17. Hati yang Terluka

3K 219 47
                                    

"The hard choice is when you pick one of the two women you love and must make her happy."

Setelah turun dari taksi Yoona masih saja menangis, dan bahkan tubuhnya gemetar.

Yoona menatap sebuah Cafe di hadapannya. Entahlah ia tidak punya pilihan tempat yang bagus untuk dia melarikan diri dari Siwon saat ini.

Sekarang Yoona mematung di depan Cafe Haru one day milik Donghae, seniornya di SMA. Tempat yang pernah ia singgahi juga waktu pertama kali melarikan diri dari rumah Siwon.

Yoona nampak ragu untuk melangkah masuk kedalam cafe. Dia masih menangis dan terdiam. Hatinya gundah. Apakah sikapnya ini juga salah? Kenapa ia langsung saja berlari dan meninggalkan Siwon dengan sulli? Bukan kah seharusnya ia mendengarkan penjelasan dari siwon dulu? Siapa tahu Siwon hanya ingin menolong Sulli seperti dirinya yang juga kasihan pasa sulli.

Tapi bagaimana kalau siwon masih peduli dan menyukai sulli? Dan lagi Sulli membawa anak kecil. Yoona takut Siwon akan luluh dan dia akan terlupakan. Rasanya kepala Yoona ingin meledak. Pikirannya semberaut.

Kebetulan Donghae baru keluar dari Cafenya dan akan pulang ke rumahnya. Tapi ia terkejut mendapati Yoona berdiri di pinggir jalan dan terlihat sedang menangis. Maka Donghae berjalan menghampiri Yoona.

"Yoona -ya?"

Yoona mengangkat wajahnya dan mendapati Donghae yang sudah berdiri di hadapannya menatap dirinya dengan pandangan khawatir. Yoona buru-buru mengusap air matanya.

"Sunbae."

"Ne? Gwenchanayo?" tanya Donghae prihatin melihat Yoona berdiri sendiri di jalan dengan wajah yang sembab karena menangis.

Yoona mengelap bekas air mata di pipi dan sudut matanya lagi dengan lengan bajunya. Tapi Donghae menahannya dan memberikan saputangan miliknya kepada Yoona. Dengan rasa ragu-ragu yoona menerimanya dan mengelap wajahnya dari bekas air mata dan ia bahkan menyemprotkan ingusnya ke saputangan Donghae. Bukan marah bukan jijik tapi Donghae malah tersenyum melihat tingkah Yoona yang menurutnya menggemaskan.

"Sunbae, boleh aku bermain dengan kucing mu?"

Donghae tentu terkejut dengar ucapan Yoona, tapi ia memilih memanggutkan kepalanya dan mengajak Yoona masuk  kedalam Cafe miliknya.

Semua Karyawan Donghae yang sedang bersih-bersih Cafe bingung melihat bosnya balik lagi ke cafe padahal tadi sudah pamit pulang. Tapi karna mereka melihat Yoona di samping Donghae maka mereka tersenyum menggoda Donghae. Donghae mengajak Yoona masuk kedalam ruang bermain kucing.

Sebenarnya cafe Donghae sudah tutup karena sudah pukul sepuluh malam. Tapi karena ada Yoona maka ia membiarkan yoona tetap masuk dan menemani wanita itu yang sedang sedih.

Donghae meninggalkan Yoona sendiri bermain dengan kucing-kucing yang masih aktif dimalam hari. Donghae memperintahkan karyawan untuk membuatkannya banana milkshake. Dan memperintahkan karyawannya untuk pulang segera setelah ini.

"Wah.. Tuan mau berduan dengan wanita itu ya?". Ledek karyawannya.

"Dia cantik juga loh. Semoga sukses ya." ledek yang satunya lagi.

Donghae tidak menanggapi hanya menatap galak kepada karyawannya tapi karyawannya malah mentertawakannya. Karena donghae jarang sekali marah dan dia begitu dekat dengan para pekerja di cafenya.

"Ini Bos sudah jadi."

Donghae segera mengambil milkshakenya dan ia berbalik menatap empat orang karyawannya. "Cepat sana pulang! Besok jam 9 sudah disini!"

We're After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang