20-Dangerous Night

2K 228 73
                                    

Desclaimer : Exo punya tuhan dan ortu masing-masing. saya hanya meminjam nama mereka.

Genre: Fantasy, Romance, Adventure

Main Pair : Hunhan, Chanbaek, Kaisoo
Slight : All of official pairing exo ot12

Rate : T+

Warning: BoysLove, Yaoi, Boy x boy. Typo(s),

Summary:
Apa kalian percaya tentang kekuatan?? Orang akan berpikir kau gila kalau kau percaya hal seperti itu.. karena memang seharusnya hal seperti itu tidak ada.. .. atau kalian percaya tentang hal lain seperti dunia sihir dan semacamnya??... seharusnya kalian sadar.. kalian tidak hidup sendiri di alam ini.. jangan terlalu menyepelekan keadaan mereka...karena pada saat pintu antara dua dunia terbuka.. bersiaplah melihat hal menakjubkan lebih dari yang kalian bayangkan...

e)(o

Chapter Sebelumnya

"Jika kalian ingin mengalahkan Luhan dan teman-temannya, tidak akan bisa"-Jaejong memandang ketiga penyihir itu

"Tapi aku- akan membantu kalian. tidak lama lagi perang akan dimulai"-Tubuh Jaejong di selimuti asap berwarna ungu. dan bajunya berubah menjadi baju khas penasehat planet Reath.

Chapter 20

Malam telah berganti pagi ditandai dengan munculnya sang mentari dari arah timur. Setiap makhluk bersiap melakukan aktifitas mereka hari ini, tak terkecuali ketiga namja cantik yang nampaknya sedang bersiap untuk melakukan penjelajahan.

Agenda hari ini adalah, para siswa dan kelompoknya akan melakukan semacam penjelajahan di hutan dekat villa itu, Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan bendera yang tersebar di dalam hutan sesuai peta yang diberikan pada ketua regu masing-masing.

"Kajja kita pergi ke kelompok kita"-Ujar Luhan sambil membenarkan tas punggungnya.

"Lu - apa kau yakin ingin mengikuti acara ini? kau terlihat tidak baik"-Baekhyun bertanya kepada Luhan. pasalnya Luhan baru sembuh setelah bertarung dengan Ketiga penyihir itu tadi malam. Luhan juga telah menceritakan hal itu kepada dua sahabatnya itu. Kyungsoo dan Baekhyun langsung menyimpulkan bahwa itu adalah ulah Irene dan kawan-kawannya. namun mereka tidak memberi tau luhan, karena diantara temannya yang lain, hanya Luhan yang tidak mengetahui kebenaran ini.

"Aku baik-baik saja, lihat"-Luhan memutar tubuhnya di depan Kyungsoo dan Baekhyun yang hanya dibalas desahan malas dari dua namja mungil itu.

"Arrseo, tapi jika terjadi sesuatu kau harus berkata pada kami, mengerti!?"-Kyungsoo memelototkan matanya sehingga matatanya yang bulat menjadi bertambah bulat.

"Arraseo Kyungie eomma.. kau eomma terbaikku. kajja"-setelah mengedip-ngedipkan matanya ke arah Kyungsoo, Luhan menarik kedua temannya itu ke arah kelompoknya yang terlihat sedang sibuk menyiapkan perlengkapan.

Sejak tiba di kelompoknya, Luhan tidak bisa melepas pandangannya dari namja tinggi berkulit albino yang Luhan ingat malam tadi telah menghabisi bibirnya. Mengingat hal itu membuat wajah Luhan memerah dan jantungnya berdegub sangat kencang. Luhan serasa ingin berteriak mengingat Sehun telah putus dengan 'mak lampir'-Itu sebutan Luhan untuk Irene,

"Apa semuanya telah berkumpul??"-Suara sehun menyeret Luhan dari alam bawah sadarnya. bisa bahaya jika ia ketahuan sedang memikirkan Sehun 'kan.

"Ahh- Myungsoo belum berkumpul… ehh itu dia"-Baekhyun menunjuk ke belakang Luhan, ke arah Myungsoo yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Hy Myungsoo-ya. dari mana saja kau??"-Luhan berusaha menyapa Myungsoo. Ia merasa ada yang aneh dengan namja itu.

"Kamar mandi"-Ucap Myungsoo singkat, membuat Luhan semakin merasa aneh dengan tingkah laku namja itu. tidak ingin menimbulkan masalah, Luhan hanya mengidikkan bahunya berusaha berfikir positif.

Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang