apa kamu sudah membuat sebuah permohonan ?

681 31 1
                                    

Entah kenapa akhir akhir ini hari begitu dingin, padahal Bulan ini adalah Bulan februari , tapi entah kenapa sering sekali hujan dibulan ini. Karena pemanasan global menyebabkan cuaca tidak menentu. Kadang hujan dan terkadang sangat panas. Bahkan untuk perkiraan cuaca saja selalu meleset dengan apa yang diberitakan.

Begitu juga dengan malam ini, walau belum turun hujan, tapi langit sudah terasa sangat gelap dan angin berhembus dengan kencang. Rasanya ingin sekali tidur dikamar sambil mendengarkan musik favorit. Tapi, apa mau dikata, karna janji yang belum disepakati zia itu pun terpaksa dia menunggu temannya didepan gedung kerjanya. Walau sudah lewat 15 menit dari waktu yang dijanjikan, dia tetap berdiri sambil menahan dingin.

"Dasar anak itu, dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, selalu tidak on time"

Sejak sma, nanda memang terkenal sering terlambat. Sifatnya itu sampai sekarang masih seperti itu.

"Zia..... "
Akhirnya yang ditunggu pun datang, dia menyapa tanpa wajah tak berdosa

"Udh lama nunggu ya? "
"Menurut lo? "
Baru 15 menit kok. " ujarnya sambil melihat arlojinya
"Gue gak pernah terlambat secepat ini, gue berusaha keluar dari meja kerja ini semua gue lakukan untuk ngerayain ulang tahun lo" lanjutnya panjang lebar
"Gue juga gak nyuruh lo utk ngerayainnya" ujarku dengan suara pelan

Nanda tertawa mendengarkannya, walau bagi orang lain, perkataan zia yang dia ucapkan adalah hal yang ketus. Tapi bagi nanda itu adalah hal yang lucu. Karena dia tahu, itulah yang menunjukkan. Bahwa mereka saling dekat satu sama lain, tidak ada kecanggungan diantara mereka.

"Pesanlah makanan sesukamu ". Ujar nanda sambil memberi zia buku menu makanan

Tidak tau malu, seharusnya aku yang mengatakan hal itu

Saat ini mereka duduk saling berhadapan di restoran yang cukup elit, berbagai menu makanan laut tersedia disitu.

"Kenapa kita kesini sih? Lo kan tau gue gak makan makanan laut! " ujar zia mengecilkan suaranya

"Lo bukannya gak bisa, tapi lo gak pandai ".

Nanda benar, zia paling tidak bisa memakan makanan laut, bukan karna dia memiliki alergi, tapi dia tidak tau cara mengupas kepiting. Dia memiliki kepandaian dalam hal pekerjaan tapi untuk hal ini dia sama sekali tidak punya bakat.

"Kalo gitu, gue aja yang pesankan buat lo" ujarnya setelah melihat zia bingung dengan apa yng akan dipesannya

"Nasi seafood dan kepiting rebusnya 2 porsi".

Setelah beberapa menit, akhirnya pesanan mereka pun datang, ekspresi wajah nanda pun begitu senang saat melihat makanan favoritenya ada didepan matanya. Tidak sama halnya dengan zia, dia begitu kebingungan dan tidak tau harus mulai dari mana. Melihat pemandangan itu, nandapun mengambil gunting yang berada didepannya lalu mematahkan kepiting tersebut. Dia meletakkan Daging dan cangkangnya kedalam piring yang kosong. Dia terlihat seperti profesional saat mematahkan kepiting itu.

Tiba tiba nanda memberikan hasil patahannya kepada zia.

"Makanlah"
"......."
"Kalo lo makan dengan sambal ini, gue yakin lo pasti bakalan suka dan mulai ketagihan"

Benar katanya, zia awalnya tidak tau bagaimana nikmatnya memakan kepiting. Berkat nanda dia merasa menyesal kenapa tidak dari dulu mw
Mencoba untuk memakannya

Nanda tersenyum melihat ekspresi wajah lucu temannya itu saat mencicipi kepiting rebus yang pertama aekali dimakannya. Dia terlihat seperti anak kecil. Nanda pun mengajari zia cara utntuk mengisap kepiting. Tapj zia menolak karena dia tidak mau terlihat konyol didepan semua orang yang ada direstoran tersebut.

My Secret Love - COMPLETED✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang