Special Song : Dont forget where you belong - One Direction
What Do You Think About This Song?
Like or Not?
____________
Sorry, music can not be replaced
___________
🕊🕊⏹•⏹🕊🕊
Seharian penuh ini dihabiskan oleh Clarisse dengan menatap nanar fotonya bersama Nicholas di layar ponselnya. Ia sadar, jika ini memang bukanlah salah Nicholas. Tapi, ia terlalu trauma untuk yang kesekian kalinya.
Ia tak ingin masa lalu yang menghantuinya itu terulang lagi. Ketika Nicholas lebih memilih Lauren ketimbang dirinya. Ketika Lauren menjadi prioritasnya walaupun Clarisse juga membutuhkan dirinya.
Katakanlah Clarisse egois, tapi ia hanya tidak ingin semua kembali terulang. Kenapa? Kenapa ini semua terjadi ketika ia sudah terjatuh dalam perasaan laknat bernama cinta? Satu persatu, kenangan dari masa lalu itupun mulai terjadi.
Clarisse benci saat saat seperti ini! Ketika ia membutuhkan sandaran dan hanya ingin melepas segala kejenuhan dikepalanya. Tapi pada siapa? Juliana? Gadis itu akan menginterogasi dirinya malahan. Daniel? Clarisse rasa sudah cukup ia merepotkan Daniel yang malang.
Lalu siapa? Ibunya? Ugh.. Clarisse sudah tidak mempunyai nyali untuk datang ke rumah ibunya. Rumah yang terdapat kenangan masa kecilnya bersama Nicholas. Ia bisa kembali sakit jika mengingat semuanya.
Tiba tiba, dering ponsel disebelahnya membuyarkan pikiranya. Awalnya, Clarisse membiarkanya hingga deringa ke dua ketiga. Ia melihat ponselnya dan tertera id ibunya disana.
"Timing yang pas sekali". Batinya.
Dengan ragu ragu, Clarisse pun menjawab telepon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]
RomanceCOMPLETE | UNDER REVISION Bagi Clarisse, masa kecilnya adalah saat saat terindah dalam hidupnya. Ketika ia menemukan "The Prince" dalam versinya sendiri yang menyembuhkan setiap luka dan selalu melindunginya. Bagi Clarisse, Nicholas adalah p...