"apa kamu menyukainya?"

404 18 0
                                    

Sabtu,  pukul 7.30 wib

Seorang pria bertubuh tinggi dan memiliki sedikit brewokan di dagunya berjalan dikoridor kantor dengan pikiran yang entah dimana.  Para staff melihat pria itu dengan heran karna pria tampan itu datang tepat waktu tidak seperti hari biasanya.  Bahkan saat mereka menyapa,  pria itu tidak membalas karena pandangannya begitu kosong. 

Pria itu selalu teringat tentang kejadian tadi malam saat dikantor radit.  Radit memegang rambut zia dengan begitu lembut.  Itu tidak terlihat seperti seorang teman,  tapi lebih tepatnya seperti seorang kekasih yang mengkhawatirkan pacarnya.  Dan lebih lagi.

Radit mungkin sedang khilaf.... Ya.... Pasti.  Dia bukan pria semacam itu,  dia pria baik baik.  Mungkin dia khawatir karena si zia bodoh itu sedang sakit.  Tapi kalau sakit kenapa dia harus tertidur di kantor radit?. Apa  Dia gak takut?  Radit kan juga laki laki..... Dia juga udah punya tunangan. 

Nanda terus saja berpikir.

"Akh.... Apa urusan gue?  Itu kan urusan dia.... "

Kali ini dia berbicara sendiri

"Tapi.... Kenapa gue gak nyaman liatnya ya..... " Ujar nanda sekali lagi

"Gak nyaman sama siapa? "

Radit kaget,  orang yang daritadi dipikirkannya telah muncul disampingnya.

"Elo...... Main nongol aja.... Seharusnya elo bilang bilang kalo datang" ujar nanda

"Kuping lo aja yang gak dengar.....dari tadi gue panggil panggil lo..... "

"Pagi pagi gini.... Lo ngelamun apa sih? " ledek zia

"Apaan sih loe"

Zia tersenyum,  wajahnya kini cerah seperti biasa.

"Loe bilang,  loe sakit.... Kok sekarang loe udah kerja? " tanya nanda

"Gue udah minum obat,  jd ngapai gue libur kalo udah sembuh.  Gue pun bosan kalo dirumah terus. "

Nanda menatap wajah nya,  entah kenapa akhir akhir ini saat pria itu menatap zia ada sesuatu yang aneh yang tidak bisa dia jelaskan. Apalagi disaat zia sedang bersama radit.  Nanda ingin rasanya berada diantara mereka.

Zia membuka tasnya,  dia mengambil sesuatu dan memberikannya pada nanda.  Sebuah undangan kecil berwarna violet.

"Itu dari radit,  dia mau lo ikut ke acara pesta di tepi pantai.... Acara nya 2 hari,  jd kita bisa nginap dihotel tempat pamannya radit.  " jelas zia

"Pesta apa?  Pelepasan masa lajang? "

Zia terdiam,  dia tidak bisa menjawab apa yang dikatakan nanda.

"Loe datang? " tanya nanda

"Tentu.... " jawab zia ketus

"Gue balik ke ruangan ya.... Pokoknya kalo loe mau ikut telpon aja radit. " ujar zia

Pesta ini sepertinya janji yang telah dibuat radit pada zia,  dan karena proyek mereka berhasil maka radit menepati janjinya. 

Kenapa dia begitu semangat.... Dia gak sadar apa... Kalo si radit udah punya tunangan?  Dasar wanita aneh....

Sekali lagi pria itu terus mengomel didalam hati. 

*******      ********     ******

- nanda,  kamu gak nemenin aku?  Aku mau ke toko buku nih....

Nanda hanya menatap isi pesan yang diberikan pacarnya padanya sejak 1 jam yang lalu. Dia sama sekali tidak membalasnya,  saat ini yang dipikirkannya hanya kejadian kemaren.  Malam ini dia ingin sendiri dan tidak ingin diganggu oleh siapapun,  dia mengendarai motor besarnya untuk menghirup udara pada malam minggu ini.

My Secret Love - COMPLETED✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang