akhir dari sebuah kisah

458 18 0
                                    

Pukul 10.00 malam,  hujan sudah reda.  Jalan jalan tampak basah.  Udara dingin berhembus dari Utara.  Jakarta sangat lengang.  Sebagian penduduknya telah terlelap dalam kamarnya yang berpenghangat,  namun zia masih saja berada dikamarnya sambil membuka buku diary nya yang berwarna coklat tua.

Buku yang terlihat lusuh itu dibukanya satu persatu,  terkadang ditemukannya beberapa nama seperti "radit" tertulis dibuku itu.  Zia mengambil pena dan memulai menulis  dilembaran yang baru.

Sejauh aku melangkah,  dia akan tetap menjadi bayanganku.
Sekeras aku berjuang,  dia tetap tidak akan pernah kumiliki.
Aku bagaikan senja baginya,  dan dia bagaikan malam untukku.
Senja yang terus mengantarkan hari pada malam.
Tapi senja tidak akan pernah bisa bertemu dengan malam.

Aku teringat saat aku  melihat sebuah film tentang Cinta,  saat si pemeran wanita merelakan lelaki yang dicintainya bersama dengan wanita lain. 
Saat itu ada kata yang terucap olehnya yang tidak pernah kulupakan.
Cinta pertama itu sembrono, tanpa perhitungan dia melemparkan segalanya dengan gairah dan pastinya berakhir gagal. Tapi karena itulah kenapa dia dramatis. Kisah yang sembrono terbungkus dalam pengalaman atau perasaan yang tidak dapat  kamu miliki lagi.

Zia menghentikan tulisannya,  dia mendengar ada suara motor yang sedang berhenti tepat didepan rumahnya. Wanita itu pun melihat dari bilik jendela kamarnya,  nanda yang sedang berdiri disamping motornya sedang berusaha membuka helmnya. Tanpa berpikir lagi,  wanita berambut ikal itu menuju ketempat dimana nanda berada.

Zia membuka pintu pagar rumahnya,  tepat didepannya nanda berdiri seperti sedang menyambut kedatangannya.

"Loe datang? " ujar zia

"Loe kemana aja? " tanya nanda

"Gue nginap dirumah bibi gue. "

Nanda menghela napas

"malam ini gue harus ketemu dengan radit,  ada yang harus gue bicarakan dengannya. " ujar zia

"Urusan apa lagi?  Bukannya semua udah selesai?"

Zia menatap nanda

"Untuk malam ini saja. "

Nanda terdiam mendengar kata kata itu,  meskipun wajah wanita itu terlihat kusam dan lesuh tetap saja wanita itu mencoba untuk  tersenyum dihadapannya.

Zia melangkahkan kakinya pergi menuju kearah rumah radit,  jarak antara rumahnya dengan radit berkisar 2 km.  Dia melewati berbagai  macam bangunan rumah dikawasan mereka,  waktu yang diperlukannya hingga menuju ke rumah bertingkat dua itu hanya memerlukan 5 menit. 

Kini zia berdiri didepan rumah yang paling besar diantara wilayah itu,  dia terus menatap rumah itu tanpa berpikir untuk menekan tombol yang berada disamping pagar.  Sebuah cahaya menyilaukan pandangannya, itu adalah cahaya yang berasal dari mobil BMW yang berada didekatnya. Seseorang keluar dari mobil itu,  dia adalah radit. 

Radit melangkahkan kakinya menuju kearah zia. Dia seperti kaget mengetahui seorang wanita sedang berdiri didepan rumahnya pada jam malam seperti ini.

"Hey.... Apa kabarmu hari ini? "

Wanita itu tersenyum padanya,  tapi pria itu hanya menatapnya dengan pandangan kosong.

"Apa.... Kamu baik baik aja? "

Radit malah bertanya kembali pada zia

Zia mengangguk

"Hari ini aku merasa lebih baik dari kemarin. "

My Secret Love - COMPLETED✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang