dia bukan wanita yang dulu kukenal

393 20 0
                                    

Malam ini adalah penutupan acara,  semuanya merayakan dengan memanggang daging di tepi pantai sambil bernyanyi diiringi gitar.  Semua sangat bersuka cita karena acara ini begitu menyenangkan,  ditambah lagi mereka diharuskan menginap di hotel berbintang lima yang dilengkapi fasilitas dan pemandangan yang Indah. 

Tapi tidak dengan zia,  dia hanya berdiam diri didalam kamar dengan berselimut tebal dan pipinya kini berubah begitu merah.  Seperti ada kebakaran di pipinya.

Radit kenapa akhir akhir ini tingkahnya aneh ya?  Dia juga kayaknya gak senang gue dekat sama nanda?  Apa jangan jangan dia udah mulai suka sama gue?  Waduuuh.... Gimana ni.... Gimana ni...... Misi gue kayaknya berhasil.

Zia terus saja berpikir sambil memegang pipinya yang kemerahan,  kadang dia tersenyum dan terkadang di tertawa sendiri.  Persis seperti orang yang sudah tidak waras. 

Dia mengingat kejadian saat dipantai,  ketika radit bertanya pada nya tentang hubungannya dengan nanda.  Saat itu,  dia tidak mengerti kenapa radit harus bertanya seperti itu.

"Apa kalian punya hubungan? "

Kata kata itu selalu ada dibenak zia

"Tidak.  Aku dan dia hanyalah teman.  Kami tidak punya hubungan apa apa karena kami,  masing masing memiliki orang yang disukai. "

Itulah yang dijawab oleh zia,  jawaban itu membuat pria berkacamata itu tidak dapat berkata lagi.

Tiba tiba handphone nya berbunyi,  dan bunyi itu adalah bunyi pesan yang masuk

- loe gak keluar?  Dagingnya udah matang..  

Nanda mengirim pesan

- iya... Ni gue mau kesana

Dengan sigap,  zia mengambil jaket kulitnya dan turun kebawah menuju tepi pantai.  Terlihat beberapa wanita sedang mengerumuni nanda sambil berbicara dan tertawa.  Terlihat sekali mereka mencoba untuk mendekatinya.

" kamu dari mana aja? " ujar radit menghampirinya

"Tadi dari kamar. "

"Aku ngambil softdrink dulu ya... Kamu disini aja dulu. " lanjutnya

Radit pun pergi meninggalkan zia sendiri,  wanita itu menatap nanda yang sedang asik berbincang dengan para wanita. Dia tersenyum dan tertawa.

"Temannya pak radit ganteng ya.... Udah punya pacar belum ya? " ujar seorang wanita berambut panjang

Wanita itu berbicara dengan temannya yang bermata sipit,  mereka tepat berada disamping zia.

"Ganteng sih.... Trus orangnya ramah lagi. Sebenarnya gue suka nya liat pak radit.  Udah ganteng,  kaya,  Setia,  baik lagi..... Jarang jarang kan ada laki laki kayak gitu.... Tapi ya loe tau sendirilah... Pak radit kan bentar lagi mau nikah. " sambung temannya yang bermata sipit

Zia hanya mendengar perkataan kedua wanita itu tanpa mengomentari apa apa.  Dia berpikir,  orang lain sudah menyerah untuk mendapatkan hati radit.  Tapi kenapa dirinya terus saja berusaha untuk mendekati pria yang sudah bertunangan. 

Sekaleng minuman dingin tepat berada di pipi zia, dia berhenti melamun dan mendapati radit yang tersenyum padanya sambil memberinya sebotol minuman dingin.

"Daridulu sampe sekarang nanda selalu aja dikelilingi cewek cantik ya. " ujar radit memperhatikan tingkah temannya

Zia hanya diam,  dia hanya menatap pria yang ada di depannya itu.

Wajar saja mereka menyerah,  karena rasa suka mereka tidak melebihi rasa sukaku padanya

Itulah yang dipikirkan zia saat menatap pria itu.

My Secret Love - COMPLETED✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang