Smash My Heart eu part-1

61 3 0
                                    

(Ji Seo' pov)

Namaku Park Ji Seo atau Dylan Sandhara Park, aku adalah keturunan dari ayah korea Park Hae Chul, dan Ibu Australia Sandara Andreana Park, yang sudah lama tinggal di Indonesia, aku bersekolah di sebuah SMA Swasta yang sangat terkenal dengan ekstra Volly pantainya, dan aku pandai dalam berbahasa.

Aku bisa 5 bahasa yaitu, Inggris, Korea, Indonesia, juga Jawa dan Arab yang aku pelajari dari teman-teman satu sekolahku sahabat dekatku Cris nama lengkapnya Cristiana Tan Susanto dan Jammy nama lengkapnya Jammila Al-Husain Ah satu lagi aku belajar juga dari Cris bahasa mandarin china tapi aku hanya bisa sedikit saja.

Ah aku lupa satu lagi sahabatku Salsabil Az-zahra yang biasa kami panggil Zahra atau rara. Dia bukan atlet volley memang tapi dia juga salah satu sahabat terbaikku. Zahra anaknya terlalu polos dan pendiam, Zahra pintar dalam semua mata pelajaran dia lulus SMP dengan NEM tertinggi sedangkan Aku, Jammy dan Cris hanya mendapat nilai yang pas-pasan karena kami lebih mengunggulkan ekskul dari pada nilai mata pelajaran.

Namun di SMA kami tetap bersama lagi padahal jika mau Zahra bisa masuk SMA Negri unggulan tapi demi kumpul dengan kami (Ji Seo, Jammy dan Cris) sahabatnya dia rela deh sekolah di SMA swata tentunya yang sedikit bergengsi dong maklum mama dan papanya pebisnis juga. Kami berempat dikenal dengan geng "pink beach" karena kami anak ekskul Volly pantai kecuali Zahra tentunya.

Pada suatu pagi saat anak ekskul volley pantai sedang latihan di lapangan datanglah seorang anak laki-laki dengan pakaian bebas berpostur tubuh tinggi dengan punggung yang lebar serta rambut kecoklatan berdiri membelakangi lapangan dan saat aku mensmash bola ternyata bolanya malah melambung kearah anak tersebut dan mengenai kepalanya dengan sangat keras.

"Oh... Dylan.... Apa yang kau lakukan...?" Ucap Zahra menghampiri ku di lapangan.

"Dylan itu salahmu mensmash bola terlalu keras." Sahut Jammy.

"Jammy aku tidak sengaja, siapa itu yang kena bolaku? Ra kurasa aku tidak terlalu keras mensmash bolanya." Jawabku.

"Ayo kita lihat. Sepertinya anak itu pingsan." Ucap Cris.

Kami pun melihat keadaan anak yang terkena smash an bola dariku. Saat tiba ditempat anak tersebut semua anak ekskul dan yang melihat juga ikut berkerumun.

Maklum ternyata anak yang dikenai bola oleh ku adalah anak baru dan dia sangat tampan, keturunan korea juga seperti aku.

"Dylan Dia tampan sekali, seperti kau dia sepertinya keturunan korea." Ucap Jammy.

"Dylan sepertinya kau yang harus tanggung jawab." Ucap Cris mengikuti.

"Oh... Bagaimana ini Ji?" Tanya Zahra.

"Bawa dia ke UKS." Jawab Jammy

"Caranya?" tanyaku, Zahra dan Cris bersamaan.

"Kau kan kuat mengangkut karung beras 1 kwintal masak mengendong pria tampan tidak kuat." Jawab Jammy.

"Entahlah?" Jawabku.

"Apa kau takut pada pria?" Tanya Jammy

"La'?" Jawabku dalam bahasa arab

"Tapi kau tidak pernah pacaran juga?" Ucap Cris.

"Cris, Itu karena aku merasa.... I'm different..." Ucap Dylan sangat percaya diri.

"Ok, Ok, bawalah dia." Jawab Cris.

"Ya, gendong dia ke UKS." Jawab Jammy mengikuti.

"Oke, siapa takut. I'm Dylan. Angkat dia ke punggungku." Ucapku.

Akupun membawa anak tersebut ke UKS tapi anehnya dia tidak berat sama sekali sepertinya dia menehan berat badanya agar tidak terasa berat seperti orang yang sadar.

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang