Triangle

3.5K 311 40
                                    

Request from arkeensyandini2324.
Warning: OOC sangat.

List song: iKon - Goodbye Road

.....

Lagi - lagi air mata itu mengalir, menuruni pipi yang kini sudah memerah menahan kesedihan. Bungan sakura yang berguguran menjadi latarnya, seolah mengerti derita si gadis.

Gadis itu, kamu.

Kamu yangvsedang memergoki kekasihmu bersama selingkuhannya. Iya, selingkuhan.

Lalu kenapa kamu tidak mendatangi dan menampar pipi wanita itu?

Karena kamu terlalu baik, kamu terlalu takut menyakiti wanita itu. Walaupun wanita itu sudah jelas - jelas merebut kekasihmu, kamu hanya terlalu baik.

Baik atau bodoh?

Mungkin memang keduanya, terlalu baik dan polos, juga bodoh. Tapi mungkin hal itulah yang membuat kekasihmu tertarik padamu, dulu. Garis bawahi hal itu, dulu. Dulu sebelum mantan kekasihnya kembali lagi, membuat perhatian kekasihmu berpaling darimu.

Kekasihmu, Sakamaki Shu.

Atau harus disebut mantan kekasih ya?

"Sudahlah, dia juga sudah bahagia." Sebuah suara membuatmu menghapus air mata dan berpaling menghadapnya.

"Kanato-kun." Ucapmu, kamu memperhatikannya yang kini sudah duduk nyaman di sampingmu, dengan Teddy tentu saja.

"Kau tau, Shu sangat menyayangi gadis itu." Bukannya menghibur, Kanato malah semakin memperdalam lukamu.

"Benarkah?" Sebuah senyum penuh keterpaksaan terpampang di wajahmu.

"Hu.um." Kanato hanya membalas dengan acuh.

"Lalu, aku dianggap apa?" Ucapmu pelan, kenyataan itu begitu menyayat hatimu. Tapi kamu bisa apa, kamu hanya seseorang yang sebentar lagi akan hilang dari daftar prioritasnya.

"Entahlah." Kanato menjawab sambil kembali mengobrol dengan Teddy.

"Bisa temani aku, Kanato-kun." Kamu memandangnya yang juga sedang memandangmu balik, raut wajahnya seolah sedang bertanya padamu. "Menemui Shu-kun."

Kanato tidak menjawab, dia hanya berdiri dan menggandeng tanganmu ke arah Shu dan kekasih barunya.

"Shu-kun." Kamu memanggil Shu pelan, ekspresi Shu tampak panik saat melihatmu.

"Tak apa, lanjutkan saja. Aku hanya minta waktu lima menit, hanya lima menit saja." Kamu berdiri di depan Shu dan kekasih barunya yang sedang duduk.

"Terima kasih untuk semuanya, aku sangat bahagia sudah bersamamu selama tiga tahun ini. Masa-masa itu sangat manis di ingatanku, tapi, kulihat kini kamu bahagia. Aku tidak marah, aku hanya sedikit kecewa. Mungkin berpisah adalah jalan terbaik bagi kita berdua, aku hanya ingin kamu bahagia. Tinggalkan aku dan hiduplah bahagia. Aku selalu menyayangimu." Kamu tersenyum tulus untuk terakhir kalinya, dan kamu memilih melangkah pergi. Menyembunyikan air mata yang tidak sanggup tertahan lagi.

Wajah Shu hanya menyorot kosong, tidak menyangka bahwa kamu mengeluarkan kalimat itu. Sedangkan si gadis baru hanya menatap bingung, tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

Langkahmu terhenti saat Kanato menarikmu ke dalam pelukannya, kamu malah menagis semakin keras. Tidak sanggup menahannya lagi, air mata kehilangan yang begitu terlihat.

"Hiduplah bersamaku."

End.

잘가요 어여쁜 내 사람아 나를 떠나 행복하게만 살아요.

Goodbye, My dear love. Leave me and live happily.

Diabolik Lovers X Readers (oneshoots) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang