f-our

423 84 12
                                    

Kicauan burung-burung hari ini membuat suasana pagi hari menjadi semakin menyegarkan. Berkas cahaya yang memasuki celah jendela membuat ruangan nya menjadi sedikit lebih hangat. Kedua lelaki itu baru saja bangun setelah lelah berjaga semalaman. Salah satu dari mereka memasuki kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menyikat gigi. Sedangkan sisanya, hanya duduk di mini bar sambil meminum teh hijau.

Taehyung. Lelaki yang sedang menyesap teh hijau nya itu melamun sambil berpikir. Apakah ia harus meninggalkan tugas kali ini? Tapi dulu ia sudah bersumpah bahwa ia akan terus menjalankan kewajibannya tanpa menyerah apalagi meninggalkan tugas itu.

"Tae? "Panggil Jimin. Taehyung pun tersentak.

"Apa yang kau pikirkan? "Tanya Jimin. Lalu Taehyung pun menggeleng, "Tidak ada. "

Jimin mengangguk. "Baiklah, kau akan pulang kapan? Aku akan pulang sekarang. Aku ingin melanjutkan tidurku. "

Taehyung mengangguk, "Baiklah. Hati-hati dijalan. Aku akan pulang sebentar lagi. "

Jimin pun pergi meninggalkan ruangan berjaga dan tinggallah Taehyung sendirian disana.

Taehyung masih berpikir. Setelah kejadian mengerikan itu, ia menjadi tidak berani untuk meninggalkan perempuan sendirian tanpa siapapun. Ia sudah tahu akibatnya jika ia meninggalkan perempuan untuk yang kedua kalinya. Taehyung tidak tega.

"Apa yang harus aku lakukan? "Gunamnya pelan. Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke ponsel Taehyung. Mata Taehyung melebar, dadanya kembali bergemuruh, dengan cepat Taehyung membukanya.

Hyejin
08.30 KST
Selamat pagi Tae, aku berusaha membantumu. Jika kau ingin selamat maka jauhi dan segera pulangkan nona Tzuyu ke rumahnya.

Kening Taehyung berkerut. Apa maksudnya? Selalu saja Hyejin menyuruhnya untuk menjauhi Tzuyu. Tapi kenapa? Apakah Tzuyu seorang vampire? Bukan kan? Lalu apa hubungannya dengan keselamatanku?

Dengan cepat jari Taehyung menekan tombol phone untuk menghubungi Hyejin. Ia ingin sekali mendengar alasannya.

Tapi nihil! Selalu saja seperti ini. Nomor telepon Hyejin selalu saja tidak aktif saat Taehyung berusaha menghubungi. Taehyung pun melempar ponselnya dengan kasar ke meja bar. Ia kembali berpikir untuk mengambil keputusan.

Dan akhirnya setelah lama berpikir, ia tahu apa jawabannya.

◆◆◆◆

Lelaki itu berjalan luntang-lantung disepanjang trotoar. Baju hitam yang malam itu dia pakai, masih tertempel lengkap dibadannya. Kakinya berjalan untuk mencari makan siang ini.

Hwang Tae Ho, lelaki itu sepertinya sudah tidak punya tujuan hidup. Ia tidak ingat dimana dirinya sekarang, ia juga tidak ingat kapan terakhir kalinya ia bertemu dengan adiknya, Tzuyu. Setelah dua hari yang lalu ia kembali berubah menjadi blackstar, sekarang Tae Ho sudah tidak tahu harus apa. Tae Ho sebenarnya sudah tahu jika adiknya yang malam itu menolongnya. Tapi sekarang, Tae Ho justru tidak tahu dimana Tzuyu.

"Aku harus pergi kemana? "Tanya Tae Ho bertanya pada dirinya sendiri.

Tae Ho tidak mungkin pulang ke rumah Tzuyu, ia yakin pasti disana ada banyak sekali polisi yang berjaga.
Tapi, jika bukan pergi kerumah Tzuyu, ia harus pergi kemana?

Tae Ho pun melanjutkan perjalanan nya. Ia terus berjalan tanpa  mempedulikan orang yang menatapnya aneh.

Sampai seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Hwang Tae Ho? "

◆◆◆◆

Taehyung mengendarakan mobilnya dengan kecepatan yang stabil. Mobilnya melaju menuju arah Rumah Sakit. Entah apakah keputusannya ini adalah yang terbaik atau bukan, tapi yang pasti ia tidak akan membiarkan tugasnya ini berhenti dengan bergitu saja.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang