Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]

CHAPTER 19 🕊 JULI'S BACK

Soundtrack : All my friends - Jacob sartorius

Pic : Juliana Jhonson

( swipe left for the music )

What Do You Think About This Song?

Like or Not?

___________

Put your own playlist here

____________

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Clarisse menggeliat dari tidurnya ketika merasakan sinar matahari sudah datang menembus kamarnya. Ia kemudian duduk untuk sekedar mengumpulkan nyawanya yang masih berkeliaran. Ia mengambil ponselnya untuk mengecek notifikasi yang masuk kedalam ponselnya, termasuk notifikasi media sosial. Karena menurut Clarisse itu sangat penting baginya.

Beralih menuju rutinitas paginya, Clarisse segera menuju wastafel untuk membasuh muka dan menggosok giginya, lalu ia memasangkan masker pada wajahnya.

Sambil menunggu, Clarisse kembali ke tempat tidurnya dan berkutat dengan ponselnya. Ia membuka Netflix nya dan mulai menonton Film Fallen. Film tersebut menceritakan tentang malaikat yang dibuang kebumi karena gagal memilih antara Tuhan dan Lucifer. Malaikat yang terbuang tersebut jatuh cinta pada manusia, yang merupakan cinta terlarangnya. Mereka berdua tidak bisa bersatu karena hanya dengan sekali ciuman saja si manusia bisa mati. Itu semua dikarenakan kutukan kepada malaikat tersebut yang membuat mereka tidak bisa bersama.

Entah mengapa, selesai menonton, Clarisse tersenyum miris. Kisah tersebut sama dengan kisahnya bersama Nicholas kecuali bagian yang saling mencintai. Karena, mereka berdua dekat namun tak dapat bersama. Setetes air mata pun meluncur dari mata birunya, cepat cepat Clarisse menghapusnya.

Kemudian, Clarisse segera menuju wastafel untuk melepas maker yang dipakainya kemudian membasuh wajahnya dengan air. Lalu mengelapnya dengan handuk.

Ting Tong....

Clarisse mendengar suara bel apartemen ya dibunyikan seseorang. Clarisse segera menuju pintu dan membukakanya.

Dan sekarang dihadapanya sudah ada Juliana! Sahabatnya yang sudah dua minggu lebih berada di New York. Sahabat yang begitu ia rindukan.

"Juli...". Clarisse pun segera menghambur memeluk erat Juliana. Merengkuh erat sahabatnya itu.

Juliana membalas pelukan Clarisse. Namun ia merasa Clarisse saat ini sedang menangis dipelukanya. Juliana pun melepas rangkulannya.

"Hei hei ada apa? Padahal ekpetasiku tadi kau akan tersenyum bahagia ketika melihatku, namun kau menangis ada apa?". Tanya Juliana.

"Aku hanya rindu padamu, kumohon jangan pergi lagi Juli". Ucap Clarisse sesaat sebelum ia kembali merengkuh erat Juliana dengan terisak.

Juliana merasa ada yang tidak beres pada sahabatnya. Maka iapun menuntun Clarisse masuk kedalam apartemennya. Kemudian Juliana mendudukan Clarisse disofa.

"Sekarang katakan padaku apa yang terjadi, dan jangan berbohong! Apa kah kau lupa kita sudah bersahabat sejak 5 tahun lebih Carl. Akulah yang paling mengerti ketika sahabatku ini sedang senang ataupun sedih karena ikatan kita berdua ini sangatlah kuat.". Jelas Juliana sambil menatap Clarisse yang masih terisak.

"Tidak apa, aku hanya sedang bertengkar dengan Nicholas". Jawab Clarisse.

"Ceritakan kronologisnya Carl"

Akhirnya pun Clarisse menceritakan semua kepada Juliana, tentang Steffanie dan Daniel juga ia ceritakan.

"Sudah kuduga! Bitch bernama Steffanie itu benar benar keterlaluan!". Ucap Juliana dengan amarah yang meledak ledak.

"Dan Nicholas juga! Bisa bisanya playboy itu ugh.... menyakitimu lagi Carl"

"Entahlah Jul, kurasa ini adalah yang terbaik".

"Jangan berkata seolah olah itu adalah salahmu Carl"

"Aku.. aku akhir akhir ini sudah berusaha untuk kuat dihadapanya namun, sikapnya yang seolah olah mengatakan bahwa kami adalah orang asing sangat sakit untukku Jul". Akhirnya air mata Clarisse pun turun kembali.

"Sudah, jangan kau pikirkan lagi dirinya". Juliana pun merengkuh erat Clarisse dalam pelukanya.

"Lain kali, kupastikan dia tak akan menyakitimu lagi Carl"

Balqisyl

Follow IG

balqis.yolanda
balqis_ylnda07
clarisse.nicolesm
nicholas.william01

To Be Continued