[CHECK THE TRAILER on multimedia]
gue pengen bilang "Cek Trailer" nya di multimedia sebelum baca/sambil baca :3 hihi
Enjoy^^
***
Marshal terbangun dari tidur nya sekitar jam delapan pagi, dia melirik ke jam dinding kamar nya sambil menggigit jari telunjuk nya. Ini sudah jam setengah sepuluh malam. Akan tetapi Zayn serta Clouie dan Jordan belum kembali juga. Marshal mulai panik.
Karena saat bangun tidur saja dia tidak mendapati Zayn ada di samping nya, saat ke kamar Clouie dan Jordan dia juga tidak melihat ada mereka, Marshal berfikir pasti Zayn yang membawa Clouie dan Jordan pagi-pagi sebelum Marshal bangun.
Saat dia ingin pergi keluar ternyata pintu rumah nya di kunci dari luar, dia mencari kunci cadangan juga tidak ada. Pintu belakang dekat dapur pun di kunci juga oleh Zayn. Marshal berfikir kalau Zayn dan anak-anak nya telah meninggalkan nya sendirian di rumah yang terkunci.
Marshal juga berkali-kali menelfon Zayn tidak di angkat dan mengirim beberapa pesan text juga tidak di balas oleh nya. Marshal panik sekali karena dia tidak tau mereka bertiga pergi kemana.
Dia juga sudah mencoba menelfon mom nya, mertua nya, saudara-saudara Zayn, dan sahabat nya Clara yang sedang di NYC juga tidak di angkat. Pikiran Marshal sudah negative saja.
"Mereka pergi kemana sih." Gumam Marshal pelan, dia masih mondar-mandir sambil melihat ke arah jam dinding menunggu suami dan anak-anak nya pulang.
Marshal mengambil iPhone yang berada dia atas meja rias nya, lalu mengetik nomor ponsel Zayn dengan cepat karena dia sudah hafal benar nomor Zayn.
"Ayolah angkat.. . angkat Zayn..."
Selang beberapa detik kemudian telfon tersambung nya dengan ponsel Zayn tersambung.
"Halo sayang." Sapa ramah Zayn dari ujung telfon, Marshal menghela nafas panjang karena Zayn masih baik-baik saja.
"Zayn kamu dimana? Cepat pulang! Aku sudah merindukan mu serta Clouie dan Jordan." Rengek Marshal dan berharap agar Zayn cepat sampai rumah, karena Marshal sudah tidak tahan di tinggal sendirian.
"Sebentar lagi aku sampai kok sayang. Clouie dan Jordan bersama ku sekarang." Zayn membalas pertanyaan Marshal dengan sampai. Padahal Marshal sudah jantungan memikirkan kalau Zayn akan pergi meninggalkan nya.
"Aku tidak mau tau kamu cepat sampai dirumah!" Marshal terus merengek ke Zayn di telfon. Tanpa sepengetahuan Marshal sebenarnya Zayn tersenyum karena Marshal sangat merindukan nya.
"Aku sebentar lagi sampai, bersabarlah. Aku juga merindukan mu." Marshal kesal dan meremas baju yang dia pakai karena sedari tadi Zayn hanya bilang 'sebentar lagi sampai'
"Zayn aku sedang tidak bermain-main!" Marshal sudah terbawa emosi oleh Zayn. Sebenarnya dia sudah menyiapkan sesuatu untuk istri nya itu, dan memang sengaja meninggalkan Marshal sendirian dalam keadaan rumah yang terkunci sehingga Marshal tidak perlu pergi kemana-mana.
Tiba-tiba ada suara klakson mobil yang terdengar dari luar rumah. Marshal langsung membuka gorden jendela kamar nya dan terlihat mobil Zayn yang sudah terparkir rapi di depan rumah. Dia sudah tidak sabar bertemu dengan Zayn dan akan meminta semua penjelasan dari nya.
Marshal turun ke lantai bawah dengan cepat menuruni tangga, akan tetapi dia lupa untuk menyalakan lampu ruang tamu sehingga rumah nya terlihat gelap. Marshal mulai meraba-raba tembok untuk mencari saklar lampu.
"Ah! Dapat!" Teriak Marshal ketika merasakan saklar lampu ruang tamu nya.
Dia pun memencet sisi saklar dan...
YOU ARE READING
Now & Forever [z.m]
Fanfiction[BOOK 2] [CHECK THE TRAILER] [Sequel Why Do I Love You?] ❝Because I Love You With Earnestness. Now & Forever.❝ - Zayn Malik Pohon yang tumbang selalu ada alasan mengapa seperti itu, tapi mereka tetap bertahan dengan ketulusan hati mereka agar pohon...