s-ix

419 75 9
                                    

Jadi,part ini nyambung ya sama part 5

◆◆◆◆

"Uhm.. M-maafkan aku, "

"A.. A.. H.. Appo.. Pelan-pelan. "

Tzuyu menelan salivanya susah payah. Tangannya bergetar seraya mengobati lebam yang cukup besar di dahi Taehyung. Tzuyu sendiri tidak berani memandang mata Taehyung, ia terlalu malu atas kelakuannya tadi.

"Tzuyu-ssi.., "panggil Taehyung.

"Ne? "

"Apa kau benar-benar tidak mengingat alamat rumah mu? "Tanya Taehyung memastikan. Setidaknya jika Taehyung memulangkan Tzuyu, mungkin Tzuyu akan lebih aman dari jangkauan Hoseok.

Tzuyu pun menjawabnya dengan anggukan.

"Baiklah.. Aku mengerti. Aku akan menunggu. "Ujar Taehyung diikuti dengan Tzuyu yang mulai memasangkan plester pada dahi Taehyung yang lebam.

Tzuyu pun berdiri dan langsung memandang Taehyung serius. Sedetik kemudian Tzuyu tiba-tiba membungkuk 90°.

"Mianhaeyo,mianhaeyo, mianhaeyo... "Ucap Tzuyu berturut-turut. Sungguh, sebenarnya dalam hati Tzuyu ada sesuatu yang mengganjal. Perasaan tidak enak karena sudah mengira bahwa Taehyung adalah orang yang tidak baik.

"Wae? Wae? Kenapa kau meminta maaf? "Heran Taehyung.

Dengan keadaan masih menunduk, Tzuyu menjawab, "Aku bersalah. Aku telah memukulku dengan tongkat baseball, aku telah mencurigai mu yang tidak-tidak, dan aku sudah--"

"Yak! Jangan terlalu formal seperti itu! "Teriak Taehyung sehingga membuat Tzuyu semakin takut.

"Mianhae.. "

Taehyung memutar bola matanya malas. Kemudian ia menarik lengan Tzuyu untuk menuntunnya kembali duduk.

"Pertama, aku tidak bisa berbicara formal. Kedua, berhentilah meminta maaf. Dan ketiga, cukup tinggal disini dan ingatlah sesuatu. Aku sangat membutuhkan ingatanmu. "Ucap Taehyung tanpa berhenti. Tzuyu pun diam seribu bahasa.

"Ingatan? K-kenapa kau membutuhkan ingatanku, Taehyung-ssi? "

"Taehyung, hanya Taehyung. Jebal.. "Ucap Taehyung mengingatkan.

Tzuyu hanya mengangguk.

"Aku membutuhkannya karena aku diberi tugas untuk menelusuri fakta tentang blackstar. Kau pasti mengenalnya kan? "Tanya Taehyung. Seketika napas Tzuyu tercekat. Apa yang harus dia jawab? Blackstar yang Taehyung maksud adalah kakaknya yang sudah 5 hari tidak ia temui.

"Blackstar? O.. Oh, aku? Mengenalnya? Ya tuhan.. Bahkan aku tidak mengingat alamat rumahku.. "Jawab Tzuyu dengan normal. Ternyata bekerja di pertelevisian membuat Tzuyu menjadi sedikit bisa berakting.

"Ah.. Kau benar. Tapi, Tzuyu! Jika kau sudah mengingat alamat rumahmu, beri tahu aku. Supaya aku bisa cepat menuntaskan kasus ini. "Pinta Taehyung dengan santai lalu beranjak menuju dapur untuk mengambil air mineral dingin.

Lagi-lagi Tzuyu kembali menelan salivanya. Kenapa Taehyung bersikeras untuk menangkap Blackstar?

Dengan cekatan, Tzuyu langsung mengalihkan pembicaraan mereka.

"Oh! Kau menyukai air mineral dingin? "

Taehyung mengangguk sembari meneguk habis air mineral dinginnya.

"Ah.. Iya! Aku sangat menyukainya, rasanya sangat menyegarkan, kau tahu? "Jawab Taehyung datar. Ya, beginilah jadinya setelah seseorang sudah tidak berbicara formal dengan Taehyung lagi.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang