CHAPTER 65 🕊 PROTECTIVE

4.6K 137 0
                                    

Soundtrack : Counting star - One Republic

What Do You Think About This Song?

Like or Not?

_______________

Put your own playlist here

_______________

_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🕊🕊⏹•⏹🕊🕊


Akhirnya, hari ini Clarisse dapat pulang dari rumah sakit yang membosankan ini. Meskipun, Nicholas si Pemaksa akut ini memaksanya untuk tinggal sementara di penthouse miliknya.

Well, Sebelum itupun terjadi perdebatan diantara mereka berdua. Ketika Nicholas mengutarakan keinginan– ralat, paksaanya agar Clarisse tinggal di penthouse miliknya, laki laki itu dengan tidak tahu dirinya mengatakan dengan keras didepan Daniel! Dan bayangkan raut kecewa yang dibuat laki laki itu membuat Clarisse lagi lagi merasa bersalah. Actually, setelah malam pengakuan Daniel kala itu, hubungan mereka bisa dianggap sedikit merenggang. Dan ditambah perkataan Nicholas! Rasanya Clarisse ingin menenggelamkan dirinya sendiri ke dasar laut.

Ia sempat mengajukan untuk tinggal di apartemen lamanya saja. Namun, bisa kau tebak bukan keras kepalanya Nicholas!

Clarisse tengah duduk di kursi rodanya ketika beberapa orang datang dan membereskan perlengkapanya. Gadis itu kembali menghela nafasnya. Seharusnya Nicholas tak harus berlebihan seperti ini bukan?

Nyatanya, Nicholas terlalu berlebihan. I mean Clarisse tidak lumpuh dan harus menggunakan kursi roda! Dan lihatlah, laki laki itu kini tengah duduk santai disofa sembari memainkan Ipad miliknya.

Clarisse mengalihkan pandanganya pada Nicholas yang kini menatapnya dengan senyum tertahan. "Kenapa kau menatapku seperti itu!". Ketusnya.

Nicholas malah terkekeh oleh ucapanya, "Kau sangat lucu saat marah. Membuatku ingin menciummu saja". Pipi Clarisse pun merona oleh ucapan Nicholas.

Melihat Clarisse yang merona merah, membuat Nicholas semakin gencar menggoda gadis itu, "Hei, Kenapa wajahmu merah? Kau masih sakit". Senyum jahil terukir di bibir Nicholas membuat Clarisse semakin malu saja.

"Jangan menggodaku lagi Nick, Ugh...". Clarisse memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan rasa malu yang membuat wajahnya memerah.

Kemudian ia mendengar langkah kaki yang mengarah kearahnya. Sebelum kemudian mendapati ujung sepatu ketika wajahnya menunduk—Clarisse mendongak menatap Nicholas yang kini berada di hadapanya. Dengan postur menjulang tinggi yang begitu mendominasi.

Nicholas pun menunduk dan mensejajarkan dirinya dengan Clarisse. Kemudian Nicholas mendekatkan wajahnya pada wajah Clarisse membuat gadis itu membuat seketika. Andai Nicholas tahun betapa Clarisse berusaha menetralkan detak jantungnya yang menggila ketika Nicholas berada sedekat ini denganya.

Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang