Februari 2016
Seorang wanita berambut ikal dan memakai kacamata tebal sedang asyik menatap layar laptop sambil memainkan pena dengan jarinya. Terlihat meja begitu berantakan penuh dengan note yang tertempel didinding meja kerja. Wanita itu begitu serius melihat apa yang ada dilayar laptop.
"Zia, belum pulang? "
"Sebentar lagi mbak, duluan aja"
"Jangan kebanyakan lembur, perhatikan juga kesehatan. ""Lima menit lagi selesai kok mbak". Ujarnya tersenyum
Zia seorang wanita pekerja keras yang bekerja di bagian pemasaran, yang dia ketahui dalam hidupnya adalah bekerja dan belajar. Tentu saja, sebagian dari hidupnya dihabiskan di rumah dan di perusahaan.
Tidak ada yang menarik darinya , selain rambut ikal dan kacamata tebalnya, dia wanita yang sama sekali jarang bergaul. Bahkan untuk berkenalan dengan lelakipun, dia tidak akan sanggup untuk menatap mata lawan jenisnya itu. Sungguh wanita yang tidak menarik.
Tapi disaat dia melihat layar laptop , wajahnya begitu cantik. Entah apa gerangan . Mungkin ini yang dinamakan keindahan dari dalam?
Setelah lima menit yang telah dijanjikan oleh zia selesai, dia pun bergegas mengambil tas dan sepatunya . Dia pergi meninggalkan ruangan kerja yang seperti kapal perang.
"Lo lembur lagi ya? "
Kali ini seorang lelaki bertubuh tinggi dan berparas tampan . Nanda teman sekantor zia
"Bukan urusan lo"
"Kenapa ketus sih? Seharusnya lo berterima Kasih sama gue. Kalo bukan karna gue bilang kalo lo ada masalah ditempat kerja. Teman teman sekolah kita dulu pasti udah nganggap lo tu sombong." jelasnya panjang lebar
Kenapa harus berterima Kasih? Apa aku yang menyuruhnya melakukan itu? Tanpa berkata seperti itupun aku sudah dicap sebagai wanita sombong.
" bagaimana reuninya? Apa berjalan lancar?".
Untuk beberapa saat , Nanda tidak bisa menjawab pertanyaan wanita itu. Dia hanya bisa menatap mata wanita itu seperti mengasihani
" lo kenapa natap gue kayak gitu? ". Tanya zia merasa risih
"......"
"Ada yang aneh ya diwajah gue? Atau ada coretan pena?"
" gue tau lo mau tanya tentang seseorang sama gue. Apa dia datang? Bagaimana kabarnya? Bagaimana wajahnya sekarang? Gue bisa baca semuanya dari raut wajah lo.".
Zia terdiam, dia tidak mengerti kenapa tiba tiba teman sekantor sekaligus teman sma nya berkata seperti itu.
"Gue gak akan ngasih tau lo?". Lanjutnya
"Lo bicara omong kosong lagi".
Zia mencoba memperbaiki raut wajahnya yang seperti ketahuan telah mencuri sesuatu. Dia mencoba mengalihkan pembicaraan tapi malah semakin membuatnya seperti orang bodoh. Tiba tiba tangan lelaki itu menyentuh kedua pundak wanita itu.
"Akan gue beritau besok"
"......"
"Sebagai hadiah dari ulang tahun lo".
Lelaki itupun tersenyum padanya, entah apa yang ada dipikiran Nanda . Kenapa dia harus sok misterius seperti ini.
Zia sebenarnya sudah lama ingin pergi kereunian itu, dia bahkan sudah mempersiapkan pakaian mana yang harus dikenakannya. Dia begitu bersemangat bukan karena terlalu merindukan temannya yang bahkan tidak ingat lagi namanya. Ini semua karena "orang itu". Seseorang yang tidak pernah dilupakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love - COMPLETED✅
RomanceCinta pertama itu memang egois..... Zia seorang wanita sederhana yang memendam perasaan sukanya selama 14 tahun kepada teman sekolahnya dulu, Radit. Bertepatan dihari ulang tahunnya, Zia mendapat kabar bahwa Radit akan menikah. Zia mencoba untu...