t-welve

308 68 3
                                    

Matahari sepertinya sedang berapi-api siang ini. AC bahkan tidak mempan untuk menyejukan tubuh, apalagi kipas. Keadaan seperti ini membuat sebagian besar pekerja kantoran ataupun remaja datang ke minimarket hanya untuk sekedar membeli ice coffe ataupun berbelanja cemilan.

Tepat di pojok ruangan, terdapat perempuan sedang duduk sambil memperhatikan sepasang kekasih yang tengah duduk disalah satu meja pelanggan yang tak jauh dari tempat nya duduk.

Tzuyu. Perempuan itu memperhatikan pasangan itu dengan pandangan yang tidak bisa dijelaskan. Mulutnya berbicara, "Aku tidak membutuhkan pasangan. " Tapi hatinya lain, "Aku membutuhkan seseorang untukku peluk. Tuhan, bantu aku. "

Brakk!!

"Tzuyu! Jangan melamun, sudah 6 pengunjung yang komplen soal kinerja mu yang memalukan! "Bentak pemilik minimarket. Membuat Tzuyu langsung bangkin dari duduknya dan menunduk.

"A-Aku minta maaf, aku tidak akan mengulangnya lagi. "

Pemilik minimarket itu tersenyum kecut dan langsung menampar wajah Tzuyu keras.

Plak!

Mata Tzuyu berkaca-kaca. Hatinya hancur, kali kedua seseorang menamparnya, sebelumnya Hoseok yang pernah menamparnya. Bahkan orang tuanya pun tak berani menampar Tzuyu.

"Pergilah! Kau malapetaka bagi minimarket ini! "Ujar pemilik minimarket dengan kejam.

"Maksdunya? "

"Kau dipecat! Keluar sebelum jam 1!"ujar Pemilik minimarket dan pergi meninggalkan Tzuyu.

Semi yang melihat kronologis kejadian itu tidak dapat berbuat apa-apa. Ia hanya menatap nanar Tzuyu dari kejauhan. Ingin menolong tapi jabatannya menjadi taruhannya.

Tzuyu yang sadar jika Semi menatapnya, langsung tersenyum. Seakan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Dengan cepat Tzuyu melepas apron nya dan mencabut pin namanya dengan kasar. Ia pun segera mengganti pakaian nya dengan baju bebas. Dan setelah itu selesai, ia akan pergi jauh dari tempat itu.

◆◆◆◆

"Jimin, aku melakukan kesalahan. "

"Apa? Apakah sikat gigimu kembali masuk ke closet? "Tanya Jimin mbuat Taehyung langsung memutar bola matanya malas. Anak ini memang tidak bisa diajak serius.

"Bukan itu! Aku menyukainya, Tzuyu. "

"Brrrrrrr! "

Jimin menyemburkan cola dari mulutnya. Kaget, itulah yang ia rasakan. Menyukai siapa? Tzuyu?

"Tzuyu?! "Tanya Jimin kaget dan Taehyung hanya mengangguk.

"Kau memang melakukan kesalahan, Taehyung! Bagaimana jika Tzuyu utu berbahaya?! "

"Yak! Aku tahu dia tidak ada hubungannya dengan blackstar. Aku sangat yakin. "Jelas Taehyung sambil menatap layar ponselnya.

"Terserah kau saja! Tapi, jika sesuatu buruk terjadi padamu... "Ucap Jimin sembari menunjuk-nunjuk wajah Taehyung. Tanpa untuk memperingati.

"Arra! "

Jimin pun menyingkirkan tangannya dan kembali menyesap colanya.

"Taehyung-ah! Apa yang kau lihat? "Tanya Jimin karena melihat Taehyung yang terus menatap layar ponsel.

Tapi Taehyung tidak menjawab. Jimin pun geram dan meninggalkan Taehyung sendirian di cafe.

Taehyung sengaja mendiamkan Jimin. Saat ini Taehyung memang sedang memerlukan waktu untuk sendiri.

Reason | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang