My Secret Love - COMPLETED✅

senja telah mengantarkan malam

Malam ini angin begitu kencang, dinginnya seperti menusuk kedalam tubuh.  Walau udaranya seperti ini,  nanda tetap saja terus melajukan motor nya dengan laju yang cepat.  Dia tidak perduli sama sekali,  saat ini dia hanya ingin cepat berada ditempat yang dituju.

Dari restoran sampai menuju rumah zia, lelaki itu hanya membutuhkan waktu 20 menit,  dan saat dia telah berada di depan rumah wanita itu,  dengan sigap dia mengambil handphonenya. 

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.  Silahkan menunggu beberapa saat lagi"

suara dari sang operator. 

"Nomornya gak aktif..... " ujar nanda pada diri sendiri

Dilihatnya rumah yang berloteng atas masih gelap tanpa adanya penerangan.  Itu artinya rumah itu kosong tanpa penghuni.

"Kamana sih loe zia? " lanjutnya khawatir

Handphone nanda berdering,  dia berpikir bahwa temannya akan menelponnya kembali. Tapi kali ini dia salah, dia melihat nama yang tertera di layar handphonenya.

"Ya, lin" ujar nanda setelah menerima panggilannya

"Tega banget sih kamu..... Kamu ninggalin aku gitu aja.  Kamu tahu gak,  aku tuh malu banget didepan teman teman kamu.  Kamu yang ngajak aku,  tapi kamu juga yang ninggalin aku disini sendirian.  " ujar olin

" maaf banget,  aku harus mastiin zia sampe kerumah.  Dia tadi pulang keadaannya kacau banget.  Jadi aku kuatir... Maaf banget ya,  lin" ujar nanda mencoba menjelaskan

Untuk beberapa saat ,  olin terdiam mendengar penjelasan dari nanda.

" sebenarnya yang pacarnya kamu tu siapa sih?  Aku atau zia?  Berkali kali kamu begini.... Lebih memprioritaskan dia dari aku.  Sebenarnya aku tuh siapa kamu? ".wanita itu berteriak

Nanda terdiam,  dia tidak tahu harus menjelaskan apa pada wanita itu.  Semua yang dikatakan olin hampir semua benar adanya.

"Kenapa diam? "

"Jadi kamu mau gimana? "

Nanda memberinya sebuah pilihan

"Pasti kamu berpikiran kalau aku ingin mengakhiri semuanya kan? "

Nanda terdiam

" benar,  sebaiknya kita putus saja. Apa yang kamu lakukan hari ini adalah kesalahan besar. "

Olin mematikan panggilannya,  dan wajahnya terlihat begitu kacau.  Pikirannya sudah terbagi menjadi dua,  antara zia dan olin.

Dia kembali mengambil handphonenya,  kali ini dia tidak berpikir untuk mengontak kembali olin yang sudah menjadi mantan pacarnya. Dia mencari nama zia di kontak . Dan sekali lagi , hanya terdengar suara dari sang operator. 

*******     **********     *********

Setelah radit mengantar khanaya pulang,  dia pun terus melaju kerumahnya.  Sesampai dikediamannya,  dia membuka pintu kamar ibunya.  Terlihat seorang wanita yang sudah tua sedang membaca buku sambil duduk dikursi dorong miliknya. Radit menghampiri wanita tua itu dan mencium tangannya.

"Kamu udah balik.  Khanaya mana? " tanya wanita tua itu.

"Khanaya udah radit antar kerumahnya ma. "

Ibunya menatap radit , dia melihat wajah anaknya yang begitu lesu.  Dan kedua tangannya kini menyentuh pipi anaknya.

"Kamu kenapa?  Lagi ada masalah? " tanya ibunya