satu

7.8K 243 7
                                    

Amanda gadis berambut hitam itu
Keluar dari mobil mewah dengan kesetanan,mulutnya terus mendumel mengeluarkan sumpah serapah yang ditunjukan untuk abangnya yang kini duduk dikursi kemudi sambil terkekeh menyaksikan punggung sang adik yang nampak mulai menjauh mendekati gerbang yang mulai tertutup.

Esa bukannya tidak tanggung jawab atas kesalahannya bangun telat,yang menyebabkan sang adik terlambat.tapi mau bagaimana lagi saat jam yang melingkar di tangannya telah menunjukan jam 07.10 dan itu berarti beberapa menit lagi,ia akan bernasib sama dengan amanda jika ia tak segera ke kampus.

Dengan berat hati ia memutar balik mobilnya,meninggalkan amanda yang masih membujuk satpam agar berbaik hati membuka pintu gerbang.

"Pak?saya mohon bukain ya?"mohon amanda

" gak bisa.manda harus menunggu samapi pelajaran kedua.lagian tumben manda telat?"ucap satpam

Bagaimana tak heran,manda yang dikenal sebagai murid terpandai dan berprestasi baru kali ini terlambat datang ke sekolah.

Sebenarnya ingin saja pak satpam meloloskan amanda,mengingat dia murid baik-baik.tapi apa daya,ia takut kena teguran.

"Pak saya mohon"manda masih memelas

"Aduh saya juga takut kalo kena teguran karena membuka gerbang"ucap satpam itu

" sekali ini aja pak"

"Tuan angga" gumam pak satpam pelan.saat dilihatnya sebuah mobil sport hitam berhenti di belakang amanda.dan pemiliknya keluar dan berdiri di belakang amanda.

Pemuda yang dimaksud pak satpam itu perlahan mendekat,
dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam celana.
Dan tak luput tatapan super
tajam yang mengintimidasi.

Amanda menoleh,mendapati seorang cowok yang kini berdiri disampingnya.tatapannya terkunci,tatkala cowok itu menatap kearahnya.sebenarnya yang diberikan amanda bukanlah
tatapan kagum atau semacamnya,
melainkan merasa asing dengan sosok cowok itu.

"Apa dia terlambat?"angga membuka suara dengan nada datarnya.meski pertanyaan itu terlontar untuk satpam,tetapi tatapannya masih tak kembali dari amanda.

"I,,,iya tuan"jawab pak satpam

"Biarkan aku masuk"ucap angga

"Dengan segera satpam itu membuka kunci gembok pada gerbang.dan hal itu sukses membuat amanda menganga.

"Loh kok dibukai-"

"Ikut aku"dengan sangat tiba tiba
amanda merasa lengannya ditarik kebelakang. Lengan kekar itu sangat kuat hingga membuat amanda terseret.Tak cukup terkejut oleh satpam yang dengan mudahnya membuka gerbang untuk cowok tadi.dan kali ini ia dikejutkan lagi dengan dipaksanya ia masuk ke mobil cowok itu.

"Masuk"dan ya ini adalah perintah yang mutlak yang baru amanda dengar dari seorang cowok yang tidak dikenalinya sama sekali.

"Ngapain sih?pake narik narik segala?.dan buat apa gue masuk ke mobil?"ucap manda tak terima,
ia masih berusaha melepaskan
cekalan dipergelangan tangannya.

"Masuk"dengan sedikit dorongan,
amanda terduduk begitu saja di samping kemudi.ingin keluar,percuma saja.cowok itu telah menutup dan mengunci pintu mobilnya,lalu dengan secepat kilat menempati kursi kemudi.

"Heh denger nggak sih?ngapain sih nyuruh gw naik mobil?terus lo siapa lagi?kenal juga nggak"cowok itu tak mengubris pertanyaan amanda.ia hanya menjalankan mobilnya memasuki gerbang dan berhenti di area parkiran.

Kini amanda mengerti.tapi tunggu...bukannya dari gerbang sekolah sampe area parkiran itu deket?jalan kaki pun nggak akan sampe setengah menit.tapi...ah terserahlah!yang penting gue masuk kelas.

"Ngomong kek dari tadi mau nganterin.btw thanks ya.."amanda tersenyum tulus sambil berusaha membuka seatbelt.melihat itu,darah angga
Serasa berdesir hangat,dan kemudian dibalas dengan senyuman kecil yang mengembang di bibir angga,yang jarang sekali angga tunjukan.

" angga yunanda"ucap angga,tatapannya masih terarah pada amanda.

"Oh iya thanks ya angga"amanda segera turun dari mobil milik angga itu tampak sempat bertanya siapa angga sebenarnya.

Pandangan angga masih saja mengintai pergerakan gadis yang saat ini sedang berjalan dikoridor,gadis yang sama yang baru saja keluar dari mobilnya.
bibirnya tak henti menyunggingkan senyuman kecil yang di penuhi makna.

Dia mengalihkan pandangannya pada kursi yang ditempati amanda.tangannya perlahan mengusap permukaan kursi itu.
smirk muncul dibibirnya.

"Tunggu saja.you're mine baby"
gumamnya pelan

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang