Smash my Heart-eu Part 3

16 3 0
                                    

Setelah latihan Volley Rose dan gangnya memanggil Ji Seo ke lapangan basket karena Rose dan gangnya anak ekskul basket. Dia memanggil Ji Seo dengan alasan untuk memperingati Ji Seo agar menjauhi Seok Jin karena dia juga mengincar Seok Jin.

"Hei Dylan park, jauhi Kim Seok Jin." Ucap Lisa tiba-tiba.

"Wae? Kenapa aku harus menjauhi Seok Jin Oppa?"

"Karena Seok jin akan jadi pacarnya Rose." Ucap Jennie

"Rosalinda satu-satunya yang boleh dekat dengan Kim Seok Jin." Tambah Rose.

"Kak Rose nggak laku ya?"

Seketika sebuah tamparan mendarat di pipi Ji Seo dan dia entah kenapa tiba-tiba jatuh pingsan. Rose dan kawan-kawan gangnya yang binggung kenapa tiba-tiba Dylan Pingsan langsung pergi meninggalkannya begitu saja di lapangan basket.

Beberapa saat berikutnya Seok Jin yang sedang mencari Ji Seo pun menemukannya terbaring di lapangan basket. Seok Jin segera berlari menghampiri Ji seo dan menguncang-guncangkan tubuh Ji Seo.

"Ji seo ya... Ji seo ya... wake up?" Ucap Seok Jin dengan suara yang khawatir.

"O-pp-a..." Ji seo membuka matanya sebantar namun dia pingsan lagi.

"Hya... Park Ji Seo..." tetap Ji seo tidak bangun.

Seok Jin yang cemas segera mengendong Ji Seo ala bridal style dan membawanya ke ruang UKS. Dia tahu dimana ruang UKS karena hari pertamanya di sekolah UKS adalah ruangan pertama yang dia datangi.

(Ji Seo pov)

"Rosalinda satu-satunya yang boleh dekat dengan Kim Seok jin." Ucap Kak Rose setelah teman gang nya bicara.

"Kak Rose nggak laku ya?" Ucapku pada nya.

Saat itu tiba-tiba kak Rose melayangkan tamparannya dipipiku. Aku juga aneh mengapa setelah tamparan kak Rose yang seharusnya tidak terlalu keras yang seharusnya juga bisaku tahan.

Namun apa daya tubuhku berkata lain, tiba-tiba mataku berkunang-kunang dan menjadi buram. Tubuhku juga seperti lemas sekali dan seketika aku jatuh pingsan dan tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya.

Aku ingat saat aku membuka mataku sedikit karena seseorang menyebutkan namaku dan memelukku dalam dekapannya.

"Ji Seo ya... Ji Seo ya... Wake Up." Ucapnya. Dan kulihat itu adalah Seok Jin Oppa.

"O-pp-a..." Ucapku dan aku pun kembali pingsan.

Saat aku bangun untuk kedua kalinya aku mendapati diriku diruangan berbeda saat ini. Tangan ku sudah ditusuk dengan jarum infus dan seseorang sedang menggenggam tanganku yang satunya lagi.

"Oppa waegeuraeyo?" Tanyaku.

"Ji Seo ya? Kau yang kenapa? Otoseyo?"

"Aku sedang berbicara dengan Kak Rose di lapangan basket dan dia menamparku, lalu__"

"Apa kau tidak sarapan tadi pagi?"

"Ne Oppa. Rencananya aku akan makan saat jam makan siang tapi Kak Rose mamanggiku jadi."

"Karena Rose mamanggilmu jadi kau tidak makan seharian?"

"Ne... mianhaeyo Oppa."

"Apa tadi malam kau juga tidak makan?"

"Ye... bagaimana Oppa bisa tahu? Apa Oppa peramal?"

"Aniya? Perawat yang bilang. Dia bilang sepertinya perutmu sudah kosong sejak semalam dan karena tiba-tiba ada yang memukulmu kau jadi pingsan."

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang