Smash My Heart eu Part -2

22 2 0
                                    

(Author's pov) 2 Hari berikutnya di koridor sekolah.

"Hei hei... itu Dylan kan?" Ucap Lisa.

"Mana mana?" Tanya Jennie.

"Itu, tidak salah dia jalan dengan anak baru itu?" Ucap Lisa lagi.

"Kau benar, padahal aku sudah mengincar anak baru itu, Park Dylan memang senang mencari masalah denganku." Sahut Rose.

"Tenang Rose, kau tahu sendiri siapa itu Dylan, kau bisa babak belur jika melawannya." Ucap Jennie.

"Benar Rose, badannya mungkin kecil tapi tenaganya seperti hulk." Jawab Lisa menambahkan.

"Kalian takut, Rose tidak kenal takut." Tanya Rose.

Perbincangan yang berlangsung di koridor sekolah oleh geng "Mawar Hitam" yang diketuai oleh Rose siswa kelas XII dengan anggotanya Jennie dan Lisa. Sementara Seok Jin juga kelas XII sedangkan Dylan atau Ji Seo dan teman gengnya kelas X.

"Oppa, najung-e uliga hamkke haggyoeseo jib-e waseo yo?" (Oppa, nanti kita pulang sekolah bersama ya?" Ucap Dylan.

"Ye Ji Seo ya..."Jawab Jin.

Sementara Geng "Mawar Hitam" yang melihat juga langsung berkomentar, dan sebenarnya Dylan sengaja memanasi Rose yang memang saingannya di sekolah. Meskipun rose adalah seniornya Dylan tidak kenal takut.

"Oppa...!?!" Ucap Rose.

"Mereka pakai bahasa korea Rose." Sahut Jennie.

"Benar aku tidak mengerti juga. Aku Cuma tahu Oppa." Ucap Lisa menambahkan.

"Heh Dylan..." bentak Rose.

"Iya Kak Rose. Kenapa?" Tanya Dylan.

"Nanti pulang sekolah kutunggu di lapangan Volly pantai jangan lupa."Jawab Rose.

"Ngomong-ngomong ada urusan apa ya kak?" Tanya Dylan pura-pura tidak tahu.

"Jangan banyak Tanya, datang saja." Sahut Rose.

"Neorul Nuguya? Nae Yeoja Chinguleul banghaehaji anhseubnida?" (Kau siapa? Jangan ganggu Oe Yeoja cinggu.) Sahut Seok Jin.

"Dia ngomong apa Rose?" Tanya Lisa.

"Mollun, aku tidak terlalu mengerti bahasa korea, babo." Jawab Rose.

"Seok Jin Oppa bilang, Siapa kau berani mengganggu pacarku. Mau cari mati denganku?" Jawab Dylan. Sedikit berbohong.

"Sepertinya dia tidak bicara sepanjang itu Rose, pasti Dylan bohong." Sahut Jessie.

"Kajja Oppa, naneun sueobhalyeoneun gyeong-ueman." (Ayo Oppa, aku ingin ke kelas saja.) Ucap Dylan.

"Kajja Ji seo ya. Keullaeseoulo jung-ibnida." (Ayo Ji Seo. Oppa antar kau ke kelas.) Balas Seok Jin.

Dan mereka pun pergi meninggalkan geng "Mawar Hitam" untuk pergi menuju ke kelas Dylan dan Jin kemudian pergi juga ke kelasnya. Sementara geng "Mawar Hitam" yang masih diam dikoridor mulai mengomel lagi.

"Ji Seo... Ji Seo... nama Dylan Juga diganti Ji Seo..." Ucap Rose.

"Songgong sekali mereka pakai bahasa korea." Sahut Lisa.

"Iya, dasar blasteran." Tambah Jennie.

"Kita juga ke kelas saja pak Joko pasti sudah datang." Sahut Rose.

"Adek kelas juga." Ucap Jennie lagi.

"Sudahlah katanya mau ke kelas." Sahut Lisa.

Geng "Mawar Hitam" kembali ke kelas mereka masing-masing karena mereka memang tidak aday yang sekelas. Dylan yang pergi ke kelasnya, ketika tiba Dikelas Dylan melihat Jammy dan Cris sedang menyontek PR pada Zahra.

"Woi... nyontek aja kerjaan loe."

"Ah Dylan... bikin kaget aja." Sahut Jammy.

"Emang lo udah selesai PR nya?" Tanya Cris.

"Udah dong. Tara..." jawab Ji Seo sambil menunjukkan buku PRnya.

"Wah tumben lo Dyl..."Sahut Cris.

"Dyl Dyl... Dylan yang lengkap kalo manggil nama gue. Kalo perlu panggil Ji Seo aja. Atau Ji juga boleh."

"Iya lo Cris, tau sendiri Dylan harus dipanggil dengan lengkap, tapi Ji Seo Sejak kapan?" Sahut Jammy.

"Ada angin apa lo pake nama korea lo?" Tambah Cris.

"Ada deh." Ucap Ji Seo.

"Ji lo datengnya kok sama kak Seok Jin sih? Kalian jadian ya?" Tanya Zahra yang membuat kedua sahabat Dylan bengong.

"Iya donk... Zahra emang pinter deh, tau aja." Sahut Ji Seo.

"Beneran lo Dyl?" Sahut Jammy.

"Ji Seo..." Ucap Ji Seo, Cris dan Zahra bersamaan.

"Iya Ji Seo, ada angin apa nih? Hah..." Tambah Jammy.

"Jammy tutup dulu congor loe itu." Sahut Zahra.

"Ra, tumbeh mulut loe pedes juga." Sahut Ji Seo.

"Hehehe..." Jawab Zahra.

"Iya Loe Ra keterlaluan sama sahabat sendiri." Sahut Jammy.

"Tapi loe ada benernya kog Ra." Sahut Cris.

"Cris... kog lo belain Zahra sih. Gue siapa yang belain? Ji?"

"Mollun." Jawab Ji Seo.

"Keluar deh bahasa koreanya." Ucap Cris.

"La'." Ucap Ji Seo lagi.

"Bahasa arab, bisa loe Cuma La' sama Na'am doang ya Ji?" Tanya Zahra.

"Sini berguru sama ahlinya." Sahut Jammy.

"Ente bahlul." Sahut Ji Seo.

"Hya... Hya chungbunhi..." sahut Jammy. (hey hey hentikan...)

"Jammy juga kumat, Namjoon Oppa kuatkan Cris disini."

"Min Yoongi Oppa kuatkan Zahra juga."

"Hya... kalian juga ikutan kumat. Seok Jin Oppa? Eodieya?" Sahut Ji Seo sambil nyelepet dahi Cris dan Zahra.

"Adaw... Seok Jin yang mana, yang di korea apa yang disini?" Sahut Cris sambil menahan sakit didahinya sementara Zahra Cuma diam sambil mengelus dahinya.

"Dul da." (Dua-duanya.) Ucap Ji Seo sambil menjulurkan lidahnya dan berjalan ke bangkunya.

Cris pun mengikuti Ji Seo menuju ke bangku mereka karena bu Flora guru mata pelajaran fisika sudah masuk ke kedalam kelas.

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang