Sejak saat itu Seokjin selalu mengerjai Seojin dan Hyojin selalu membela Seojin. Yang akhirnya dia juga selalu ikut mendapat hukuman.
Selama satu minggu Seokjin hanya membuat mereka berdua Seojin dan Hyojin kecuali Hoseok, semakin menderita dan menaruh dendam yang sangat besar padanya.
Sebab Hoseok sangat tidak ingin dekat-dekat dengan mereka lagi untuk menghindar dari masalah yang akan Seojin buat selalu.
"Awas saja Soonbae itu, dia tidak akan lolos dari kita Jinnia." Ucap Hyojin.
"Ye Eoni, kau sependapat denganku kali ini." Jawab Seojin.
"Tentu saja! Dia sudah sangat keterlaluan padamu." Jawab Hyojin lagi.
"Tunggu pembalasan dari kami."
"Tunggu saja tanggal mainnya kim SeokJin Soonbaenim." Sahut Hyojin.
"Belum tahu saja siapa itu Jeon bersaudara."
"Neol Neol... aishi... kalian mulai lagi. Apa Jungkook akan datang ke kampus?" Tanya Hoseok penasaran dengan rencana Hyojin dan Seojin.
"Geureom. Waeyo?" Jawab Seojin.
"Waeyo. Kau ingin seperti Soonbae itu?" Sahut Hoseok.
"Annie... bisa kah kalan tidak berulah lagi? Sekali ini saja?"
"Tidak bisa J-hope. Ini menyangkut harga diri kami." Sahut Hyojin.
"Eoni benar Hope-ah, kau lihat saja ya. Karena kau selalu menghindariku jika aku kena masalah. Kau mungkin tidak dalam posisi aman saat ini." Sambil menggusap rambut Hoseok.
"Kau cerdas Jinnia! Eoni suka itu." Sambil berbisik ditelinga Hoseok.
Percakapan mereka diatas berlangsung saat jam istirahat makan siang di kantin universitas. Seminggu kemudian mereka selesai dengan masa orientasi dan acara puncak adalah makan malam di depan Api unggun.
Seojin dan Hyojin memberikan hadiah masing-masing kepada kakak senior yang paling mereka suka harusnya. Tapi mereka memberikan hadiah pada kakak senior yang paling mereka benci dan itu adalah kim Seokjin.
Dan itu membuat Seokjin merasa jika dia ada harapan untuk mendekati Seojin. Namun ternyata berkebalikan dengan harapan Seokjin. Mereka Jeon bersaudara malah menantang Seokjin untuk bertanding.
"Jeon SeoJin tidak ku sangka kau memberikan hadiamu untuk Jin." Tanya Lee Ji Eun yang tiba-tiba sudah berdiri disebelah SeoJin di dekat api unggun.
"Ne Eoni, mianhaeyo..."
"Padahal aku sudah berusaha sebaik mungkin."
"Ne..."
"Baiklah, tidak apa mungkin tahun depan aku akan lebih banyak hadiah dari pada Jin."
"Ne Eoni... Hwaiting!"
"Thankyu..." sambil berlalu pergi.
"Hya... Seo Jin ah... kau berbincang lagi dengan Ji Eun Eoni?" Tanya Hyojin yang tiba-tiba ada disebelahnya.
"Khamcagiya? Eoni kau mengagetkanku. Ne..."
"Kenapa dia mendatangimu?"
"Dia hanya kecewa hadiah yang didapatkannya sedikit."
"Hanya itu."
"Ah... bagaimana dia bisa tahu hadiaku untuk Seok Jin soonbae?"
"Eih... dia bilang begitu?"
"Ne Eoni... ini aneh bukan?"
Seo Jin dan Hyo Jin menantang Seok Jin bertanding melawan adik mereka saat selesai orientasi yaitu hari pertama tahun ajaran baru. Dan Seokjin menurutinya dengan tujuan untuk mendapatkan hati Seojin, merasa dia pasti menang Seokjin sangat percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Seok Jin Oppa
Randomini cerita bakal berisi tentang fiksi yang ada kaitannya dengan Kim Seok jin Oppa. semua cerita tokoh utamanya adalah dia. ada cerita one shoot dan ada yang berseri. yang pasti semua tentang Seok JIn Oppa. BTS Hwaiting!!! ARMY love BTS