o-ne

1.3K 116 6
                                    

Let's reading~~

◆◆◆◆

"Nama(nickname); BlackStar. Umur; 24 tahun. Ciri-ciri; Berambut hitam pekat dan memilki hidung mancung dan warna kulit sawo matang. Terakhir kali terlihat di pinggiran Sungai Han kemarin malam sekitar jam 10 KST, "Jelas seorang lelaki dengan tegasnya, Kim Taehyung.

"Lelaki ini tertangkap basah oleh masyarakat karena ternyata lelaki ini adalah orang yang selama ini kita cari-cari. Tak lain adalah Pelaku pembunuhan berantai yang kini sedang marak. "Lanjutnya sembari memperlihatkan bukti gambar di proyektor nya.

"BlackStar.. Nama samaran yang Bagus. "Seru Hoseok pelan.

"Lalu, apa yang terjadi pada korban yang kemarin dibawa oleh pelaku BlackStar ke Sungai Han? "Tanya Hoseok. Taehyung pun memperlihatkan foto korban.

"Sayangnya, anggota kepolisian saat itu datang terlambat. korban ditemukan tewas mengenaskan dengan  beberapa sayatan di pergelangan tangannya. Bentuk sayatannya masih sama dengan korban-korban sebelumnya, yaitu berupa sayatan yang hampir sama seperti barcode. "Taehyung menjeda. "Dan, korban adalah perempuan, lagi. "

"Ck. Sudah kuduga! BlackStar memang hanya akan menyerang perempuan muda! "Kesal Hoseok.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan, Bos? "Tanya Jimin. Taehyung pun langsung menggeleng, "Yak! jangan panggil aku Bos atau semacamnya. Panggilan itu semakin membuat kita semakin jauh. Kau tetap sahabatku,anyway.."Ujarnya.

Jimin tertawa hambar.

"Saat ini pelaku pembunuhan blackstar diketahui sedang mengincar seorang perempuan pewaris perusahaan elektronik terbesar di Korea. Tugas kita adalah, mencari dan menangkap pelaku. "Lanjutnya.

Hoseok mengangkat sebelah alisnya, "Hanya itu? "

Taehyung memutar bola mata nya, "Hyung, kita sudah mencari pelakunya hampir 1 Bulan. Dan sampai saat ini kita belum juga menangkapnya. "Ujar Taehyung yang sedikit marah karena Hoseok selalu saja memudahkan segala hal.

"Taehyung-ah.. Kita sudah beberapa kali hampir menangkap nya, dan sekarang bahkan kita sudah mengetahui namanya. Itu akan memudahkan kita. "

"Ya, kau benar, hyung.. Kali ini kita harus berhasil."

Jimin mengangguk, "Kapan kita mulai penyelidikannya? Apakah kau sudah mendapatkan alamat blackstar? "

Taehyung pun tersenyum miring, "Beruntung, aku sudah mendapatkannya. Kita akan mulai penyelidikannya nanti malam. "

Tiba-tiba Hoseok berdiri dan berjalan meninggalkan meja diskusi. Dan berjalan menuju pintu keluar. Taehyung pun menghela napasnya kasar, selalu saja begini.

◆◆◆◆

"Kau akan baik-baik saja, oppa.. "Ujar perempuan berparas cantik dengan rambut bergelombang yang sudah berpakaian rapih lengkap dengan beberapa dokumen ditangan kirinya.

"Tzuyu, aku takut... Jika.. J.. Jika.. "

Tzuyu pun dengan sigap memeluk kakaknya itu. Lebih tepatnya, kakak laki-laki nya, membiarkan kakaknya tenang.

"Shh, sudah kubilang jika kau akan baik-baik saja. "Seru Tzuyu berusaha menenangkan kakaknya.

"T.. Tapi, aku takut jika-"

"Tae Ho oppa! Sudah kubilang jika blackstar tidak akan datang jika kau tetap diam dirumah dan melakukan kegiatan normal didalam. Blackstar tidak akan kembali. Aku yakin. "Ujarnya sambil memberikan segelas air putih pada Hwang Tae Ho.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang