t-hirteen

336 68 9
                                    

Pukul 22.00

Hari sudah malam tentunya. Dan Tzuyu baru saja kembali dari rumah Hyejin untuk bertemu Tae Ho. Entah apa yang dipikirkan Tzuyu sehingga ia nekat berbohong pada Taehyung. Hanya saja, ia tahu apa yang ia lakukan sekarang.

Tzuyu pun membuka pintu rumah Taehyung perlahan. Ia berharap jika si empunya rumah sudah tertidur, dan saat Tzuyu sudah didalam rumah, ia mengendap-endap berjalan menuju tangga,

Dan..

Klik

Lampunya menyala dengan sendirinya. Memperlihatkan seorang lelaki yang sedang berdiri di depan saklar lampu.

"Tzuyu? "Panggil Taehyung memastikan.

"Um... Hi? "Jawab Tzuyu pendek. Jujur saja, saat ini Tzuyu sangatlah gugup.

Taehyung hanya memandang wajah Tzuyu datar dengan wajah yang mengantuk. Menyadari jika Tzuyu menunggu jawaban nya, Taehyung pun gelagapan. "A.. Aku terbangun dan hendak mengambil air minum. "Ujar Taehyung menjawab se-normal mungkin.

Tzuyu hanya mengangguk dan kembali berjalan keatas. Sebelum suara Taehyung menghentikannya.

"Kau darimana? "Tanya Taehyung membuat Tzuyu langsung berbalik perlahan.

"A.. Aku.. Tadi baru saja membantu Semi eonni, anaknya sakit dan aku.. Aku membantu mengantarkan anaknya ke rumah sakit. "Jawab Tzuyu dengan suara yang berbata-bata.

Dan lagi, Taehyung dibohongi lagi. Bagaimana ini? Taehyung sama sekali tidak bisa marah pada Tzuyu. Ia bagaimana?

Dan akhirnya, Taehyung mengangguk. Dengan segera Tzuyu berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.

'Diantara rindu yang selalu gagal aku ungkapkan, diantara rasa canggung yang belum aku pahami. Tolong ku minta, kau jangan pergi. Aku tidak ingin kehilanganmu. Karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti saat kau meninggalkanku. '

◆◆◆◆

Matahari masuk melalui jendela kamar. Bukan. Yang masuk ke melalui jendela kamar adalah berkas cahaya. Membuat suasana kamar menjadi lebih hangat. Sudah 3 hari yang lalu kejadian malam itu terjadi. Suasana dirumah pun sudah mulai kembali mencair. Tapi, sudah 3 hari juga Tzuyu selalu pulang malam. Dengan alasan yang sama.

Diranjang berukuran sedang itu terbaring seorang lelaki yang tidak bangun-bangun walau pun sedari tadi ponsel nya berbunyi.

Kring... Kring...

Ponsel hitam itu sudah lebih dari 5 kali berbunyi nyaring. Entah apa yang si penelpon pikirkan sehingga niat membangunkan orang yang sedang tertidur.

Oke.. Oke... Taehyung menyerah. Ia pun mengambil dan mengangkat panggilan itu tanpa membuka matanya.

"Hmm.. "

"Ya ampun! Kenapa baru diangkat?! "

"Aku baru saja bangun tidur. Cepat katakan! Aku ingin melanjutkan tidurku."

"Kenapa tidur lagi?! Cepat datang ke kantor! Hoseok hyung, dia mencarimu. "

Seketika mata Taehyung menjadi melebar. Terbuka tanpa ada rasa mengantuk lagi. Taehyung pun langsung mematikan sambungannya dengan Jimin dan melangkah cepat kearah kamar mandi.

'

Setelah mandi, Taehyung keluar dari kamarnya dan berjalan cepat menuju dapur. Sejak bangun tidur tadi, ia sama sekali belum menelan apapun.
Taehyung membuka pintu kulkas dan meminum air dingin yang ada disana. Tetapi ada pemandangan berbeda, disebelah buah-buahan segar, terdapat kotak makan yang berisi salad buah. Oh! Jangan lupa dengan selembar kertas diatasnya.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang