CHAPTER 37 🕊 JUST ME AND MY HEART

4.3K 144 0
                                    

Soundtrack : Sign of the time - Harry Styles.

What Do You Think About This Song?

Like or Not?

___________

Put your own playlist here

___________

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Sepanjang hari ini, Clarisse terus berada di apartemenya, meringkuk di kasurnya sambil memeluk kedua lututnya. Ponsel yang berada disebelahnya pun tak berhenti berdering sedari tadi.

Ia cukup pintar untuk mengetahui siapa yang terus membuat ponselnya tak berhenti bergetar itu. Siapa lagi kalau bukan Juliana, Daniel dan Nicholas..

Geez.. Memikirkan Nicholas kembali membuat Clarisse merasa seperti pengecut yang lari dari masalahnya. Oh ayolah... Apakah ia tak bisa memiliki satu hari untuk dirinya sendiri? Dan tanpa gangguan orang lain?

Sungguh! Saat ini ia merasa ingin menemui ibunya dan menceritakan segala keluh kesahnya ataupun pergi mengunjungi suatu tempat yang akan menjadi pelarianya.

Kembali ponselnya bergetar. Dengan tangan malas, Clarisse mengambil ponselnya dan membuka notifikasi pesan ataupun panggilan yang terlewat.

Seketika matanya membelalak ketika melihat pesan yang masuk ke ponselnya.

From : Nicholas

Kenapa kau tak mengangkat panggilanku? Baiklah, jika kau tidak mau menelepon balik dalam waktu satu jam kedepan, aku akan pergi menemui mu dan tak perduli jika aku harus mendobrak pintumu sekalipun!

Really? Apakah Nicholas tak paham jika Clarisse hanya ingin waktu sendiri. Dasar laki laki keras kepala!

Clarisse dengan ragu memencet tombol call pada nomor Nicholas. Kemudian ia menempelkan ponselnya didekat telinganya. Ia menunggu dan...

"ASTAGA! KENAPA KAU BARU MENGHUBUNGKU?". teriakan Nicholas diseberang telepon membuat Clarisse langsung menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Tak usah berteriak Nick!".

"Persetan! Aku tak peduli! Apa kau tahu seberapa aku mengkhawatirkan dirimu!?".

Lagi, perkataan Nicholas kembali membuat Clarisse terserang perasaan bersalah. Sebegitu khawatir kah Nicholas padanya?

"Maaf". Hanya kata itu yang dapat diucapkan Clarisse. Perlahan bulir bulir cairan bening menetes dari pelupuk matanya.

Terdengan helaan napas diseberang telepon yang dipastikan adalah Nicholas.

Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang