Diary MABA - Part 3 "Retalation"

10 1 0
                                    

(Jungkook's pov)

Noonaku memintaku datang ke kampusnya hari ini, pasti sesuatu yang buruk telah terjadi. Dan itu pasti berkaitan dengan seorang Namja di kampus baru mereka. Aku datang ke gedung olahraga dikampus Noonaku.

"Hyung aku mau bolos ke kampus noonaku, mau menemaniku?" Tanyaku pada Taehyung dan Jimin Hyung.

"Kampus? Wah pasti banyak Noona cantik dan sexy disana." Sahut Taehyung Hyung.

"Geureomneo..." Jawabku.

"Otakmu Tae..." Sahut Jimin hyung.

"Tidak ada yang salah dengan otakku Jim." Jawab Taehyung hyung.

"Hyung ayolah, kampus Jin hyung juga itu. Reuni..." Tanyaku.

"Call..." Jawab Taehyung hyung.

"Na du call." Jawab Jimin hyung dengan sedikit pasrah.

Akhirnya aku tidak sendiri ke kampus noonaku, tapi ditemani oleh dua Hyung seniorku di SMA. Namun yang kutemui adalah Noonaku sedang bersama dengan 3 orang pria. Siapa saja mereka, sepertinya aku mengenal salah satunya.

"Oh Jin Hyung!" Ucapku sambil melabaikan tangan pada seseorang yang kunal.

"Jeon Jungkook oremanida." Jawab Seokjin.

"Ne Hyung Anneyonghaseyo.." Jawabku sambil membungkuk.

"Ehm ehm... Kookie ah." Sahut kedua Noona ku bersamaan.

"Ne, Noona Chamkanmanyo." Ucapku.

"Jeon Jungkook jadi kau adalah adik dari Jeon Seojin dan Jeon Hyojin." Ucap Jin Hyung berbisik ditelingaku.

"Ne Hyung, mereka Noonaku Yiepeoyo?"

"Pergilah, mereka memanggilmu."

"Ne Hyung."

Akupun pergi menghampiri Noonaku sebelum mereka mengamuk juga padaku. Meninggalkan kedua Hyung yang menemaniku dengan Seokjin Hyung sebab mereka juga mengenalnya bahkan salah satunya adalah adiknya.

"Kau kenal dengan Kim Seokjin Soonbaenim?"Selidik Hyojin noona.

"Jin Hyung. Ne... dia Seniorku di SMA dulu dan adiknya juga seniorku saat ini Kim Taehyung. Waeyo...?"

"Ye... Taehyung yang mana? Kenapa mereka tidak ada yang mirip SeokJin? Beruntung sekali bertemu Seniormu disini? SeokJin bagaimana orangnya?" Tanya Seojin Noona.

"Dia orang yang baik dan perhatian. Aku kenal dengannya saat aku masih SMP." Jawabku.

"Apa dia terkenal di SMA? SMAmu kan khusus Laki-laki?" Tanya Hyojin Noona lagi.

"Georeum! Dia sangat populer hingga luar SMA kami, saat pulang sekolah banyak perempuan dari SMA lain yang selalu menunggunya hanya untuk melihatnya saja." Jawabku lagi.

"Apa dia sehebat itu?" Tanya Seojin Noona.

"Dia bukannya Hebat, tapi tampan Noona, Jalsaengin. Kalian tidak tahu tentang dia saat SMA?" Sahutku.

"Apa kau sedang mengejek Noonamu hah...?" Ucap Seojin Noona sambil menjitak dahiku dengan jarinya.

"Jinnia sudah. Jangan menghukum kookie. Jebal..." Ucap Hyojin Noona membelaku.

"Ne, Eoni." Ucap Seojin Noona sambil mengepalkan tangannya kearahku.

"Noonaaaaa..." Ucapku dengan manja sambil bersembunyi dibalik Hyojin Noona yang sebenarnya lebih pendek dari aku.

"Jinnia..." Ucap Hyojin Noona.

"Ye... Ye... lihat saja nanti dirumah." Sahut Seojin Noona.

"Tapi, Noona bukan SeokJin Hyung yang harus aku lawan kan?" Tanyaku.

"Ne majjayo. Kau harus mengalahkan dia. Jika kau menang dia harus jadi budak kami dan jika kau kalah kau harus memasak Kentang caramel selama satu bulan untuk kami sebagai makan malam. Tanpa sepengetahuan Eomma." Jawab Seojin Noona.

"Aishi jinja..." Sahutku pelan.

"Kau berani mengumpat pada Noonamu?" Ucap Hyojin Noona.

"Mianhaeyo Noona dul?"

Ucapku meminta maaf dengan gaya paling imut yang kubisa. Tapi mereka malah menjepitku, Seojin Noona memelukku dari kiri dan Hyojin Noona memelukku dari kanan.

"Noona... araseo... araseoyo! Aku susah bernapas, lepaskan aku." Pintaku dengan aegyo.

"Aigo... mian. Oe bunny kookie." Sahut Seojin Noona dan Hyojin Noona bersamaan setelah melepaskanku.

"Kau dan Kim Seokjin Soonbae akan bertanding 3 permainan. Pertama, marathon." Ucap Hyojin Noona.

"Kedua, lompat jauh." Sahut Seojin Noona.

"Dan ketiga, taekwondo." Lanjut Hyojin Noona.

(Author's pov)

Dari arah tribun rupanya ada Im Yoona dan Lee Jieun yang hanya mengawasi apa yang mereka lakukan dilapangan tanpa menggagu.

"Eoni, anak laki-laki dengan seragam SMA itu imut sekali." Ucap Lee Ji eun pada Im Yoona.

"Hya... jangan kometar, aku hanya memintamu untuk menemaniku saja." Ucap Yoona.

"Boleh aku mendekat ke sana?" Tanya JI Eun.

"Tidak..." Jawab Yoona Tegas.

Jungkook merasa ada yang sedang mengawasinya dan saat dia melihat ke tribun Ji Eun yang dari tadi memang sedang mengawasinya pun berdiri. Dan melambaikan tangannya.

"Anneyong..." Ucap Ji Eun Seperti orang bodoh.

"Ne..." Kode Jungkook kemudian menunduk dan membarikan Wink kea rah Ji Eun.

"Wah... Eoni kau lihat, dia membalas lambaianku dengan Wink... aku sepertinya akan terkena serangan jantung."

'Noona yang tribun lucu sekali, imutnya.' Ucap Jungkook dalam hati.

Yoona akhirnya mengajak Ji eun untuk pergi dari tribun saja karena dia pasti akan membuat keributan kalau sudah seperti itu.

"Kajja..."

"Eodiya?"

"Kekelas..."

"Tapi kelas kita beda Eoni."

"Ke kantin kalau begitu. Aku sudah tidak ada kelas."

"Tapi aku ada setelah ini."

"Kalau begitu pergilah ke kelasmu."

"Ne Eoni anneyonghaseo..."

"Ne... ne..."

Ji Eun dan Yoona pun berpisah dari situ Ji Eun kembali karena ada kelas dan Yoona beranjak untuk pulang karena sudah tidak ada kelas.

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang