Allah tidak mengharamkan cinta. Namun, cinta bisa menjadi haram karena makhluk-Nya sendiri.
***
Waktu terus berlalu. Setiap orang mempunyai kesibukan untuk menata masa depannya sendiri. Qausar pun demikian, laki-laki yang tak ada lelahnya mengejar perhatian dan penantian Rissa. Yang pastinya tak akan dibukakan sedikit untuknya. Tapi Qausar tetap tidak perduli. Kalau kata orang-orang sebelum janur kuning melengkung siapapun bebas mendekati. Sementara kalau prinsip Qausar, sebelum pak hakim mengetuk palu tiga kali ia harus menebarkan bumbu-bumbu cintanya pada Rissa.
Egois memang. Ia masih belum terima dengan kenyataan bahwa Rissa telah menjadi istri orang lain. Seperti hari ini, Qausar mendatangi rumah Rissa untuk menjemputnya reuni dengan teman-teman kuliahnya di S2. Sebenarnya reuni itu tidak akbar, karena hanya alumni yang dari Indonesia saja yang ikut berkumpul. Sementara yang asli London tidak mungkin jauh-jauh datang ke Indonesia sekedar untuk itu.
Sudah Rissa katakan jauh-jauh hari agar tidak menjemputnya. Lelaki ini sungguh bebal, kita lihat apa ekspresi yang akan ditujukan Rissa.
"Assalamualaikum." Setelah salam ketiga diucapkan Qausar, Rissa membukakan pintu.
"Waalaikumussalam."
"Yuk Ris, kita pergi!" ajak Qausar langsung.
"Siapa yang mau pergi sama kamu?!"
"Ya kamulah."
"Aku gak akan pergi ke reuni itu, apalagi sama kamu!"
"Ris temen-temen yang lain itu udah nungguin kamu," jelas Qausar. Sebenarnya sih teman-teman yang ia maksud itu adalah dirinya sendiri.
"Aku belum dapat izin dari Arief, jadi maaf bilang ke yang lain aku belum bisa datang." Rissa tidak perlu menunggu kalimat Qausar ia segera menutup pintu.
Sesusah itukah mencuri hatimu. Qausar berkeluh kesah. Lantas lelaki itu pergi, tapi tidak ke arah tempat reuni.
Di dalam rumah yang berukuran lumayan besar itu Rissa duduk menatapi ponselnya yang sudah empat hari ini tidak berdering. Tidak ada telepon atau notif dari Arief. Terakhir ia dan Arief mengobrol saat suaminya itu mengatakan bahwa kepulangannya diundur.
Apakah handphone Arief rusak, apakah handphone Arief hilang atau Arief yang kenapa-kenapa? segala prasangka hinggap dipikiran Rissa. Saat ini tak ada yang lebih penting selain keselamatan Arief. Jadi biarkan perempuan itu mengambil air wudhu untuk melaksanakan duhanya.
Berkilo-kilo meter dari tempat Rissa. Seorang perempuan tengah menyuapi seseorang yang terbaring lemah. Akibat tembakan senjata Tentara Israel melukai dada dan tangan kanannya. Untung saja ada perempuan baik hati yang hendak merawatnya.
Dari sorot mata. Tampaknya perempuan itu mempunyai ketertarikan pada insan yang dirawatnya ini. Tatkala lelaki tersebut tersenyum ia selalu tersipu malu. Padahal lelaki itu hanya menghargai tanpa mewakili perasaan apapun dihatinya.
"Satu suap lagi mas!"
"Aku sudah kenyang."
"Mas Arief, Kamu mau cepat sembuh dan ketemu mbak Rissa, kan? ayolah sesuap lagi." Meski miris mengucapkan nama yang menjadi bagian hidup Arief tersebut, paling tidak itu bisa membuat ia semangat menyantap makanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/103145919-288-k736466.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Halal
SpiritualPRIVATE ACAK. SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK MEMBACA! #1 in wttys2018 (11.09.18) {Squel Sajadah Cinta} Kata siapa perjodohan itu hanya milik zaman Siti Nurbaya? Kata siapa perjodohan itu selalu berakhir menyedihkan? Kata siapa perjodohan itu...