t-en

320 71 8
                                    

Sudah 1 minggu Tzuyu bekerja di Floralbass. Hari demi hari terus berganti. Tzuyu pun mulai terbiasa dengan suasananya.

Setiap sore Taehyung selalu menjemputnya tanpa diminta. Hal sekecil itu selalu membuat Tzuyu merasa spesial. Ia jadi merasa bersalah karena telah menyembunyikan sesuatu dari Taehyung.

"Tzuyu-ya! Jangan melamun! "Bentak pemilik minimarket pada Tzuyu.

"N-ne, maafkan aku, "jawab Tzuyu sembari membungkukan badannya. Huft, ini sudah ke-5 kalinya Tzuyu di peringati oleh pemilik minimarket karena sering melamun. Tzuyu harus fokus saat bekerja.

"Tzuyu-ah, apa yang kau pikirkan? "Tanya Semi, pegawai minimarket yang shift nya sama seperti Tzuyu. Jadi, Semi adalah pegawai yang paling dekat dengan Tzuyu.

"Oh, eonni.. Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir. "Ujar Tzuyu meyakinkan Semi.

"Apa kau memikirkan lelaki itu? "Tanya Semi dengan senyuman menggodanya.

"Lelaki? "

"Iya, lelaki yang sering menjemputmu. Kau tahu, dia lumayan juga.. Apa dia kekasihmu? "

"Bukan, bukan. D-dia hanya.. Hanya.. "

"Dia hanya kekasihmu. Sudahlah jangan malu-malu. Lagipula sepertinya dia lelaki yang baik, tampan juga. "Ucap Semi. Tzuyu pun langsung gelagapan.

"Eonni, sudah ku bilang dia bukan kekasihku!.. Aish!! "

Semi tertawa kecil, "Ya sudah. Kembalilah bekerja, atau nanti kau akan benar-benar dipecat. "Ujar Semi yang langsung diangguki oleh Tzuyu.

'Benar juga, apa aku menyukai Taehyung? '

◆◆◆◆

"Taehyung-ah, kenapa seminggu belakangan ini kau selalu pulang lebih awal? Apa kau sudah memiliki kekasih? "Tanya Jimin. Sekarang mereka sedang ada di salah satu cafe starbucks yang ada di seberang kantor mereka.

"Hmm. "

"APA?! JADI KAU SUDAH MEMILIKI KEKASIH?! KENAPA AKU BARU MENGETAHUINYA?!"kaget Jimin. Pasalnya tidak ada angin tidak ada petir, Taehyung menjawab 'hmm' yang berarti 'iya'.

"Yak! Apa yang kau pikirkan! Kenapa berteriak?! "

"Apa kau benar-benar memilikinya? Yeojachingu? "Tanya Bikin dengan suara yang rendah.

Taehyung mengerutkan keningnya, "Tidak. "

"Apa maksudmu? Tapi kau baru saja menjawab 'hmm'. "Sangkal Jimin. Tarhyung pun langsung menghembuskan napasnya.

"Jadi, 'hmm' itu bisa mengartikan kalau aku sudah memiliki kekasih? "Tanya Taehyung balik.

Jimin pun menggeleng. "Tapi, kau tidak bisa terus menerus menunggu Hyejin, Taehyung-ah. "

Taehyung menghembuskan napasnya kasar. Benar juga, ia tidak bisa terus menerus memikirkan Hyejin, ia tidak bisa terus menerus menunggu Hyejin.

"Tapi tetap saja, aku harus membuktikan bahwa bukan aku penyebab Hyejin lumpuh! "

Jimin pun langsung diam saat Taehyung mulai membentak. Jimin memilih untuk diam tidak membalas apapun.

"M-Mianhae, Jimin. Aku terbawa suasana. "

Jimin mengangguk dan tersenyum hangat, "Aku mengerti. "

"Oh ya, kasus apa yang kau tangani saat ini? "Tanya Jimin mengalihkan jalan pembicaraan.

"Kau sendiri? "Tanya Taehyung.

"Aku kasus anak hilang. Tapi, syukur, kemarin anak itu telah ditemukan. Dan keadaanya baik-baik saja. Maka dari itu aku bertanya padamu, kasus apa yang sedang kau tangani? Siapa tahu aku bisa membantu. "Tanya Jimin.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang