Smash my heart-eu part 4

20 3 0
                                    

Tidak terasa satu bulan sudah berlalu sesuai dengan perjanjian Jiseo dan Seokjin harus mengakhiri pacaran pura-pura mereka. Seokjin sudah sangat mengenal lingkungan sekolah dan Jiseo merasa puas karena sudah pernah berpacaran meski Cuma satu bulan saja.

Namun tidak bagi hati mereka berdua tanpa disadari perasaan cinta benar-benar tumbuh diantara keduanya terutama SeokJin yang tidak pernah bohong akan sikap dan tindakannya selama mereka pacaran.

Apalagi Seok Jin yang memang sudah kelas tiga pasti akan menghadapi Ujian Nasional dalam waktu 8 bulan kedepan. Jiseo tidak mau kalau mereka tetap pacaran dan nanti Seok Jin akhirnya lulus dan kuliah. Mereka psti akan tidak bertemu lagi.

"Ji, lo beneran putus sama Bang Jin?" Tanya Jammy.

"Emmm..." Jawabnya santai.

"Baru sebulan loh Ji, kenapa sih? Ada masalah apa?" Tambah Zahra.

"Gak ada masalah." Jawab Jiseo lagi.

"Yakin lo gaki ada masalah Ji? Itu muka ditekuk mulu kayak kursi lipat gitu?"n Tambah Cris.

"Iya Ji udah kayak gak ada harapan hidup lo?" Tambah Zahra.

"Apaan sih kalian, gue beneran gak papa kog."

"Kalo iya ada masalah, cerita dong Ji sama kita." Sahut Jammy.

"Gue udah bosen Jam sama bang Jin. Masih gantengan Seok Jin BTS juga."

"Mulut sama mata ngomongnya lain Ji." Ucap Cris.

"Tumben Pinter..." Ucap Jammy, Zahra dan Ji seo bersamaan.

"Bisa juga loe Cris ngomong gituan?" Sahut Ji Seo lagi.

"Ji, ikut turnamen gubernur ntar nggak?" Tanya Zahra mencoba mngalihkan pembicaraan.

'Zahra emang paling ngerti gue, ngerti aja gue lagi gak pengin ngomongi bang Jin.' Ucap Ji Seo dalam hati sebelum menjawab pertanyaan Zahra.

"Geoureom... Pasti gue ikut dong."

"Jangan bahasa korea-koreaan dulu deh, ntar keinget bang Jin lagi." Sahut Cris.

"Cris..." Ucap Zahra dan Jammy bersamaan.

"Anak ini ya baru dibilang pinter, udah bego lagi." Tambah Jammmy.

"Hargai usaha gue woy..." Tambah Zahra.

"Udah Gak papa Jam, Ra..." Balas Ji Seo.

"Sorry Ji." Ucap Cris.

Saat jam istirahat Ji Seo sedang duduk-duduk diperpustakaan mencari bahan untuk tugas dari buku-buku yang ada disana. Sendirian membuka-buka buku tidak jelas sih sebenarnya, hanya melamun saja sampai dia merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya.

"Ji, kita harus ngomong serius." Ucap Seok Jin.

"Hai bang, kapan dateng? Ngomong serius apa ya?" Tanya Ji Seo.

"Ji, aku nggak mau kita putus kayak gini."

"Kayak gini gimana? Kita putus karena sudah sesuai perjanjian gitu kan Bang?"

"Kamu nggak manggil aku Oppa kayak dulu?"

"Dulu kapan ya?"

"Ji, aku mau kita mulai lagi dari awal." Sahut Seok Jin.

"Awal ya bang! Mianhaeyo... naneun pimil anindae." (Maaf... aku tidak akan mengingkari janjiku.)

"Naneun Johaeyo Ji... Jongmal saranghae..."

"Ngomong apa ya bang? Sorry I don't understand." Sambil berlalu pergi meninggalkan Seok Jin sendirian.

Selama beberapa hari Seok Jin selalu menunggu saat Ji Seo selesai latihan volly dan dia juga selelu berusaha untuk bicara dengan Ji Seo agar mereka memulai hubungan dari awal lagi. Seok Jin benar-benar sudah jatuh cinta pada Ji Seo Namun Ji Seo sendiri telah menutup rapat hatinya untuk pria meskipun sebenarnya dia juga memiliki sedikit perasaan pada Seok Jin.

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang