Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]

CHAPTER 34 🕊 EXPLAINING

Soundtrack : Stresssed out - twenty one pilots

What Do You Think About This Song?

Like or Not?

___________

Put your own playlist here

____________

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

"Nick...." Clarisse menepuk nepuk pipi Nicholas yang tengah memejamkan matanya.

"Ada apa?". Tanya Nicholas.

"Sepertinya kita tidak bisa menginap disini". Perkataan Clarisse sontak langsung membuat Nicholas terbangun dengan tatapan bingung.

"Tapi, kenapa?". Tanya Nicholas.

"Kurasa, aku agak tidak enak badan". Jawab Clarisse.

"Ada apa? Apa ada yang salah?". Tanya Nicholas sambil memegang kening Clarisse.

"Tidak tidak, mungkin hanya kurang tidur". Ujar Clarisse sambil menepis halus tangan Nicholas.

"Baiklah, apa kau ingin ku antar ke rumah sakit?". Tawar Nicholas.

"Oh, tidak usah! Antar aku ke apartemen ku saja". Ujar Clarisse

Tak dapat mengelak, Clarisse langsung menyetujuinya. Clarisse dan Nicholas kemudian keluar dari rumah pohon itu dan pergi ke mobil.

Mobil yang dikemudikan Nicholas sudah keluar dari kawasan tersebut. Sepanjang perjalanan, Clarisse diam diam mencuri pandang pada Nicholas.

"Sudah puas menatapku?". Goda Nicholas.

"Apa apaan? Aku sama sekali tidak menatapmu!". Elak Clarisse sambil memalingkan wajahnya yang merona.

"Hahaha... Kau sangat lucu". Ujar Nicholas sambil mencubit pipi Clarisse.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai didepan apartemen Clarisse. Nicholas kemudian turun dan diikuti oleh Clarisse.

"Kau yakin tak ingin kuantar sampai kedalam?". Tanya Nicholas memastikan.

"Tidak usah, lagipula sebentar lagi aku juga langsung tidur". Ujar Clarisse.

"Baiklah, jaga dirimu". Nicholas kemudian mengecup kening Clarisse.

Clarisse pin menunggu hingga mobil Nicholas menghilang dari pandanganya. Kemudian barulah dia masuk kedalam apartemenya.

Rasa bersalah memenuhi pikiran Clarisse. Ia terpaksa berbohong pada Nicholas soal dirinya yang berpura pura tidak enak badan dan meminta pulang. Itu semua karena tadi ia menerima pesan dari Tyler jika laki laki itu akan menemuinya di apartemenya untuk membicarakan semuanya. Karena jika Nicholas mengetahuinya pasti laki laki itu akan marah.