Diabolik Lovers X Readers (oneshoots)

Sorry, I Can't Forget You

Pair: Sakamaki Subaru X Reader X Mukami Kou
Warning: gaje, pendek, typo, garing, bikin baper

Kamu berdiri di atas balkon kamarmu, memandangi langit dengan pandangan menerawang. Mencoba meresapi semua yang telah terjadi, sudah hampir satu tahun kamu tinggal dengan Mukami Brothers.

Dulu kamu tinggal bersama Sakamaki, tapi setahun yang lalu kamu memilih pergi.

Flashback on

Kamu tengah menatap sepasang kekasih yang tengah asik di taman mawar. Mereka adalah Sakamaki Subaru dan Komori Yui.

Air mata perlahan mengalir di pipi cantikmu, saat melihat mereka. Bagaimana tidak, kekasihmu sedang bermesraan dengan gadis lain, di depan matamu.

Subaru yang terkenal Tsundere itu, malah terlihat romantis saat bersama Yui. Tidak dingin seperti biasanya saat bersamamu.

"Hapus air matamu itu (y/n)!" kata seseorang berambut merah yang mengejutkanmu.

"Tak apa Ayato, hanya untuk kali ini saja. Biarkan aku menangis." ujarmu tanpa mengalihkan pandangan dari Subaru.

"Kau tau  (y/n), Subaru punya satu rahasia yang sangat besar." ujar Ayato sambil memandang Subaru.

"Apa itu?" ujarmu sedikit penasaran.

"Sebenarnya dia tidak pernah mencintaimu (y/n). Dia hanya terkena dare untuk menembakmu, dan tanpa disangka kamu menerimanya. Itu sebabnya dia dingin terhadapmu, tidak ada cinta di hatinya untukmu."

"Apakah semua tau?"

"Ya, semua bahkan Yui."

"Lalu kenapa kalian membiarkannya?"

"Karena kami tau kamu mencintainya. Kamu mencintai dia, yang bahkan tidak akan pernah melihatmu."

Kamu hanya menutup mata mendengar penuturan Ayato. Hatimu sakit, remuk dan hancur. Kamu terlanjur terbang tinggi dan sekarang kamu jatuh, karena kebodohanmu sendiri.

Hari demi hari berlalu, kamu menjalaninya seperti biasa. Hingga akhirnya, kamu menyerah saat melihat Subaru mencium Yui. Hatimu yang hancur, semakin hancur karenanya.

Disaat itu pula datang Kou, mengajakmu pergi dan menghilang. Hingga akhirnya kamu tinggal dengan Mukami Brothers.

  Flashback off

"Memikirkan dia lagi?" ucap seseorang yang memelukmu dari belakang.

"Ya begitulah." ucapmu saat sudah pulih dari keterkejutan karena pelukannya.

"Lupakan dia (y/n), tak bisakah kamu melihatku?" ucap orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kou.

"Aku berusaha Kou, berusaha menghapus perasaanku terhadapnya." kamu menyandarkan kepalamu pada dada Kou.

"Setidaknya kamu jujur padaku (y/n)," ucap Kou sambil mencium keningmu.

"Bagaimana jika kita besok ke taman bermain?" Kou membalik tubuhmu untuk menatap matamu.