarisse terkejut melihat mobil mewah berlabel Porsche berhenti didepan apartemenya.
Dan keluarlah seorang pria tampan yang tak lain adalah Daniel Orlando.

"C'mon Claire, Kau bisa terlambat." Ujar Daniel Sambil melambai

"Eh.. a-aku naik taksi saja". Kata Clarisse dengan gugup.

"Aku tak terima penolakan ayo!"
Akhirnya Clarisse pun masuk ke mobil tersebut. Daniel pun melanjutkan mobilnya menuju Harvard University.

---------
Dimobil suasana sangat canggung, hingga Clarisse membuka suara.

---------Dimobil suasana sangat canggung, hingga Clarisse membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Clarisse dan Daniel saat dimobil)

"Dan, Kau tak perlu melakukan ini, but Thank you"

"Tak apa Claire lagi pula kenapa?"

"Aku hanya tidak ingin para siswi menganggap aku dekat denganmu karena aku one night stand mu." Ujar Clarisse.

"Aku mengerti, lagipula aku tidak pernah tidur dengan orang lain selain pacarku". Ucap Daniel sambil tersenyum hangat.

"Ish...itu sama saja", Clarisse mencibir.

"Tentu saja berbeda, kali ini aku tidak membawa pacarku kesekolah, ah, mungkin nanti dia akan jadi pacarku." Ucap Daniel sambil tersenyum Jahil.

Mendengar itu pipi Clarisse bersemu merah, ia malu dan memalingkan wajahnya. "Hei kau merona ya?". Daniel pun tertawa.

"Berhenti menggodaku Daniel!". Ucap Clarisse sambil memukul bahu Daniel.

Dan merekapun sampai, para gadi bersorak riang saat mengetahui Daniel datang, Tapi senyum mereka lenyap saat melihat Daniel membukakan pintu mobilnya untuk Clarisse.

"That bitch"
"Kenapa dia bersama Daniel?"
"Mungkin dia hanya mengincah hartanya"

Semua ejekan dilontarkan kepada Clarisse.

"Sudah, Abaikan saja", Bisik Daniel.
Clarisse menghela Nafas dan mereka berdua pergi ke kelas.

------
Disisi lain
Nicholas dan temanya sedang merokok tak jauh dari lahan parkir melihat gadis gadis berteriak histeris.

"Hei, tumben Orlando membawa seorang gadis?". Ucap salah satu teman Nick.
Sedangkan Nick hanya acuh tak acuh, hingga ia melihat Clarisse lah yang keluar dari mobil Daniel.

'shit, takkan kubiarkan kau mengambil milikku Daniel '- Batin Nicholas.

Setelah itupun ia pergi meninggalkan teman temanya

-------
Pelajaran pertama pun dimulai, Saat ini Clarisse berada dikelas sastra yang sama dengan Nicholas.

'Huh kenapa aku satu kelas dengan sibrengsek ini?' - batin Clarisse.
Dan perhatianya pun teralihkan ketika seseorang menyolek lenganya.
Dan saat ia menoleh itu adalah Nicholas!!

"Ada apa?" tanya Clarisse dengan ketus.

"Aku ingin bicara padamu"

"Tidak!"

"Please.. Carl", Ucap Nicholas dengan nada memohon.

"Baiklah"

Kring....

Akhirnya bel istirahat berbunyi , semua siswa keluar dan hanya menyisakan Clarisse dan Nicholas.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Clarisse

"Kenapa kau dekat dengan Daniel?". Ucap Nicholas dengan tatapan tajam nya.

"Itu hak ku memangnya apa yang salah?" Jawab Clarisse

"Its wrong queen, because you're mine" Ucap Nicholas sambil mendekatkan wajahnya pada Clarisse.

Follow!

@balqis.yolanda
@clarisse.nicolesm
@nicholas.william01

To Be Continued

Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang