Diary MABA - Part 10 "Freedom"

10 1 0
                                    


Jungkook dan Taehyung sedang mengikuti IU dan Seohyun, dan Taehyung akhirnya jadi suka pada Seo Hyun.

"Hyung, Jimin Hyung Eodiya?" Tanya Jungkook.

"Molla, aku sedang mengawasi temannya Noona yang kau sukai itu."

"Bukan IU noona kan?"

"Bukan yang satunya, dia lebih cantik."

"IU noona lebih imut dan energik."

"Kau ini kelinci tahu apa soal perempuan."

"Hyung jangan meremahkan aku." Ucap Jungkook.

-:-:-:-

Setelah sebulan Seok Jin menjadi budak untuk Jeon bersaudara. Seojin suka pada Seok Jin tapi dia lebih mementingkan gengsinya, sedangkan Hyojin juga suka dan berani mengungkapkannya pada Seojin jika dia menyukai Seok Jin pada akhirnya.

"Seojin ah... naneun, Seokjin Oppa Johahae? Eotokae?" Ucap Hyojin.

"Wah, jinjayo Eoni? Wah, heol, daebak."

"Jinnia... Eoni serius." Jawab Hyojin lagi.

"Araseoyo.. Eoni, ikuti saja kata hatimu, aku selalu mendukungmu sekalipun itu buruk."

"Hya... jangan berkata seperti itu, aku tidak akan melakukannya jika itu buruk Jinnia."

"Ne Eoni. Buat lah keputusan yang tepat kapan kau akan mengungkapkannya pada Seok Jin Sunbae."

"Nado Molla... Gomawo Oe dongsaeng." (Aku juga tidak tahu, terimakasih Adikku.)

"Ne Eoni, aku kerumah J-Hope dulu. Na kandah..."

"Ne jangan malam-malam pulangnya."

"Ye, araseoyo."

Seojin pergi ke rumah Hoseok untuk bercerita dan setelah menceritakan semuanya dia menangis. Bahkan sebelum dia memulai ceritanya matanya sudah dipenuhi dengan air mata karena mendengar pernyataan dari Eoninya.

"Huimang-i, Seok Jin Soonbae menembakku tadi siang?"

"Apa... Kenapa kau memanggilku Huimang? Tapi untunglah kau masih hidup sekarang." Jawab Hoseok tidak percaya.

"Hope ah aku serius."

"Lalu?"

"Aku menolaknya, dan Hyojin Eoni dia juga suka padanya. Aku harus bagaimana Hope ah?"

"Apa kau suka pada Seok Jin Soonbae?"

"Sepertinya iya, Tapi Eoni__"

Seojin kembali terisak dan meneteskan airmatanya, Hoseok sahabat terbaiknya tersebut yang sebenarnya juga suka padanya sejak SMA yang akhirnya memeluknya untuk membuatnya terhibur walaupun hanya sedikit.

" Jinnia ah! Waegeure... kemana perginya Seojin ku yang kuat dan keren. Hah...?" Ucap Hoseok sambil mengacak rambut Seojin.

"Hope ah, hajima... hya." (Jangan begitu..)

"Wae.. wae... Neol Uljima-eo..." (Kau jangan menangis...)

"Hope ah, kau memang sahabat terbaikku. Gomawo Oe cinggu..." Ucap Seojin sambil menepuk-mepuk bahu Hoseok.

"Ne... Oe cinggu." Jawab Hoseok membenarkan.

"Aku akan pulang sekarang sebelum terlalu malam. Na kandah..."

"Apa perasaanmu sudah baikan? Perlu ku antar?"

"Ne, Tidak perlu Hope ah, aku akan naik bus saja."

"Ok kau memang cepat membaik cinggu ya. Hati-hti di jalan."

Seojin pun pergi dari rumah Hoseok dan hendak pergi menuju halte bus. Hoseok tentu saja tetap mengantarnya namun hanya mengikutinya dari jauh saja dengan mobilnya. Siapa tahu tidak ada bus yang akan lewat lagi karena sudah terlalu malam.

Setelah menunggu agak lama didepan halte memang sudah tidak ada bis yang berhenti lagi. Hoseok berencana untuk mendekatkan mobilnya ke halte, namun sebelum itu sebuah mobil Ferrari putih berhenti tepat didepan Seojin. Pemuda yang ada di dalam mobil menurunkan kaca jendelanya dan menyapa seojin.

"Tuan Putri Seojin, butuh tumpangan."

"Oh, Jae Hwan Oppa."

Lee Jae Hwan atau Ken biasa dia di panggil sudah sangat akrab dengan Seojin dan Hyojin, berbeda dengan prediksi Jin, meskipun Jeon bersaudara menolaknya sebagai kekasih namun mereka menerima Ken sebagai Oppa dan teman mereka.

"Aigo... sudah kubilang panggil aku Ken Oppa."

"Ne... aku boleh numpang? Sepertinya sudah tidak ada bis lagi. Hehe..."

"Ok tuan putri. Jamkanman-eo..." Ucap Ken turun dari mobil untuk membukakan pintu mobil untuk Seojin.

"Ah Oppa... tidak perlu terlalu baik padaku."

"Annieyo... aku hanya menghormati perempuan yang satu ini."

"Apa jangan-jangan Oppa masih cinta juga padaku?"

"Masih cinta? Juga? Siapa lagi yang masih cinta padamu? Aku tidak."

"Syukurlah."

"Waeyo? Nuguya?"

"Annieyo, araseoyo. Gomawoyo Oppa."

"Ne..." ucap Ken pelan.

Ken pun menutup pintu mobil setelah Seojin masuk ke dalam mobil. Hoseok yang memperhatikan dari jauh juga meresa lega karena Seojin bertemu dengan Ken.

'Untung saja Seojin bertemu dengan Ken Hyung, sebab Ken Hyung adalah Soonbae yang baik terhadap Seojin dan Hyojin. Bahkan dia juga bersahabat dengan Jin Hyung.' Ucap Hoseok dalam hati.

-:-:-:-


#cuma bisa buat segini saja... mumpung ada waktu luang... happy reading... keep fighting!

All About Seok Jin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang