"You will know someone if you look at his past."
Ost . Super Junior - Strom
Yoona membuka matanya perlahan-lahan. Kepalanya masih sangat pusing. Ia memegangi kepalanya yang juga terasa berat. Tapi saat ia berusha bangun ada sesuatu yang menahan di pinggangnya. Saat Yoona menoleh ia terkejut mendapati Siwon tertidur di balik punggungnya dan memeluk pinggangnya.
Yoona mencoba perlahan-lahan menyingkirkan lengan Siwon. Ia ingat semalam ia masih dalam keadaan kacau karna marah dan juga cemburu pada Siwon. Dan ia juga ingat Siwon memarahinya hanya karna masa lalu. Hah,mengingat itu saja rasanya hati Yoona seperti ada yg memerasnya.sakit.
Saat tangan siwon berhasil ia singkirkan tiba-tiba tangan Siwon kembali memeluknya dan bahkan lebih erat. Dia sudah bangun?.
"Kau marah padaku?" tanya siwon dengan suara khas dirinya yang ngebass saat bangun tidur.
Tubuh Yoona menjadi tegang. Ia tak bisa seperti ini. Ia tidak mau menjadi pelampiasan Siwon dari wanita masalalunya atau hanya sebagai kunci untuk sebuah warisan keluar. Ia tak mau hatinya mengalah kali ini. sudah cukup rasa merasakan luka dan dinggao tak berharga sama sekali.
"Yah aku marah pada mu." jawab Yoona ketus sambil mencoba kembali menyingkirkan lengan Siwon.
Mendengar jawaban Yoona, Siwon malah semakin mempererat ikatan tangannya di pinggang Yoona. Dan membuat tubuhnya dengan tubuh Yoona melekat.
Siwon mencium rambut Yoona. Rambut dengan wangi aroma buah segar. siwon menyukainya. "Kau marah kenapa? Apa ada seseorang informan memberitahu sesuatu?"
Yoona terdiam tak menjawab pertanyaan Siwon. Di lubuk hati Yoona dia ingin sekali berteriak di hadapan Siwon. Karna telah mempermainkan hatinya, mempermaikan pernikahan yang suka dan sekali seumur hidup ini bagi Yoona.
Ia ingin sekali marah, Tapi tubuhnya tak berdaya didalam dekapan siwon dan belaian lembut yang di berikan siwon padanya. Serta napas Siwon yang berhembus di tengkuk lehernya membuat yoona merasa merinding.
"Jika kau marah padaku, kau harus tetap makan agar kau kuat melawan ku, bukannya malah pingsan di hadapan ku."
Mendengar nasehat aneh dari Siwon Yoona memutar tubuhnya dan jadi berhadapan dengan Siwon, masih dalam posisi berpelukan di atas ranjang, tak ada jarak diantara mereka.
Deg.. Deg..deg..deg..
Jantung Yoona berdegup kencang hanya saat melihat tatapan mata Siwon yang teduh tak ada kemarahan disana. Hati Yoona benar-benar lemah jika harus berhadapan dengan Siwon. Rasa bencinya perlahan-lahan meluap didorong rasa sukanya pada Siwon.
Ternyata kalau di lihat sedekat ini bola mata Siwon berwarna coklat. Tanpa sadar tangan Yoona bergerak mengelus wajah Siwon, menyentuh alis Siwon, menyentuh pipi Siwon, menyentuh anak rambut Siwon yang menempel di kening, menyentuh alis tebal Siwon, menyentuh hidung mancung Siwon dan terakhir ia menghentikan gerakan jarinya ketika ingin menyentuh bibir Siwon.
"Kenapa berhenti?" tanya Siwon dengan suara serak. Lelaki ini rulanya sudah bergairah sexualnya.
Yoona tak menjawab. Yoona merasa dirinya tak terkendali, walau ia marah dengan Siwon tapi tubuh dan bahkan hatinya tak mau kerjasama untuk marah pada Siwon. Bahkan ia bisa ikut terangsang saat Siwon mulai meraba-raba kakinya jenjangnya. Astaga, apakah di dalam dirinya tersimpan naluri wanita jalang? Sehingga ia begitu terobsesi berhubungan badan dengan Siwon?. Bukan hanya siwon yang kecanduan dengan tubuh Yoona tapi Yoona mengakui juga kalau dirinya merasakan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're After Marriage
Romansa"Bagiku pernikahan itu adalah membangun cinta bersama, dan dilakukan sekali seumur hidup." Yoona. "Bagiku pernikahan itu sebuah paksaan atas status dan sosial. kita bisa menikah dengan siapa saja tanpa harus ada cinta." Siwon Yoona yang saat itu ber...