CHAPTER 13 🕊 HER HEART STILL FROZEN

7.6K 287 0
                                    

Soundtrack : Dessert - Dawin Ft Silento

What Do You Think About This Song?

Like Or Not?

____________

Put your own playlist here

____________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Clarisse mendongak mendengar perkataan Nicholas barusan. Benarkah? Benarkah Nicholas akan ada untuknya, Clarisse ingin percaya itu! Namun, memorinya kembali mengingat kejadian dimasa lalu ketika Nicholas juga mengucapkan janji yang sama.

"Nick, apa kau akan meninggalkanku?". Tanya Clarisse sambil menatap wajah Nicholas.

"Pertanyaan apa itu? tentu tidak!! Aku akan selalu bersamamu. Sampai kau tidak akan merasakan apapun kesedihan". Ucap Nicholas sambil mengelus pipi Clarisse.

"Janji?". Ucap Clarisse sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji". Ucap Nicholas sambil membuat janji Kelingking bersama Clarisse.
Clarisse pun tertawa bahagia.

Seketika Clarisse terbangun dari lamunanya. Ia reflek menjauhkan dirinya dari pelukan Nicholas. Hal itu, tentu saja membuat Nicholas terheran heran.

"Ada apa Carl?". Tanya Nicholas heran

"T-tidak ada Nick". Jawab Clarisse tergagap.

Setelah itu, Nicholas segera mendekap tubuh rapuh Clarisse kembali dalam pelukanya.

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Daniel saat ini tengah berada dalam kamarnya di mansionya. Sedari tadi, ia terlihat sangat gusar. Terbukti dengan ia yang sekarang berjalan mondar mandir sambil mengusap kasar wajahnya.

"Kau lihat Claire! Aku bahkan tak bisa tuk tak memikirkan mu walau hanya sedetik". Ucap Daniel pada dirinya sendiri.

"Kenapa? Kenapa kau lebih memilih dia yang hanya bisa menyakitimu Claire? Kenapa bukan aku yang selalu bersamamu untuk menemanimu". Ujar Daniel frustasi.

"Ah, mungkin papa bisa membantuku".

Kemudian Daniel Segera turun dari kamarnya yang berlokasi dilantai dua. Ia menuju ruangan sebelah kamar papanya yang merupakan ruangan kerja pribadi papanya.
Sampailah Daniel didepan Pinto mahoni berukir rumit yang terlihat kokoh itu. Daniel kemudian menghirup nafas dalam dalam. Ia gugup, gugup karena selama seminggu ini ia tak menemui ayahnya. Namun, ia harus melakukan ini jika ia ingin mendapatkan gadis dambaanya.
Lalu, Daniel segera membuka pintu tersebut. Nampaklah papanya sedang sibuk berkutat dengan berkas berkasnya, sehingga ia tak menyadari kehadiran Daniel.

"Pa..Papa". Panggil Daniel hati hati.
Kemudian papanya menoleh dengan raut keterkejutan yang masih kentara.

"Daniel,kenapa kau kemari?". Tanya papanya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu dengan papa". Ujar Daniel mantap.

"Kalau begitu duduklah". Kata papanya.

Kemudian Daniel segera duduk di kursi seberang ayahnya.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?". Tanya papanya Daniel to the point.

"Baiklah pa, Aku ingin agar pertunanganku dengan Clarisse dimajukan".

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

"Nicholas kumohon! Berikan aku kesempatan untuk bersamamu!". Rengek Steffanie pada Nicholas.

"Aku tak bisa Stef!, lagipula apa yang kau harapkan dariku". Ujar Nicholas.

"Apa kau tak tahu Nick! Aku cinta padamu! Apa perlu pembuktian untuk mengungkapkanya". Akhirnya air mata Steffanie pun lolos juga.

"Dengar Steffanie! Kau layak untuk mendapatkan yang lebih baik dariku."

"Tapi aku maunya dirimu Nick!".

"Aku tak bisa Steffanie". Ujar Nicholas sambil menghela nafas.

"Tapi kenapa Nick?". Steffanie masih terisak sambil menutup wajahnya dengan telapak tanganya.

"Aku pun juga tak tahu Steffanie".

"Apa ini semua gara gara wanita jalang itu!! Semenjak dia masuk dalam kehidupanmu kau jadi sangat dingin padaku Nick".
Mendengar ucapan Steffanie yang menyebut Clarisse sebagai wanita jalang, rahang Nicholas mengeras, tanganya mengepal sehingga buku jarinya berwarna putih. Ia menatap tajam pada Steffanie.

"Jangan menyebut Clarisse seperti itu!!". Bentak Nicholas.

"Tapi memang itu kenyataanya Nick!. Sekarang aku tanya padamu! Apakah kau mencintai Clarisse mu itu?". Tanya Steffanie dengan senyum sinisnya.

Entah kenapa mendengar pertanyaan Steffanie, lidah Nicholas menjadi kelu. Ia bahkan tak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

"Apakah aku mencintai Clarisse?". Sebenarnya dalam hati kecil Nicholas masih terselip keraguan atas perasaannya tersebut.

🕊🕊⏹•⏹🕊🕊

Clarisse Smith

Daniel Orlando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Daniel Orlando

hai hai! How R u? Jadi disini qis bikin scene Nicholas-Clarisse cuma dikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai hai! How R u? Jadi disini qis bikin scene Nicholas-Clarisse cuma dikit. Soalnya cian babang Daniel ama Kkq Steffanie gak pernah muncul, sekaligus persiapan buat konfliknya nanti. Emang sih belum keliatan disini konfliknya! But prepare for the storm guys.. Kisah cinta mereka gak bakal qis bikin segampang ini koq😀 so stay tuned..

Balqisyl

Follow IG

clarisse.nicolsm
nicholas.william01
balqis.yolanda
balqis_ylnda07

To Be Continued

Part Of My Destiny ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang