Chapter 11 : Her Again?

1.3K 115 23
                                    

Pagi-pagi sekali Zayn sudah heboh sendiri, padahal baru jam 3 dini hari tadi bahwa Zayn tau atas kehamilan Marshal. Baru jam 4 dini hari mereka berdua sampai di rumah, Marshal yang bertemu kasur langsung tidur lelap nya, sedangkan Zayn langsung mengelus perut Marshal yang mulai sedikit membuncit. Pantas saja akhir-akhir ini nafsu makan Marshal bertambah. Zayn mengetahui itu sangat amat senang, bahwa dia sebentar lagi akan menjadi seorang ayah lagi.

Marshal melirik jam dinding nya langsung mengeluh dan menarik selimut nya sampai kepala nya, dia masih mengatuk karena baru tidur sebentar. Ini baru jam 6 pagi, tapi dia sudah mendengar suara gaduh dari arah dapur. Siapa lagi kalau bukan Zayn. Clouie dan Jordan juga pasti belum bangun, biasa nya mereka bangun jam 7 pagi.

Marshal yang merasa jengah membuka selimut nya lalu bangun. Dia mengucek-ngucek mata nya agak pandangan nya tidak kabur, apalagi dia harus sangat hati-hati jangan sampai terjatuh atau terpelese, bisa-bisa mengangguk kehamilan nya. Ia turun ke bawah untuk ke dapur, saat sampai dia melihat sarapan yang sudah tertata rapi di meja makan. Tidak lupa dengan ayam goreng nya juga.

"Zayn jadi kamu yang membuat semua ini?" Tanya Marshal langsung duduk di kursi makan.

"Maafkan aku Marshal jika terlalu gaduh di dapur membuat mu bangun." Kata Zayn dengan nada menyesal. "Aku membuat sarapan pagi-pagi karena aku tau nafsu makan mu sekarang bertambah."

"Tidak apa-apa Zayn, semuanya tergantikan dengan semua makanan yang ada di atas meja ini. Sekarang aku juga sudah mulai lapar. Pasti baby nya juga minta makan. Ya kan sayang?" Ujar Marshal sambil mengelus perut nya.

"Ayo kita makan, setelah ini aku ini harus ke studio rekaman lagi karena masih ada urusan. Sebenarnya aku tidak tega meninggalkan mu di rumah sendirian."

"Tidak apa-apa nanti aku suruh sepupu kesayangan ku saja untuk menemaniku. Atau Safaa dan Waliyha kesini."

"Tapi aku masih meragukan dengan mereka, seharusnya aku disisi mu Shell. Apa aku izin saja ya?" Pikir Zayn serius.

"Jangan izin! Ini kan demi karir mu juga, sudah jangan memikirkan ku. Aku juga bisa menjaga diri. Lagian disini juga tidak atau penculik maupun pencuri." Jelas Marshal pengertian, lalu dia melanjutkan, "Aku akan menghubungi mu kok."

"Aku akan menghubungi mu setiap detik! Nanti aku akan memberitahu anak-anak bahwa mereka akan menjadi paman lagi." Ujar Zayn yang membuat Marshal tertawa, Marshal tau bahwa teman-teman satu Band Zayn sangat menyukai dengan yang nama nya anak kecil. Apalagi Harry, meskipun dia belum melamar Kendall dia sangat suka sekali dengan keponakan Niall yang bernama Theo, dan anak stylish mereka Lux.

"Jangan setiap detik juga Zayn. Kamu terlalu berlebihan. Sudah cepat habiskan makanan mu, atau aku yang menghabiskan makanan yang ada di atas meja ini sendirian."

Seketika ruangan itu penuh dengan suara tertawa dan riang dari sepasang suami istri itu yang tengah berbahagia karena akan segara diberi lagi malaikat kecil. Yang arti nya Clouie dan Jordan akan menjadi seorang kakak.

***

"Marshal kamu ingin turun? sini aku bantu!" Zayn yang melihat Marshal yang ingin turun dari tangga langsung naik ke atas dan menghampiri Marshal untuk menuntun nya turun.

"Astaga kamu berlebihan sekali Zayn! sampai aku mau turun tangga saja kamu harus menuntun ku seperti ini, lagian kehamilan ku maih muda Zayn belum tua sudah mau 6 bulan atau 8 bulan."

"Tapi kan mencegah itu lebih baik dari pada mengobati." Canda Zayn sambil mengangkat kedua alisnya yang tebal dua kali.

"Terserah apa kata mu, aku hanya ingin megantar mu ke depan pintu saja. Kamu jadi pergi kan?"

Now & Forever [z.m]Where stories live. Discover now