Diary MABA - (Part 12) "LIE"

5 1 0
                                    

Hello Rin balik lagi sama ceritanya Diary MABA nih....
Selamat membaca...
Late update banget....
Thankyou...
Vote and Comment please...

(Author's pov)
Ken menjalankan mobilnya menjauh dari car wash tempat Seokjin bekerja menuju rumah Seojin.

Setelah mengantar Seojin pulang Ken kembali ke Carwash untuk menemui Seokjin.

Setelah bertemu dengan Seokjin mereka berdua keluar untuk sekedar minum dan makan kudapan malam di kedai dekat carwash.

Seok jin mulai memesan Soju lagi dan lagi hingga menghabiskan 5 botol dan akhirnya mabuk.

Ken: "Hyaa! jangan mabuk kau!"

Jin: "Aku tidak mabuk! Aku hanya sedih, kenapa dia sulit sekali untuk didapatkan."

Ken: "Memang susah, kau tidak ingat apa yang dilakukan Seojin padaku saat aku menyatakan perasaan ku padanya."

Jin: "Apakah gerangan yang harus dilakukan oleh ku Ken? Hik..." Mulai cegukan.

Ken: "Entahlah..."

Seokjin terus minum sampai akhirnya jatuh pingsan.

Skip (Paginya Seokjin Apartemen)

Seokjin bangun dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minum karena haus dan masih pening.

Seojin: "Sudah bangun Oppa."

Seokjin: "Eoh... Neo... Bagaimana caranya kau masuk ke sini?"

Seojin: "Lewat pintu tentu saja."

Seokjin: "Haha lucu Seojin, sejak kapan?"

Seojin: "Semalam."

Seokjin: "Waeyo?" (Kenapa?)

Seojin: "Oppa mabuk dan pingsan. Jaehwan Oppa menelpon ku dan memintaku datang."

Seokjin: "Mana Ken?"

Seojin: "Eomanya menelpon dan dia tidak ingin Oppa sendirian di rumah, makanya aku datang untuk membantu."

Seokjin: "Membantu?"

Seojin: "Anjaseoyo... Aku sudah siapkan sarapan dan sup pereda pengar untuk Oppa." (Duduklah...)

Seokjin: "Mul....." (Air...)

Seojin: "Ini..." Menyerahkan gelas berisi air putih.

Seokjin: "Gomawoyeo..." (Terimakasih...)

Seojin: "Sama-sama."

Seokjin: " Kau tidak marah padaku?"

Seojin: "Marah kenapa?"

Seokjin: "Yang sudah aku lakukan padamu semalam."

Seojin: "Apa yang Oppa lakukan?" (Dlm hati 'Jadi dia tidak lupa, jadi Ken Oppa membohongiku.')

Seokjin: "Itu dan itu..." Menunjuk beberapa kiss Mark di leher dan bagian bawah Seojin yang mungkin sakit karena susahnya dia berjalan.

Seojin: "Sudahlah.... Lupakan bukan masalah besar. Geunyang..." (Hanya...)

Seokjin: "Tapi itu yg partama bagimu, kau memberikan nya padaku. Suatu kehormatan bagiku tapi kau harusnya..."

Seojin: "Siapa bilang itu yg pertama?"

Seokjin: "Kau berdarah. Dan Sempit."

Seojin: "Kau tahu rupanya, kenapa tidak berhenti?"

Seokjin: "Kau terlihat menikmati dan tersiksa disaat bersamaan jadi aku hanya mengikuti arusnya saja."

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang